- Dengan diundurnya Olimpiade 2020 ke 2021, Indonesia bisa mematangkan persiapan untuk berpromosi sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032.
- Indonesia sudah memiliki bekal venue yang cukup untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
- Beberapa negara seperti Malaysia-Singapura, Korea Bersatu, Jerman, Rusia, dan Australia, siap menyaingi Indonesia dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032.
SKOR.id – Penundaan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, akibat virus corona (Covid-19) memiliki sisi positif dalam upaya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Pasalnya, Olimpiade 2020 sangat penting bagi para calon peserta bidding Olimpiade 2032.
Para calon tuan rumah akan menunjukkan kesiapan mereka kepada negara-negara anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) dalam pertemuan yang digelar ketika Olimpiade 2020 berlangsung.
Baca Juga: NOC Indonesia Pilih Ikuti Keputusan IOC
Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa dengan diundurnya Olimpiade 2020 ke 2021, maka persiapan Indonesia berpromosi di Negeri Sakura semakin matang.
“Justru dengan penundaan Olimpiade selama satu tahun, kami bisa berpromosi lebih baik lagi di Tokyo nanti. Ada hikmahnya juga untuk Indonesia,” ucap Raja Sapta Oktohari, Rabu (25/3/2020).
Menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 memang sudah menjadi keinginan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dengan konsep sustainability yang digunakan IOC, peluang Indonesia menyelenggarakan Olimpiade 2032 sangat besar.
Sebab, IOC memprioritaskan negara-negara yang sudah memiliki fasilitas memadai.
Hal tersebut demi menghindari terbengkalainya venue olahraga pasca-Olimpiade, seperti yang dialami Rio de Janeiro, Brasil, setelah menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.
Indonesia sudah memiliki fasilitas olahraga di Jakarta dan Palembang yang merupakan warisan Asian Games 2018 yang merupakan ajang Asia ke-18 itu.
Baca Juga: Faktor Usia, Lee Chong Wei Tak Yakin Lin Dan Lolos ke Olimpiade Tokyo
Tapi yang menjadi masalah, Indonesia mendapat tantangan dari beberapa negara dalam upaya menjadi host pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia itu.
Kandidat-kandidat yang siap menjegal langkah Indonesia adalah Malaysia-Singapura, Australia, Jerman, India, Rusia dan Korea Bersatu.
Bidding tuan rumah rencananya digelar 2024 mendatang.
“Yang jelas, kamis siap dengan persaingan. Tapi, kami optimistis akan mendapatkan dukungan dari banyak negara,” ucap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.