- Windi Predator menekuni Muay Thai sejak 2013, tepatnya saat dia masih duduk di bangku SMP
- Sudah ditebak, niat Windi Predator untuk menekuni olahraga bela diri mendapat larangan keras dari kedua orang tua.
- Kini, Windi Predator lebih akrab dengan pukulan dan tendangan lawan ketimbang perawatan di salon kecantikan.
SKOR.id - Jika kebanyakan kaum perempuan akrab dengan salon kecantikan, tidak halnya dengan dara cantik bernama Windi Pera Monika.
Gadis yang akrab disapa Windi Predator ini adalah atlet Muay Thai dari sasana Predator MMA Indonesia.
Cabang olahraga kickboxing atau Muay Thai memang sangat menonjolkan adu kekuatan fisik. Tak heran jika kaum hawa sangat jarang memilih olahraga ini.
Namun anggapan tersebut tak berlaku bagi Windi Predator. Dia sudah menekuni Muay Thai sejak 2013, tepatnya saat dia masih duduk di bangku SMP.
Saat masih kecil, Windi sudah berteman dengan banyak anak laki-laki. Bahkan, dia mengaku sudah terbiasa berkelahi dengan teman laki-laki di lingkungannya.
Namun siapa yang menyangka, "kebiasaan" berkelahinya itu justru yang mengantarkan perempuan 21 tahun itu menekuni seni bela diri.
“Akhirnya saya memilih ikut latihan Muay Thai ketimbang ikut tawuran,” kata dara kelahiran Garut, 5 Januari 1999 itu menjelaskan.
Sudah ditebak, awalnya dia memang mendapat larangan keras dari kedua orang tuanya untuk menekuni Muay Thai.
Meski demikian, larangan dari orang tua tak menyurutkan niat Windi Predator untuk menekuni olahraga bela diri dari Thailand tersebut.
Pada akhirnya, Windi bisa membuktikan bahwa pilihannya tidak salah dengan sederet prestasi, salah satunya medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 2018
Satu hal yang membuatnya bertambah semangat saat bertanding adalah dukungan yang selalu diberikan oleh orang tua dan teman-temannya.
Ini begitu diingatnya saat terjun di Pekan Olahraga Provmsl (Porpov) Banten 2019.
Pada sisi lain, menggeluti olahraga Muay Thai, membuat Windi Predator sudah sangat akrab dengan pukulan atau tendangan lawan.
Tak heran dia cukup sering mendapatkan memar pada tangan atau kakinya.Bahkan cedera otot tangan atau di kaki beberapa kali membalutnya.
Akan tetapi, Windi Pera Monika tak pernah menyesali pilihan hidupnya sebagai seorang petarung.
“Sebagai seorang wanita, terus terang saya lebih memilih untuk berolahraga ketimbang perawatan di salon atau pusat kecantikan lainnya,” ucap Windi Predator lagi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
F1 Sambut Gembira 3 Pembalap Bernomor 33 Juara MotoGP dan Formula 1https://t.co/gpTGxOyPah— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 10, 2020
Berita Olahraga Lainnya :
Mantan Juara Dunia Muay Thai Jonatan Haggerty Isyaratkan Terjun ke MMA
Setelah Muay Thai, Petarung Ini Bidik Gelar Kickboxing dan MMA