- Liga Baseball Profesional Taiwan (CPBL) 2020 resmi dengan bergulir pada Minggu, (12/4/2020).
- Meski wabah Covid-19 belum hilang dari Taiwan, pihak penyelenggara beranggapan CPBL 2020 aman.
- Tindakan preventif dan analisis kesehatan telah dilaksanakan guna mendukung kelancaran CPBL 2020.
SKOR.id - Saat sebagian besar negara di dunia memilih untuk menunda atau membatalkan turnamen olahraga, Taiwan justru sebaliknya.
Pada Minggu (12/4/2020), Liga Baseball Profesional Taiwan (CPBL) 2020 secara resmi dibuka dengan penampilan dan iringan musik dari sejumlah robot android.
Menurut rencana awal, kompetisi baseball tersebut seharusnya dibuka pada Sabtu (11/4/2020). Tetapi karena hujan deras maka diundur satu hari.
Baca Juga: Pelatnas Bertentangan dengan PSBB, Kemenpora Bakal Konsultasi ke Gugus Tugas
Para robot yang tampil dalam acara pembukaan CPBL 2020 selain berperan jadi penampil juga sebagai penonton karena panitia membiarkan semua kursi kosong hari itu.
"Tak ada yang bisa menghentikan warga Taiwan bergembira mendukung #baseball. #TinggalDiRumah sambil menonton #CPBL," tulis akun resmi CPBL via Twitter.
Nothing can stop Taiwanese cheering up for #BASEBALL#StayHome and watch #CPBL #OpeningDay #CTBros#RakutenMonkeys pic.twitter.com/yRbSXdeRvT— CPBL 中華職棒 (@CPBL) April 11, 2020
CPBL 2020 pun menjadi ajang olahraga pertama di dunia yang bergulir setelah wabah virus corona dinyatakan sebagai pandemik awal Maret lalu.
Meskipun wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona belum benar-benar lenyap dari Taiwan, panitia turnamen beranggapan CPBL 2020 aman untuk digelar.
Penyelenggara mengatakan tetap menerapkan aturan jaga jarak (physical distancing) selama persiapan, pembukaan, dan sepanjang turnamen berlangsung.
Jumlah penonton pun akan dibatasi. Maksimal hanya 200 orang saja dari keseluruhan kapasitas venue yang berjumlah ribuan kursi.
Bahkan tim Rakuten Monkeys, juara bertahan CPBL, mengumumkan akan menghadirkan 500 robot sebagai pengganti manusia untuk memeriahkan bangku penonton.
Robot-robot tersebut akan menempati kursi kosong sambil memberikan semangat untuk para pemain yang bertanding.
Alasan utama mengapa Taiwan berani melangsungkan liga baseball nasional adalah perkembangan virus Covid-19 yang lambat di negara tersebut.
Berdasarkan data yang dilansir worldometers.info, kasus positif Covid-19 di Taiwan hingga Senin (13/4/2020) hanya 393 dengan enam korban meninggal dunia.
Angka itu tergolong kecil mengingat penduduk Taiwan yang berjumlah sekitar 24 juta jiwa dan letak geografis yang dekat dengan Cina, pusat penyebaran pertama Covid-19.
Baca Juga: Usai All England 2020, Tim Bulu Tangkis Taiwan Dinyatakan Negatif Covid-19
Untuk mengatasi pemain asing dari Amerika Serikat (AS) maupun negara lain, pihak penyelenggara telah melakukan aturan karantina.
Setiap atlet diwajibkan menjalani isolasi selama 14 hari sebelum CPBL memutuskan mereka dan stafnya dinyatakan boleh ikut bertanding.
Panitia yang bekerja sama dengan pemerintah Taiwan pun tetap membatasi akses pelancong luar negeri agar tidak membawa virus ke dalam negeranya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pihak CPBL yakin Covid-19 dapat ditangani dengan baik dan turnamen yang seharusnya dimulai pada 14 Maret 2020 itu tetap bisa berlangsung.