- Perusahaan induk dari pengembang dan penerbit PUBG, Krafton, baru-baru ini resmi menggugat Apple, Google, dan Garena, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta.
- Menurut laporan dari Reuters, gugatan tersebut atas tuduhan pelanggaran hak cipta oleh judul mobile battle royale Free Fire.
- Laporan dari Reuters tersebut mengungkapkan bahwa Krafton sebelumnya telah meminta Garena, Apple, dan Google untuk berhenti mendistribusikan game tersebut pada bulan Desember 2021.
SKOR.id - Perusahaan induk dari pengembang dan penerbit PUBG, Krafton, baru-baru ini resmi menggugat Apple, Google, dan Garena, dengan tuduhan pelanggaran hak cipta.
Menurut laporan dari Reuters, gugatan tersebut atas tuduhan pelanggaran hak cipta oleh judul mobile battle royale Free Fire.
Perusahaan asal Korea Selatan menuduh Garena Free Fire telah menyalin beberapa aspek PUBG: Battlegrounds, yang mencakup “struktur game, item dalam game, peralatan, dan lokasi.”
Kemudian Google dan Apple dituntut pula karena alasan telah memasukkan dan mendistribusikan Free Fire melalui Play Store miliknya masing-masing.
Laporan dari Reuters tersebut mengungkapkan bahwa Krafton sebelumnya telah meminta Garena, Apple, dan Google untuk berhenti mendistribusikan game tersebut pada bulan Desember 2021.
Namun karena tidak ada tindakan yang terjadi, maka Krafton memasukkan gugatan tersebut ke pengadilan distrik California.
Krafton meminta pengadilan untuk memblokir permainan Free Fire tersebut dan memulihkan "kerugian" atas pelanggaran hak cipta tersebut.
Selain itu, Krafton juga memasukkan Free Fire MAX dalam gugatannya.
Free Fire MAX sendiri merupakan versi upgrade dari judul aslinya dengan grafis yang lebih baik untuk menarik pemain dengan spesifikasi perangkat yang lebih tinggi.
PUBG: Battlegrounds awalnya dirilis pada tahun 2016 dan dengan cepat menjadi salah satu judul battle royale paling populer saat itu.
Game PUBG tersebut kemudian dibawa ke perangkat Android dan iOS pada tahun 2018 melalui upaya kolaborasi antara Krafton dan Tencent.
Ini bukan kali pertama Krafton melakukan gugatan terhadap pengembang lainnya.
Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu mereka mengajukan gugatan yang sama terhadap Epic Games untuk game Fortnite yang dinilai memiliki banyak kesamaan dengan PUBG.
EVOS Esports Resmi Dapatkan Mobazane, Tapi...
Klik link untuk baca https://t.co/1Xjl8a59Di— SKOR.id (@skorindonesia) January 13, 2022
Berita Esport lainnya:
Pokemon World Championship 2022 Siap Digelar Bulan Agustus, Pokemon Unite Ikut Dipertandingkan