- Baru saja dimasukkan kategori olahraga prestasi oleh KONI Pusat, PB ESI, Komjen (Pol) Bambang Sunarwibowo menyatakan hal tersebut memang layak diterima eSport.
- Pasalnya, Esport adalah olahraga yang sangat mengandalkan faktor manusia seperti kecepatan, ketangkasan, dan strategi.
- Esport juga sudah dipertandingkan di berbagai multievent seperti Asian Games 2018 Jakarta-Palembang dan SEA Games 2019 Filipina.
SKOR.id - Setelah menunggu cukup lama, Esport akhirnya diakui KONI Pusat sebagai olahraga prestasi di Indonesia. Organisasi cabang olahraga ini, Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) sudah menjadi anggota KONI.
Meskipun bukan olahraga yang melibatkan fisik secara langsung, Esport jelas layak dimasukkan dalam olahraga prestasi.
Ketua Umum (Ketum) PB ESI, Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo mengatakan, faktor manusia jelas sangat menentukan dalam permainan ini.
Kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti olahraga pada umumnya sangat menentukan hasil sebuah pertandingan Esport.
Alasan lain yang membuat Esport layak masuk kategori olahraga prestasi adalah karena sudah dipertandingkan di berbagai multievent.
Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Esport masuk cabang eksebisi. Sedangkan di SEA Games 2019 Filipina, Esport jadi cabang resmi. Di sana, Esport sudah masuk dalam perhitungan perolehan medali.
"Memang sudah saatnya Esport dimasukkan dalam kategori olahraga prestasi. Tentu diakuinya PB ESI sebagai anggota KONI Pusat sangat melegakan," ucap Bambang Sunarwibowo dalam rilis, Kamis (27/8/20).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat, Ade Lukman menyatakan dukungannya terhadap Esport di Indonesia.
Ade Lukman menyatakan optimismenya PB ESI mampu membawa Esport Indonesia mencetak prestasi di ajang internasional demi mengharumkan nama bangsa Indonesia.
"Yang jelas, KONI Pusat mendukung penuh perkembangan olahraga ini (Esport) di Indonesia. Potensi Esport di Tanah Air memang sangat menjanjikan," ucap Ade Lukman.
Sebagai catatan, saat ini sudah banyak tim Esport asal Indonesia yang menjuarai kompetisi level dunia.
Misalnya saja EVOS Legends yang jadi kampiun di M1 World Championship. Ada juga Bigetron Esport yang menjuarai PUBG Mobile Club Open Fall Split Global Finals 2019.
Indonesia memang memiliki potensi pasar besar untuk gim dan Esport. Riset dari Pokkt Decision Lap dan Media Marketing Association mengungkap bahwa ada 60 juta pemain gim mobile di Indonesia. Pada akhir 2020, pemain gim Mobile Tanah Air diperkirakan mencapai 100 juta.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Esport Lainnya:
Jadwal MPL Indonesia Season 6 Pekan Ketiga, Duel Bigmatch Kembali Terjadi
Rakernas KONI Resmikan Esport Jadi Olahraga Prestasi di Indonesia