- Petinju Inggris, Dave Allen, memprediksi Tyson Fury akan menang jika berhadapan dengan Anthony Joshua.
- Menurut Dave Allen, Tyson Fury memiliki pukulan lebih mematikan dari sang rival.
- Dave Allen sendiri adalah sosok yang pernah menjadi sparring partner Tyson Fury maupun Anthony Joshua.
SKOR.id - Petinju Inggris, Dave Allen, sangat beruntung pernah menjadi sparring partner dua penguasa kelas berat (+90,71 kg) saat ini, Tyson Fury dan Anthony Joshua.
Setelah mendengar kabar kalau Tyson Fury dan Anthony Joshua telah bersepakat berduel, Dave Allen pun memberikan penilaiannya terhadap kedua petinju.
Menurut petinju yang pernah menjadi juara persemakmuran ini, pukulan Tyson Fury lebih mematikan daripada Anthony Joshua.
Ini pernyataan yang cukup kontrovesial jika mengacu pada rekor Fury dan Joshua. Fury, juara dunia kelas berat WBC, memiliki persentase kemenangan KO/TKO 67,7 persen.
Sedangkan persentase KO/TKO Joshua - pemegang sabuk WBA, IBF, WBO, dan IBO - sangat besar, 87,5 persen.
Bahkan, menurut Dave Allen, dari sekian banyak petinju yang pernah dijajalnya, Fury memiliki pukulan paling mematikan.
Berita Fight Lainnya: Gaya hingga Filosofi, Petarung ONE Championship Indonesia Terinspirasi Bruce Lee
"Bahkan, Tyson Fury bisa mengalahkan saya meskipun satu tangannya diikat di belakang. Dia sehebat itu," ucap Allen.
"Sudah berulang kali saya katakan bahwa Fury petiju dengan pukulan terkeras yang pernah saya hadapi. Dia mampu menjatuhkan siapa saja."
Karena itulah Allen sangat yakin, jika menghadapi Anthony Joshua, Tyson Fury bakal meraih kemenangan.
Fury, meurut Allen, akan mendominasi kelas berat. Terlebih, susah mencari petinju di divisi tersebut saat ini yang mampu menundukkan Gipsy King, julukan Fury.
Jika selama ini duel-duel Fury berlangsung lama, itu karena ia sangat menikmati pertarungan dan tidak ingin cepat menyelesaikan duel demi menghibur penonton.
"Dia bisa saja menjatuhkan setiap lawannya dengan cepat, namun dia sangat menikmati tinju," Dave Allen menambahkan.
Berita Tinju Lainnya: Positif Doping karena Bercinta, Petinju Putri AS Terbebas dari Sanksi
Tyson Fury nyaris tiga tahun absen dari ring tinju setelah mengalahkan Wladimir Klitschko di Esprit Arena, Dusseldorf, Jerman, 28 November 2015.
Tapi setelah kembali, ia langsung unjuk gigi dan puncaknya, ia sukses meng-KO Deontay Wilder untuk merebut titel kelas berat WBC pada 22 Februari 2020 lalu.
Hal inilah yang membuat Dave Allen salut. Sebab, tidak mudah bagi petinju langsung tampil ganas setelah lama beristirahat.
"Dia kembali dengan sangat baik, lebih baik daripada yang saya kira," kata Dave Allen.
"Saya pikir itu akan memakan waktu lebih lama. Ia sama sekali tidak kehilangan kemampuan bertinjunya."
Lihat postingan ini di Instagram