- Tyson Fury lebih serius menghadapi Deontay Wilder ketimbang Anthony Joshua.
- Tyson Fury yang merupakan petinju Inggris tersebut menganggap Deontay Wilder lebih ganas setelah dikalahkan pada Februari tahun ini.
- Untuk itulah, Tyson Fury harus fokus 110 persen untuk mengalahkan Deontay Wilder pada laga ketiga.
SKOR.id - Tahun 2020 dan 2021 akan menjadi momen krusial bagi petinju Tyson Fury yang akan menyambut pertarungan dengan dua rivalnya, Deontay Wilder dan Anthony Joshua.
Pertama, petinju Inggris tersebut akan menghadapi Deontay Wilder dalam laga bertajuk laga Tyson Fury vs Deontay Wilder III di Amerika Serikat (AS) yang direncanakan berlangsung akhir tahun ini.
Berita Tyson Fury Lainnya: Tyson Fury Klaim Akan Hadapi Anthony Joshua Dua Kali pada 2021
Setelah itu, Tyson Fury akan menghadapi Anthony Joshua sebanyak dua kali sepanjang 2021 untuk memperebutkan empat titel yang disandang sang rival saat ini yaitu, kelas berat WBA, IBF, WBO, dan IBO.
Menariknya, ketika menyambut dua pertarungan krusial tersebut, Tyson Fury justru melontarkan pujian kepada salah satu rivalnya, yaitu Deontay Wilder.
"Deontay Wilder adala petinju kelas berat terbaik kedua di dunia. Saya yakin dia akan bisa memukul KO Anthony Joshua dan petinju lain, selain saya," kata Tyson Fury dalam wawancara dengan Lockdown Lowdown yang dilansir oleh Boxingscene.
Pemegang sabuk kelas berat WBC itu justru lebih serius dalam menyambut pertarungan melawan Deontay Wilder yang jelas-jelas sudah dua kali dilawannya sejak 2018 ketimbang Anthony Joshua.
Bagi Tyson Fury, Deontay Wilder adalah musuh bebuyutan yang ganas dan patut diwaspadai dalam pertemuan ketiga mereka nanti.
"Saya realistis. Deontay Wilder masih menjadi petinju paling berbahaya bagi saya," kata Fury.
Bahkan, Fury memuji Wilder dengan ucapan bahwa dia tetap menjadi musuh terganas meski telah kalah.
"Karena ketika petarung dikalahkan, maka dia akan kembali dengan kekuatan 10 kali lipat," kata Fury.
"Saya yakin Deontay Wilder dengan segala kemampuan yang dimiliki serta kepercayaan diri yang tinggi maka dia akan comeback lebih kuat lagi. Dia akan menyusun rencana yang lebih matang serta melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya," kata Fury.
Meskipun khawatir dengan comeback Wilder yang lebih kuat, Fury tetap yakin bahwa dia bisa mempertahankan kemenangan yang didapatkan pada pertemuan kedua mereka pada Februari 2020.
"Saya tidak katakan bahwa dia bisa (menang), tetapi dia akan lebih berbahaya. Jika saya tidak fokus 110 persen, seakan-akan tidak ada lagi pertarungan setelah ini, maka saya akan terlempat dari ring dan dibawa di atas usungan."
Pertarungan Fury versus Wilder jilid ke III awalnya dirancang berlangsung pada 18 Juli 2020, di Las Vegas.
Namun, pandemi Covid-19 membuat pertarungan ini ditunda menjadi 3 Oktober 2020.
Namun, jadwal tersebut kembali disangsikan karena AS tengah menghadapi gelombang unjuk rasa terkait kematian George Floyd yang juga berpotensi menimbulkan pandemi Covid-19 gelombang kedua.
Berita Tyson Fury Lainnya: Duel Tyson Fury vs Deontay Wilder III Berpotensi Digelar Di Asia-Pasifik
Belum ada keputusan lebih lanjut apakah 3 Oktober 2020 akan tetap menjadi jadwal trilogi Tyson Fury vs Deontay Wilder atau akan ada perubahan lagi.
Tyson Fury dan Deontay Wilder adalah dua petinju kelas berat yang pertama kali berjumpa pada 1 Desember 2018 dengan hasil imbang.
Kemudian pertarungan kedua berlangsung pada 22 Februari 2020 dengan Tyson Fury dinyatakan sebagai pemenang setelah memukul KO Deontay Wilder pada ronde ke-5.