- Justin Gaethje sebagai juara interim kelas lightweight akan menantang Khabib Nurmagomedov yang merupakan juara dunia UFC kelas tersebut dalam UFC 254 pada 24 Oktober 2020.
- Dalam UFC 254 yang digelar di Fight Island, Abu Dhabi, UEA, Justin Gaethje tak peduli apakah dia menang atau kalah dari Khabib Nurmagomedov.
- Pasalnya, Justin Gaethje tetap mendapatkan bayaran besar dan dari hasil bayaran itu, dia akan memberikan hadiah manis kepada ibunya.
SKOR.id - UFC 254 yang mempertemukan Khabib Nurmagomedov dengan Justin Gaethje pada 24 Oktober disebut-sebut sebagai pertarungan tahun ini.
UFC 254 yang akan digelar di Fight Island, Abu Dhabi, UEA, itu akan menjadi pertarungan perebutan gelar kelas lightweight (66-70 kg) UFC.
Ya, UFC 254 mempertemukan Khabib Nurmagomedov sebagai juara kelas lightweight dan Justin Gaethje yang merupakan gelar juara interim kelas tersebut.
Khabib Nurmagomedov pun sangat diunggulkan dalam laga tersebut.
Pasalnya, Nurmagomedov memiliki rekor 28 kali kemenangan tanpa kekalahan, sedangkan Justin Gaethje memiliki catatan 22 kemenangan dan dua kekalahan.
Akan tetapi, Justin Gaethje sudah sangat siap untuk menghadapi sang juara dunia UFC kelas lightweight itu.
Bahkan, petarung asal Amerika Serikat berusia 31 tahun itu mengaku sangat fit dan sehat.
"Banyak yang menganggap bahwa karier saya (di UFC) telah berakhir setelah kalah dua kali dari Eddie Alvarez dan Dustin Poirier," kata Gaethje, dikutip dari Sports.ru.
"Sepertinya banyak yang senang melihat saya jatuh dan tak memiliki kesempatan, tapi saya berjuang untuk gelar juara dunia dan saya meninggalkan jejak yang baik sebagai warisan dalam perjalanan menuju ke sana," ucap Gaethje.
Menuju laga UFC 254 melawan Khabib Nurmagomedov, Gaethje yang bergabung dengan UFC secara resmi pada 4 Mei 2017 ini pun dikabarkan mendapatkan bayaran yang cukup besar.
"Jika saya menang atas Khabib, bayaran saya bisa 10 kali lebih besar daripada saat saya menang atas Tony (Ferguson)," kata Gaethje.
Kala itu, Gaethje mendapat bayaran 350 ribu dolar AS (setara Rp5,17 miliar) dan tambahan 50 ribu dolar AS (Rp739 juta) sebagai Performance of the Night dan 50 ribu dari Fight of the Night.
Total, Gaethje membawa pulang 450 ribu dolar AS (sekitar Rp6,65 miliar).
Belum ada besaran jumlah bayaran Gaethje untuk UFC 254, jika dia menang, maka bonusnya juga akan lebih besar.
Akan tetapi, menang atau kalah, Gaethje ternyata punya rencana sendiri. Ya, mantan petarung WSOF ini ingin membahagiakan ibunya dan memberikan hadiah.
"Saya menang atau kalah dari Khabib, ibu saya akan menelepon bosnya dan meminta pensiun dini," ujar petarung berjuluk The Highlight ini.
"Saya menang atau kalah, ibu saya akan tetap melakukan itu dan saya bangga bisa membuat ibu saya menikmati hidupnya," kata Gaethje.
Gaethje ingin agar uang hadiahnya itu untuk dinikmati ibunya juga dan tak perlu lagi bekerja.
Meski pertarungan melawan Khabib Nurmagomedov masih sebulan lagi, para penggemar UFC sudah bertanya tentang pertarungan Gaethje berikutnya.
Nama petarung yang sudah pensiun, Conor McGregor, pun disebut-sebut sebagai lawan berikutnya.
"Itu hanya wacana, tapi akan sangat menarik jika bisa melawan Conor dan UFC mungkin tertarik untuk melakukannya," kata Justin Gaethje.
"Menggelar laga itu dibutuhkan dana yang besar dan itu sangat berisiko," kata Justin Gaethje.
Akan tetapi, Justin Gaethje juga menyadari apabila dia bisa mengalahkan Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor, maka dia akan menjadi salah satu legenda UFC.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Rekor dan 2 Alasan Khamzat Chimaev Lebih Baik Dibandingkan Khabib Nurmagomedov https://t.co/FcXqWf8s3o— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 22, 2020
Berita UFC lainnya:
Israel Adesanya Cetak Sejarah bersama Puma Sebelum UFC 253
UFC 254: Michael Chandler, Petarung Cadangan Khabib Nurmagomedov dan Justin Gaethje