- Flavanol - antioksidan yang ditemukan dalam biji kakao - melonggarkan pembuluh darah dan arteri.
- Studi menemukan suplemen kakao yang kuat menurunkan tekanan darah dalam tiga jam.
- Para ahli mengatakan peningkatan jumlah dark chocolate cenderung juga memiliki efek.
SKOR.id - Lain kali, ketika Anda mendambakan sesuatu yang manis, pilihlah dark chocolate.
Para ilmuwan telah menemukan flavanol – antioksidan yang ditemukan dalam biji kakao – dapat menjaga kesehatan jantung Anda dengan menurunkan tekanan darah Anda.
Mereka melakukannya dengan menjaga dinding pembuluh darah tetap elastis, yang pada akhirnya memungkinkan darah mengalir ke seluruh tubuh dengan lebih mudah.
Milk chocolate - cokelat susu - mungkin masih bukan ide yang baik karena mengandung gula tinggi dan hanya mengandung 25 persen kakao.
Namun, dark chocolate bisa memiliki kekuatan hingga 90 persen.
Sebuah studi oleh University of Surrey menemukan bahwa orang yang gemar mengonsumsi suplemen kakao memiliki tekanan darah lebih rendah serta pembuluh darah yang melar dalam waktu tiga jam.
Pil tersebut mengandung flavanol sebanyak sekitar setengah kilogram cokelat hitam — yang biasanya dijual dalam 100 gram batangan.
Peneliti utama Profesor Christian Heiss, seorang ahli jantung, mengatakan: "Dampak positif flavanol kakao pada sistem kardiovaskular kita tidak dapat disangkal."
Dia mengatakan bahwa meskipun studinya menggunakan banyak flavanol, cokelat hitam masih memiliki jumlah yang signifikan.
Sekitar sepertiga orang di Inggris memiliki tekanan darah tinggi, yang menempatkan mereka pada risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Sayuran berdaun, bawang, apel, beri, ceri, kedelai, dan bahkan anggur merah juga tinggi antioksidan yang terbukti menjaga kesehatan jantung.
Dalam studi terbaru, 11 orang dewasa yang sehat mengkonsumsi kapsul kakao atau plasebo pada hari-hari bergantian selama hampir dua minggu saat mereka menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Peserta mengenakan monitor tekanan darah di lengan mereka dan klip jari yang mengukur seberapa kaku arteri mereka.
Hasilnya tekanan darah mereka lebih rendah dan arteri mereka lebih longgar pada hari-hari mereka mengonsumsi flavanol - bahkan hingga delapan jam kemudian.
Yang juga lebih penting, suplemen tersebut tidak menurunkan tekanan darah pada hari-hari ketika itu sudah rendah.
Profesor Heiss mengatakan ini bisa memberikan keunggulan atas obat-obatan saat ini.
Dia menambahkan: "Para dokter sering takut bahwa beberapa tablet tekanan darah dapat menurunkan tekanan darah terlalu banyak pada beberapa hari."
"Apa yang kami temukan (dalam penelitian ini) menunjukkan bahwa flavanol kakao hanya menurunkan tekanan darah jika angkanya meningkat."
Profesor Heiss mengatakan dia sekarang berencana untuk menguji pil di antara para pasien yang didiagnosis dengan tekanan darah tinggi.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition.
Apa itu Flavanol?
Flavanol adalah sekelompok molekul yang terjadi secara alami dalam buah dan sayuran, menurut penjelasan dari Harvard Medical School.
Mereka ditemukan pada banyak makanan dan minuman nabati, seperti teh, anggur merah, blueberry, apel, pir, ceri, dan kacang tanah.
Mereka jelas-jelas sangat melimpah dalam biji pohon kakao — biji kakao.
Fermentasi, pengeringan, dan pemanggangan biji kakao menghasilkan bubuk kakao, yang digunakan untuk membuat cokelat.
Flavanol dalam kakao telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah ke otak serta jantung, mencegah pembekuan darah, dan juga melawan kerusakan sel.***
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
5 Manfaat Coklat Hitam untuk Kesehatan Tubuh
Terbukti Cokelat Hitam Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung