- Sebelum wafat, Lukman Niode sempat memprakarsai gerakan Olimpian Indonesia Peduli Covid-19.
- Sayang, gerakan ini belum sepenuhnya dijalankan IOA karena pandemi Covid-19 di Indonesia.
- Tak menyerah, Lukman Niode jadi relawan di Kantor Staf Presiden untuk menyalurkan APD.
SKOR.id – Sebelum dinyatakan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, Lukman Niode adalah orang yang berada di garis depan dalam memerangi virus corona jenis baru (SARS Cov-2).
Mantan atlet tenis meja Indonesia, Ling Ling Agustin mengatakan, sosok yang akrab disapa Luki tersebut adalah pelopor gerakan Olimpian Indonesia Peduli Covid-19.
Ide dan inisiatif dari Lukman Niode, yang mantan perenang nasional ini, akhirnya diupayakan oleh Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA).
Menurut Ling Ling Agustin, berkat ide brilian Luki, IOA langsung minta surat dukungan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifina Tasrif dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Berita Lukman Niode Lain: Sosok Lukman Niode di Mata Tiga Perenang Muda Indonesia
Sayangnya, inisiatif Lukman Niode tersebut belum benar-benar berjalan sampai ia tutup usia pada Jumat (17/4/2020).
Apalagi, IOA tak bisa beraudiensi dengan Budi Karya Sumadi karena sang menteri juga sempat menjadi pasien positif Covid-19.
“Pak Menteri ESDM sudah berjanji mau membantu gerakan IOA yang diprakarsai Luki (sapaan akrab Lukman Niode) ini. Pak Budi Karya juga begitu. Sayangnya, ini belum terlaksana,” kata Lingling Agustin, Sabtu (18/4/20) malam.
Selain karena Budi Karya Sumadi terinfeksi Covid-19, Ketua Umum (Ketum) IOA, Yayuk Basuki juga memerintahkan seluruh anggotanya untuk Work From Home (WFH).
Gagal “beraksi” bersama para Olimpian, Lukman Niode tetap menjadi relawan Covid-19 dengan bergabung bersama Kantor Staf Presiden (KSP).
Ia turut terjun langsung ke lapangan untuk mengirimkan Alat Perlindungan Diri (APD) ke berbagai rumah sakit.
Berita Lukman Niode Lain: Sebelum Wafat, Lukman Niode Tengah Bahas Program Kesejahteraan Mantan Atlet
Apa yang dilakukan Lukman Niode ini diduga menjadi penyebab ia terinfeksi virus SARS Cov-2. Sebab, setelah bolak-balik rumah sakit, Sabtu (13/4/20) ia dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah akibat masalah pernapasan.
Ling Ling Agustin mengungkapkan bahwa dirinya sudah melarang Lukman Niode untuk terjun langsung ke lapangan. “Tetapi dia tetap saja nekat,” Ling-Ling menuturkan.
Aksi Lukman Niode tersebut juga sudah diketahui oleh perwakilan Asosiasi Olimpian Dunia (WOA).
Bahkan, dalam rapat virtual, ia sempat berpesan kepada mantan atlet layar India Malav Shroff betapa berbahayanya Covid-19. Di negaranya, Malav juga jadi sukarelawan.
“Saya berharap, apa yang menimpa Luki ini bisa menjadi pembelajaran buat semua,” ujar Ling Ling Agustin yang juga bendahara IOA.