- Duel Anthony Joshua versus Kubrat Pulev masih belum ditentukan dan IBF akan lebih fleksibel karena saat ini dunia masih dilanda pandemi.
- IBF berharap duel Anthony Joshua versus Kubrat Pulev bisa berlangsung dalam tiga bulan ke depan.
- Promotor Eddie Hearn pun tengah mempertimbangkan Inggris atau Selandia Baru sebagai venue pertarungan Anthony Joshua versus Kubrat Pulev.
SKOR.id - Menuju laga melawan Tyson Fury pada 2021, Anthony Joshua harus lebih dulu mengatasi tantangan Kubrat Pulev demi mempertahankan gelar kelas berat IBF.
Jika dalam pertarungan tersebut Anthony Joshua kalah dari Kubrat Pulev, maka bukan tidak mungkin unifikasi melawan Tyson Fury tahun depan akan dibatalkan.
Duel Anthony Joshua versus Kubrat Pulev rencananya akan berlangsung pada Juni atau Juli 2020.
Tetapi karena pandemi Covid-19, maka jadwal tersebut terpaksa harus diundur hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
Melihat kondisi pandemi yang belum surut, maka pihak IBF pun mengatakan akan lebih fleksibel dan menyerahkan sepenuhnya perkara jadwal kepada pihak petarung.
"Dengan kondisi saat ini, maka kami memutuskan untuk lebih fleksibel," kata sumber dari IBF kepada Sky Sports yang dilansir World Boxing News.
"Saat ini, sangat sulit untuk menentukan jadwal pertarungan yang pasti."
IBF pun berharap duel Joshua versus Pulev akan berlangsung setidaknya dalam tiga bulan ke depan ketika kondisi lebih kondusif.
"Semua orang telah bekerja keras agar duel tinju bisa kembali bergulir. Semoga semua bisa kembali normal dalam waktu dekat."
Menurut promotor Eddie Hearn, ada dua opsi venue pertandingan untuk ajang perebutan gelar kelas berat IBF tersebut.
Pilihan pertama adalah Inggris Raya karena kondisi Eropa saat ini lebih kondusif ketimbang dua bulan lalu.
Apalagi dua petinju tersebut berasal dari Benua Biru, Joshua dari Inggris sedangkan Pulev dari Bulgaria.
Pilihan kedua adalah Selandia Baru yang sejak pekan lalu telah membuka ajang olahraga nasional dan membuka pintu untuk penonton langsung.
Namun, Eddie Hearn mempertimbangkan kemungkinan lonjakan kasus impor Covid-19 di Negeri Kiwi tersebut.
Menurut Eddie Hearn, jadwal paling ideal untuk pertarungan tinju adalah sekitar September atau Oktober, November, bahkan Desember, agar kemungkinan melonggarnya protokol kesehatan semakin besar.
Jika pertarungan melawan Pulev berjalan lancar dan gelar IBF tetap di tangan, Joshua bisa langsung bersiap melawan Tyson Fury tahun depan.
Menurut kabar yang beredar, pertarungan yang mempertaruhkan gelar WBA, IBF, WBO, dan IBO milik Anthony Joshua serta WBC milik Tyson Fury tersebut akan berlangsung dalam dua laga sepanjang 2021.
Seperti halnya Anthony Joshua, Tyson Fury pun harus menyelesaikan satu laga lagi sebelum berjumpa pertarungan unifikasi.
Tyson Fury direncanakan akan menghadapi Deontay Wilder untuk ketiga kalinya pada 3 Oktober 2020 di Amerika Serikat.
Laga Anthony Joshua melawan Kubrat Pulev masih menantikan jadwal yang pasti.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Olimpiade dan Paralimpiade Jadi Isu Utama Kampanye Pilgub Tokyohttps://t.co/Sk5N95XTVm— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 19, 2020
Berita Tinju Lainnya:
Tyson Fury Klaim Akan Hadapi Anthony Joshua Dua Kali pada 2021
Bertarung atau Tanggalkan Gelar, Kubrat Pulev Ultimatum Anthony Joshua