- World Athletics terus memperhatikan situasi dan kondisi atlet di tengah pandemi virus corona.
- Melaui IAF, mereka mengucurkan dana bantuan sebesar Rp8 miliar untuk atlet.
- Sebastian Coe berharap dapat mementaskan setidaknya beberapa kompetisi akhir tahun ini.
SKOR.id – Federasi Atletik Dunia (World Athletics, dulu IAAF) telah mengucurkan bantuan dana untuk membantu atlet yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Bantuan senilai 500.000 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp8 miliar) itu diberikan World Athletics melalui International Athletics Foundation (IAF).
Presiden World Athletics, Sebastian Coe, mengatakan terhentinya sejumlah ajang internasional telah membuat atlet kehilangan pendapatan.
Baca Juga: IAAF Ungkap Alasan Utama Mundurkan Kejuaraan Dunia Atletik
IAF didirikan IAAF pada 1986. Saat ini IAF berada di bawah pimpinan Presiden Kehormatan Pangeran Albert II dari Monako.
IAF pun telah mengalokasikan dana 2020 dan 2021 untuk membantu atlet yang membutuhkan di situasi pandemi saat ini.
Sebastian Coe pun tergugah untuk turut membantu atlet-atet tersebut. Pihaknya akan segera bertemu dengan IAF untuk mengumpulkan dana tambahan.
“Saya terus berkontak dengan atlet dari seluruh dunia dan banyak yang mengalami kesulitan finansial akibat dari ditangguhkannya sebagian besar kompetisi,” kata Sebastian Coe.
“Atlet mengandalkan uang hadiah sebagai bagian dari pendapatan mereka dan kami sadar bahwa musim kompetisi sedang sangat dipengaruhi oleh pandemi."
“Sementara itu kami juga akan berusaha, melalui dana ini dan dana tambahan yang kami maksudkan untuk membantu sebanyak mungkin atlet,” Sebastian Coe menambahkan.
Baca Juga: Pengalaman Tak Terlupakan Jeany Nuraini di Kejuaraan Dunia Atletik Remaja
Pada sisi lain, Sebastian Coe berharap dapat mementaskan setidaknya beberapa kompetisi pada akhir tahun ini.
Dengan digelarnya sejumlah perlombaan, diharapkan nasib para atlet bisa sedikit terbantu karena akan kembali mendapat pendapatan dari sana.
Akan tetapi, semua rencana itu masih sangat bergantung dengan kondisi dunia terkait pandemi Covid-19.