- La Paene Masara pernah menembus perempat final cabor tinju Olimpiade Atlanta 1996.
- Pengalaman itu ingin diwariskan di tanah kelahirannya, Buton, Sulawesi Tenggara.
- Peraih dua emas SEA Games 1997 dan 1999 ini bertekad menggelar Liga Tinju Pelajar.
SKOR.id - La Paene Masara telah lama gantung sarung tangan. Atlet Olimpian tinju ini sibuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta. Tapi, darah tinju masih mengalir pada tubuhnya.
Petinju yang menapak hingga perempat final Olimpiade Atlanta 1996 ini bertekad turun gunung. Bukan untuk bertarung di atas ring, pria kelahiran Buton (Baubau) 10 November 1973 ini ingin mencari bibit tinju.
Bukan hanya mereka yang berasal dari daerahnya, tapi juga seluruh pelosok negeri. La Paene Masara mencoba merangkainya dengan membuat Liga Tinju khusus pelajar SMA. Dia berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan impiannya.
"Saya bertekad turun langsung mencari anak muda yang berbakat tinju. Saya ingin menggelar Liga Tinju Pelajar. Konsep kompetisinya lagi dirancang," kata La Paene, peraih dua emas SEA Games 1997 dan 1999.
Lebih lanjut dikatakan dia ingin memajukan daerah kelahirannya lewat olahraga bela diri. Menurut La Paena masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara, sangat menyukai tinju dan diyakini banyak yang berbakat. Hanya saja mereka perlu wadah dan pembinaan yang baik dan benar.
"Setidaknya konsep ini akan membantu Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dalam mencari petinju berbakat," tutur La Paene yang baru merampungkan Strata (S1) di Universitas Dr. Moestopo, Jakarta.
Dia pun menyoroti prestasi tinju nasional yang kering prestasi. Potensi petinju kita menurutnya sangat besar. Namun, untuk memaksimalkan potensi itu butuh pencarian bakat dan kompetisi.
"Di sinilah saya akan mencoba turun gunung mencari bibit potensi. Saya akan mengajak para stakeholder, pecinta tinju, pengusaha untuk bekerja sama menggali potensi tinju di daerah," ujar Sarjana Administrasi Publik (S.A.P).
"Membentuk juara itu seperti anak tangga. Pembinaan usia muda harus berjalan sebelum kita melangkah ke level lebih tinggi," ujar La Paene.*
Baca Berita Tinju Lainnya:
WBC Berencana Luncurkan Laga Tinju Kategori Transgender pada Tahun Ini
Tinju Terancam Dicoret dari Olimpiade 2024 Paris
Termasuk Atlet Indonesia, 243 Petinju Tampil di ASBC Asian U-22 Boxing Championship 2023