- Tim-tim yang akan menjadi wakil Indonesia adalah Bigetron Red Aliens, Morph Team, dan Onic Esport.
- Wakil dari Indonesia akan menghadapi tim dari Thailand, Vietnam, Malaysia/Singapura, dan perwakilan negara yang masuk dari babak Wildcard.
- Andai sesuai jadwal, PMPL SEA Finals akan berlangsung 18 dan 19 April 2020, di Park Regis Cocobay Hotel, Da Nang, Vietnam.
SKOR.id - Indonesia dipastikan punya tiga wakil pada kompetisi PUBG Mobile Asia Tenggara.
Tiga tim teratas pada Grand Final PMPL Indonesia 2020 akan menjadi wakil Indonesia di Asia Tenggara.
Tim-tim yang akan menjadi wakil Indonesia adalah Bigetron Red Aliens, Morph Team, dan Onic Esport.
Baca Juga: Klasemen Akhir PMPL Indonesia 2020, Ini Tiga Tim Teratas
Khusus untuk Bigetron, mereka juga akan menjadi wakil Indonesia pada PMPL World League East Region.
Dalam pertarungan Grand Final PMPL Indonesia 2020 yang sengit ketiga tim ini menjadi yang teratas.
Nantinya, BTR, Morph, dan Onic akan menghadapi perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Wakil dari Indonesia akan menghadapi tim dari Thailand, Vietnam, Malaysia/Singapura, dan perwakilan negara yang masuk dari babak Wildcard.
Baca Juga: Hasil Grand Final PMPL Indonesia 2020, Bigetron Red Aliens Dinobatkan sebagai Juara
Bersama tiga tim dari Indonesia, saat ini sudah ada empat tim dari Thailand dan tiga tim dari wildcard yang berhasil lolos.
Empat tim dari Thailand yang lolos ke PMPL SEA Finals adalah, Illuminate The Murder, Golden Cat, King of Gamers Club, dan RRQ Athena.
RRQ Athena meski tak berada di 3 besar PMPL Thailand, mereka tetap lolos ke SEA Finals karena berstatus sebagai juara bertahan SEA Finals.
Sementara tim yang lolos dari wildcard adalah Orange Esport CG, Yangon Galacticos, dan Blacklist Internasional.
Masih akan ada 6 tim lagi yang lolos ke PMPL SEA Finals dari Malaysia/Singapura, dan Vietnam.
Baca Juga: 9 Pemain Man United yang Didepak Ole Gunnar Solskjaer
Andai sesuai jadwal, PMPL SEA Finals akan berlangsung 18 dan 19 April 2020, di Park Regis Cocobay Hotel, Da Nang, Vietnam.
Rencana awal, turnamen akan berlangsung dengan sistem offline, namun belum diketahui apakah akan ada perubahan ke depannya karena pandemi virus corona.