- Kini giliran Niantic melakukan hal serupa dengan memblokir pemain Pokemon Go, Pikmin Bloom, dan Ingresss di Rusia.
- Sehingga kini game-game besutan dari Niantic tersebut tidak bisa diunduh dari Rusia dan Belarusia.
- Kabarnya, Niantic telah menyiapkan donasi sebesar 200 ribu dollar Amerika atau setara dengan Rp2,8 miliar.
SKOR.id - Setelah sebelumnya beberapa pengembang game besar seperti Microsoft, Sony, hingga Activision Blizzard menghentikan layanannya untuk pengguna di Rusia.
Kini giliran Niantic melakukan hal serupa dengan memblokir pemain Pokemon Go, Pikmin Bloom, dan Ingresss di Rusia.
Hal ini tentu saja berkaitan dengan invasi yang telah dilakukan Rusia ke Ukraina sejak akhir Februari 2022 lalu.
Sebelumnya telah wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykailo Fedorov, telah meminta kepada para pengembang game besar untuk mulai menghentikan layanannya di Rusia sebagai bentuk sanksi sosial terhadap negara adidaya tersebut.
"Kita berdiri bersama komunitas global yang berharap akan kedamaian dan resolusi yang secepatnya dari kekerasan yang terjadi di Ukraina", kata Niantic melalui kanal Twitternya.
Sehingga kini game-game besutan dari Niantic tersebut tidak bisa diunduh dari Rusia dan Belarusia.
Selain itu layanan gameplay untuk kedua negara tersebut kabarnya juga akan dihentikan segera.
Niantic juga memastikan akan memberikan donasi kepada organisasi kemanusiaan yang mendukung Ukraina.
Kabarnya, Niantic telah menyiapkan donasi sebesar 200 ribu dollar Amerika atau setara dengan Rp2,8 miliar.
Hingga saat ini tercatat Pokemon Go masih dimainkan sebanyak 80 juta pemain aktif di seluruh dunia.
Berita Esport lainnya:
PUBG Mobile Hadirkan Sepeda di Patch Versi Terbaru
Server GTA Role Play, J-Town, Resmi Meluncur
We stand with the global community in hoping for peace and a rapid resolution to the violence and suffering in Ukraine. Niantic’s games are no longer available for download in Russia and Belarus, and gameplay will also be suspended there shortly.— Niantic ???? (@NianticLabs) March 11, 2022