- Kemenpora sebut pengurus cabor sudah paham mekanisme pemulangan atlet pelatnas ke daerah masing-masing.
- Pemulangan atlet ke daerah akan bertentangan dengan imbauan pemerintah agar tak berpindah kota selama Covid-19.
- Cabor diperbolehkan menahan atletnya terlebih dulu di pelatnas jika memang diperlukan.
SKOR.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana membubarkan sebagian pelatnas Olimpiade 2020 menyusul adanya penundaan hingga 2021.
Atlet-atlet nasional tersebut akan dipulangkan ke daerah masing-masing karena mayoritas dari mereka akan tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.
Masalahnya, jika atlet segera dipulangkan ke daerah, bertentangan dengan imbauan pemerintah untuk tidak berpindah kota guna meminimalisasi penyebaran corona.
Menanggapi hal ini, Kemenpora menyerahkan mekanisme pemulangan atlet kepada setiap pengurus cabang olahraga (cabor) karena dianggap lebih paham.
Baca Juga: Sejak Duel UFC 248, Zhang Weili Masih Terjebak di Las Vegas
Hal ini dikemukakan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi IV Kemenpora bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti, Jumat (27/3/2020).
"Cara aman pemulangan atlet untuk menghindari penyebaran Covid-19, saya rasa semua (pengurus) cabor sudah mengerti caranya," katanya.
Kebijakan untuk membatasi aktivitas masyarakat memang tengah diterapkan pemerintah untuk menekan angka penyebaran corona (Covid-19).
Tercatat, per Jumat (27/3/2020), jumlah kasus positif corona di Indonesia menembus angka 1.406 dengan angka kematian mencapai 87 orang.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Bergerak Perangi Virus Corona
Pasien yang terjangkit virus corona tak melulu mengalami gejala-gejala pada umumnya seperti demam tinggi dan gangguan pernapasan.
Chandra Bhakti menyatakan, jika akhirnya langkah pemulangan atlet resmi dipilih, pengurus cabor diperbolehkan untuk menahan atletnya terlebih dulu.
Atlet yang bersangkutan bisa tetap berada di pelatnas sampai pandemi corona sudah mereda. "Mereka bisa melatih atletnya untuk sementara waktu."
"Soal (mekanisme penggunaan) anggarannya bagaimana, ini kan masih dalam pembahasan," Chandra Bhakti menambahkan.
Namun, Chandra Bhakti menegaskan, pembubaran pelatnas akan diterapkan kepada cabor yang mayoritas atletnya berlaga dalam PON 2020.
Hal ini terpaksa dilakukan Kemenpora demi menghindari penggunaan anggaran yang tidak sesuai karena tujuan awalnya adalah Olimpiade Tokyo.
Dengan adanya penundaan Olimpiade 2020 hingga 2021, Kemenpora tak ingin uang yang digelontorkan justru digunakan untuk persiapan PON 2020.