- Pemerintah Jepang diduga memanipulasi data penyebaran virus Covid-19 di Tokyo sebelum Olimpiade 2020 ditangguhkan pada Selasa (24/3/2020).
- Spekulasi tersebut mencuat setelah data jumlah pasien positif Covid-19 tetiba melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.
- Menurut mantan Perdana Menteri Jepang, perubahan drastis terjadi karena pemerintah tak lagi harus menjaga citra Olimpiade bakal baik-baik saja.
SKOR.id - Pemerintah Jepang diduga memanipulasi data penyebaran virus Covid-19 di Tokyo sebelum Olimpiade 2020 akhirnya ditangguhkan pada Selasa (24/3/2020).
Spekulasi menguat setelah pemerintah Tokyo menginstruksikan warganya tetap di rumah dan berencana melakukan penutupan wilayah sesaat.
Kondisi ini jauh berbeda ketimbang saat Olimpiade 2020 masih dinyatakan bakal tetap bergulir sesuai rencana.
Data jumlah pasien positif Covid-19 pun melonjak tajam setelah jam hitung mundur menuju Olimpiade Tokyo 2020 tak lagi diaktifkan.
Menurut mantan Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama, perubahan drastis terjadi setelah pemerintah setempat tak lagi harus menjaga citra Olimpiade 2020 bakal baik-baik saja.
Baca Juga: Olimpiade Diundur, Atlet Angkat Besi Putri Kanada Hadapi Dilema
"Demi menunjukkan citra kota bisa mengatasi penyebaran Covid-19, Tokyo menghindari aturan yang terlalu ketat. Jumlah pasien pun terlihat lebih sedikit," ujar Yukio Hatoyama.
"Virus corona sebenarnya sudah menyebar. Namun walikota memilih Olimpiade menjadi prioritas utama baru kemudian warga Tokyo," Hatoyama.
Sementara itu, para pakar di Jepang menyebut Covid-19 telah menyebar dengan sangat cepat di Tokyo, Osaka, dan kota-kota besar lainnya.
Pada Sabtu (28/3/2020), Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyebut kasus positif Covid-19 di area Tokyo melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.
"Ketika infeksi menyebar maka seluruh strategi kami akan berantakan. Dalam kondisi seperti ini kita harus bertahan," ujar Shinzo Abe.
Masih menurut Abe, kondisi Jepang saat ini tak berbeda dengan yang dialami oleh Amerika Serikat yang juga tengah menghadapi penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali.
Baca Juga: ITTF Tangguhkan Seluruh Turnamen Tenis Meja Selama 3 Bulan
Pada sisi lain, Olimpiade Tokyo 2020 diisukan akan berlangsung pada 23 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.
Meski begitum Pemerintah Jepang bersama Komite Olimpiade Internasional (IOC) masih mendiskusikan tanggal pengganti pasti Olimpiade Tokyo 2020.