- Kemenpora mempertimbangkan untuk mengembalikan sebagian atlet yang mengikuti pelatnas cabor sebagai imbas penundaan Olimpiade 2020.
- Pengurus cabor diharapkan memulangkan atlet yang ikut PON ke daerah masing-masing.
- Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah merestrukturisasi APBN demi menanggulangi Covid-19.
SKOR.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjajaki kemungkinan mengembalikan sebagian atlet yang mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga, imbas ditundanya Olimpiade Tokyo 2020.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi IV Kemenpora bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Chandra Bhakti, mengatakan mayoritas atlet di pelatnas akan ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.
Untuk itu, atlet-atlet yang akan bertanding di PON 2020, sebaiknya dibina daerah masing-masing. Jika bertahan di pelatnas, menimbulkan risiko penggunaan dana yang tidak sesuai peruntukkan.
Baca Juga: Penundaan Olimpiade 2020 Hadirkan Dilema bagi Hendrawan
"Untuk cabor potensi (lolos) Olimpiade, kami memberi dana untuk menggodok persiapan atlet. Jika tetap di Pelatnas tapi berlatih buat PON, anggaran tak tepat sasaran," ujarnya, Jumat (27/3/2020).
Chandra menambahkan, jika cabor memulangkan atlet ke daerah, otomatis tak butuh dana terlalu banyak. Ini akan sejalan dengan upaya pemerintah melakukan restrukturisasi anggaran.
Dengan berlatih di daerah, bisa mengurangi beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Pemerintah sedang butuh dana cukup banyak untuk menanggulangi Covid-19."
Baca Juga: IOC Usahakan Olimpiade Berlangsung antara Grand Slam Tenis 2021
"Dan, karena Olimpiade (2020) ditunda (menjadi 2021), sebagian dana yang sebelumnya dialokasikan kepada cabor, bisa dialihkan untuk Covid-19," Chandra menambahkan.
Untuk itu, Kemenpora segera melakukan pemetaan, cabor-cabor mana saja yang atlet-atletnya bakal tampil di PON.
"Pelatnas yang dibubarkan mungkin yang atletnya banyak ikut di PON. Yang tidak seperti bulu tangkis, tetap seperti biasa. Soal anggaran dipotong atau tidak, lihat saja nanti," Chandra memungkasi.