- Virus corona berdampak pada seluruh bidang, termasuk esport.
- Esport di Jepang dan Korea Selatan menjadi salah satu yang paling besar terkena dampaknya.
- Berbagai turnamen diubah skemanya atau bahkan dibatalkan akibat virus corona,
SKOR.id - Menyebarnya virus corona berdampak ke seluruh sektor, termasuk esport.
Virus corona memang menjadi masalah palaing penting yang dihadapi oleh dunia saat ini.
Pertama kali muncul di Wuhan, Cina, virus corona menjadi salah satu hal yang paling ditakuti seluruh umat manusia di dunia.
Peneyebarannya yang cepat dan mematikan membuat pemerintah di berbagai negara memberikan perhatian khusus untuk penanganan virus corona.
Virus corona kini telah merambah ke berbagai negara tetangga Cina, seperti Jepang dan Korea Selatan sehingga menyebabkan masalah serius.
Baca Juga: Arsenal Tersingkir, Mikel Arteta Soroti Performa Bernd Leno
Saat berita ini dibuat, Jepang dilaporkan memiliki 891 kasus virus corona, sementara Korea Selatan memiliki 1.261 kasus.
Oleh sebab itu, pemerintah kedua negara tersebut meningkatkan level antisipasi virus corona ke tingkat yang paling tinggi.
Hal itu menyebabkan berbagai dampak yang merugikan di berbagai bidang, termasuk esport.
Sebagai contoh, Activision Blizzard mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan liga Overwatch pekan kelima dan ketujuh di Korea Selatan.
Hal itu untuk melindungi staf, pemain, dan fan mereka dari ancaman virus mematikan tersebut.
Baca Juga: Manchester United Tuai Hasil Pembelian Bruno Fernandes
Tak hanya itu, kualifikasi wilayah Korea untuk PUBG Global Series (PGS) di Berlin yang semula menggunakan skema turnamen offline berubah menjadi turnamen online.
Kualifikasi akan dimulai dari 27 Februari hingga 14 Maret 2020 dan empat tim teratas akan masuk ke main event PGS Berlin.
Sementara itu di Jepang, kompetisi teratas League of Legends (LoL) yang bertajuk League of Legends Japan League (LJL), tak akan terbuka bagi publik mulai 1 Maret 2020.