- Ketum PP Perpani Illiza Sa'aduddin Djamal fokus atasi ego pelatih dan program pelatnas yang terganggu virus corona.
- PP Perpani bakal gelar seleksi di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 25-30 Maret 2020.
- Illiza Sa'aduddin Djamal menjabat Ketua Umum PP Perpani menggantikan posisi Kelik Wirawan Widodo.
SKOR.id - Ada dua persoalan utama yang dihadapi oleh tim panahan Indonesia menuju Olimpiade XXXII/2020 Tokyo, Jepang.
Itulah yang akan jadi fokus pembenahan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) periode 2018-2020 Illiza Sa'aduddin Djamal.
Menurut Illiza, kendala PP Perpani dalam mempersiapkan tim ke Tokyo adalah ego pelatih dan terganggunya program pemusatan latihan nasional (pelatnas) akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Mantan Waki Kota Banda Aceh itu menuturkan guna menghilangkan ego pelatih, pihaknya akan melakukan seleksi nasional untuk pelatih dan atlet pelatnas di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 25-30 Maret 2020.
“Saya tidak ingin ada pelatnas di daerah lain. Seluruh atlet harus menjalani pelatnas sentralisasi di Jakarta. Itu keputusan dalam rapat pengurus PP Perpani yang harus ditaati dan saya yakin semua mendukungnya,” ujar Illiza Sa'aduddin Djamal.
Baca Juga: Road to Olimpiade 2020: Pandemi Corona, Eko Yuli Fokus ke Tokyo
“Tentang siapa pelatih yang menangani pelatnas, akan ditentukan dalam seleksi nanti. Yang pasti, mereka yang terbaik bakal terpilih," ia menambahkan.
Sementara terkait persiapan tim panahan Indonesia untuk Olimpiade Tokyo, Illiza mengakui waktunya sempat tertunda karena belum lama terpilih sebagai Ketua Umum PP Perpani.
Perempuan 46 tahun tersebut mengantikan posisi Kelik Wirawan Widodo yang sebelumnya mundur dari jabatan Ketua Umum.
Kemudian, Illiza Sa'aduddin Djamal mengaku mendapat Surat Keputusan (SK) dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada 15 Maret 2020.
“Dalam rapat pengurus 17 Maret 2020, kami sudah menetapkan program dan jadwal pelatnas tim panahan Olimpiade mulai 1 April 2020," ungkapnya.
Meski demikian, Illiza Sa'aduddin Djamal mengaku tak semua program yang telah tersusun bisa berjalan. Hal ini karena pandemi virus corona yang terus menyebar luas di dunia.
"Dua program pelatnas Olimpiade terpaksa dibatalkan yakni event di Thailand dan Shanghai, Cina karena adanya Covid-19. Kami untuk sementara akan menjalani pelatnas di Jakarta saja," ia menuturkan.