- Atlet MMA Paul Lumihi menceritakan asal mula The Great King yang menjadi julukannya.
- Petarung 32 tahun itu berharap julukan dapat berpengaruh pada ambisinya meraih gelar juara dunia.
- Selama masa pandemi, Paul Lumihi terus berlatih sehingga selalu siap kapan pun harus berlaga.
SKOR.id - Paul “The Great King” Lumihi berharap julukan yang disematkan dapat membawa pengaruh besar pada karier profesionalnya dalam seni bela diri campuran (MMA).
Atlet asal Gorilla Fight Club ini mengisahkan tentang asal mula predikat The Great King bisa disandang olehnya. Kisah berawal di tempatnya berlatih.
“Saya waktu itu berhasil mengalahkan lawan yang dinilai lebih kuat,” kata Paul Lumihi. Pelatih yang menyaksikan itu lalu menjuluki saya ‘The Great’ karena kehebatan saya.”
“Setelah diberikan julukan itu, saya tambahkan kata ‘King’ di belakangnya karena saya memiliki harapan untuk menjadi raja sebuah divisi dalam ajang internasional,” imbuhnya.
Berita MMA Lainnya: Petarung MMA asal Sidoardjo Ini Temukan 2 Hal Positif Selama Ramadan
Paul Lumihi mengaku menaruh harapan besar pada nama panggilannya. Tidak hanya dari keluarga dan dirinya pribadi.
Tetapi juga dari banyak penggemar yang ingin melihatnya menjadi orang Indonesia pertama yang meraih sabuk juara di ONE Championship.
Petarung 32 tahun ini bukan sosok asing di pentas MMA Indonesia. Ia penguasa divisi featherweight (kelas bulu) OPMMA dan telah menggenggam sabuk juara sebanyak lima kali sebelum memasuki panggung global.
Dengar rekor 8-4-0, The Great King menyandang harapan tinggi untuk dapat berjaya di level internasional.
Atlet kelahiran Manado, Sulawesi Utara ini mengatakan bahwa julukan tidak hanya berperan untuk menggambarkan watak seorang atlet, namun juga bisa menegaskan bagaimana ia berlaga dalam pertandingan.
“Saya mempunyai banyak sekali nama julukan, tapi memilih untuk mengambil yang baik untuk saya karena saya pikir nama itu akan terus mengikuti terus sepanjang karier,” katanya.
Paul Lumihi mengatakan nama panggilan tak perlu didapatkan dari para penggemar maupun komentator pertandingan. Julukan bisa dibuat oleh sang atlet sendiri atau dari tim pelatih demi mendapatkan nama yang bagus
Atlet spesialis striking ini mengakui harapan yang disematkan di tengah-tengah namanya tak mudah untuk untuk direalisasikan mengingat sengitnya persaingan para atlet featherweight hebat dari berbagai dunia yang berlaga di ONE Championship.
Namun tak ada penyesalan bagi The Great King dengan menempuh sebuah langkah besar saat terjun ke dalam peta persaingan dunia. Baginya, kerja keras bisa mengalahkan berbagai ketidakmungkinan.
Berita MMA Lainnya: Priscilla Lumban Gaol Tetap Disiplin Berlatih di Tengah Pandemi Virus Corona
“Tidak ada sedikit pun penyesalan dari saya untuk bergabung ke ONE Championship. Saya menganggap ini adalah gunung yang bisa saya daki dan akhirnya kuasai,” tegas Paul Lumihi.
Walaupun terkadang terasa sulit dan pahit saat mendapati mimpinya harus tertunda, ia selalu menjanjikan performa terbaik saat berlaga demi memenuhi ekspektasi yang ada di balik ketenarannya.
Terbukti, ia bisa menjadi penguasa dalam kancah domestik meski awalnya tidak banyak yang memperhitungkan kemampuannya.
Selama masa pandemi Covid-19, Paul Lumihi tetap menyibukkan diri dengan berlatih. Sehingga ketika ONE Championship melanjutkan kembali agenda pada 2020, ia akan berada dalam kondisi prima dan mampu memenuhi mimpi sesuai julukannya.
“Saya mempunyai impian untuk menjadi raja di panggung internasional. Karena itu saya akan tetap menggunakan nama tersebut dalam karier saya,” Paul menuturkan.