- Seruan untuk hidup sehat tak lagi sekadar wacana di kalangan masyarakat.
- Selain olahraga dan asupan, pengobatan tradisional jadi pilihan sebagian masyarakat.
- Berikut deretan tanaman obat dan manfaatnya untuk kesehatan.
SKOR.id – Seruan untuk hidup sehat tak lagi sekadar wacana dan itu ditandai, salah satunya dengan antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong coba menerapkannya.
Selain olahraga dan mengonsumsi asupan sehat, masyarakat juga seakan diingatkan kembali tentang pengobatan alami yang berasal dari berbagai jenis tanaman-tanaman obat.
Kecenderungan untuk mengonsumsi obat-obatan tradisional tersebut tak lepas dari gaya hidup sehat oleh masyarakat, ditambah lagi semakin banyak penelitian soal manfaatnya.
Tanaman obat memiliki berbagai efek pada sistem metabolisme tubuh manusia dari memberi efek analgesik, antioksidan, hingga antiradang.
Keputusan masyarakat beralih pada jenis pengobatan tradisional, selain untuk mengatasi masalah kesehatan, juga untuk meminimalisasi efek samping obat-obatan medis.
Kenali tanaman obat
Tanaman obat atau juga dikenal sebagai apotek hidup adalah jenis tanaman yang bermanfaat sebagai obat, bahan, atau ramuan untuk mencegah maupun mengobati penyakit.
Sebagai pengobatan alternatif, masyarakat bisa mengonsumsi bagian-bagian tertentu dari tanaman tersebut seperti daun, batang, buah, umbi, hingga bagian akar.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obat herbal (medicinal plants) sebagai tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dan sebagai bahan asli obat herbal.
Akhirnya, tak sedikit keluarga yang kembali menggiatkan apotek hidup di area sekitar rumah. Fenomena yang pernah terjadi di masyarakat pada beberapa dekade lalu.
Kala itu, apotek hidup atau sebagian menamainya dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA), kerap dijumpai baik di halaman rumah maupun area hijau di sekitar perumahan.
Maka itu, Skor.id mengajak Anda untuk mengaktifkan toggle gogreener supaya setiap perjalanan Anda bisa sambil berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon kita bersama.
Ragam tanaman obat
Di antara ratusan atau bahkan ribuan tanaman yang berkhasiat sebagai obat, beberapa sangat mudah dijumpai karena tak jarang digunakan sebagai bumbu untuk memasak.
Di antaranya jahe, kunyit, lengkuas, laos, kencur, temulawak, serta lidah buaya. Berikut 10 jenis tanaman obat yang mudah dijumpai:
Kunyit
Kunyit menjadi salah satu tanaman obat yang paling banyak manfaatnya dan mudah dijumpai karena sering dipakai sebagai salah satu bumbu untuk masakan.
Untuk kesehatan, kunyit mengandung zat kurkumin yang bisa membantu menjaga pencernaan, turunkan kolesterol dan kadar gula darah hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, orang dengan masalah lambung seperti maag dan GERD, serta yang rutin mengonsumsi obat pengencer darah, tidak disarankan terlalu banyak mengonsumsi kunyit.
Jahe
Seperti kunyit, jahe adalah jenis tanaman obat yang tak asing lagi di masyarakat karena banyak dimanfaatkan untuk bumbu masakan, bahan jamu, dan lain sebagainya.
Jahe mengandung gingerol yang merupakan zat antiradang dan antioksidan tinggi yang bisa membantu mengatasi sakit perut, mual, muntah, pusing akibat vertigo.
Manfaat lain dari jahe untuk kesehatan adalah membantu mengobati sakit kepala, nyeri haid, hingga meredakan rematik dan osteoarthritis.
Kendati tergolong aman, disarankan tidak mengonsumsi lebih dari 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh setiap hari karena berisiko meningkatkan berbagai efek samping.
Kencur
Kencur adalah salah satu bumbu dapur dengan aroma khas yang segar. Selain sebagai penambah cita rasa masakan, tanaman ini sudah lama dikenal sebagai obat alami.
Tanaman dari Asia ini banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis dan subtropis yang menyebar antara lain di Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, dan Malaysia.
Beragam zat terkandung dalam kencur seperti pati, mineral, sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, dan paraeumarin.
Kandungan dalam kencur bermanfaat di antaranya untuk membantu mengobati batuk, menghilangkan stress, mengobati diare, hingga mencegah karies gigi.
Temulawak
Beberapa penelitian mengungkapkan temulawak mengandung beragam senyawa baik untuk kesehatan seperti terpenoid, kurkuminoid, hingga xanthorrhizol.
Senyawa aktif tersebut diketahui memiliki sifat antioksidan, antiradang, antimikroba, antikanker, dan antidiabetes hingga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Temulawak diyakini bisa membantu memperkuat imunitas tubuh, mencegah dan mengobati infeksi, menurunkan risiko penyakit kanker, hingga menjaga fungsi hati.
Jeruk Nipis
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jeruk mengandung vitamin C dan antioksidan alami yang baik untuk kesehatan tubuh dan kulit, termasuk jenis ini.
Rutin mengonsumsi air jeruk nipis bisa meningkatkan sistem imun, mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah batu ginjal, dan membantu penyerapan zat besi.
Umumnya, jeruk nipis aman dikonsumsi. Namun, asam yang terkandung di dalamnya bisa mengakibatkan rasa perih pada luka serta memicu maag dan GERD.
Daun sirih
Daun sirih mungkin memiliki bau kurang sedap. Tapi, tanaman ini mengandung yodium, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan asam nikotinat.
Antioksidan tanin dalam tanaman obat yang satu ini juga bisa mempercepat respons tubuh untuk pembekuan darah dan menyembuhkan luka.
Menurut beberapa penelitian, beberapa manfaat daun sirih untuk kesehatan antara lain mengatasi diabetes, meredakan asma, hingga menjaga kesehatan mulut.
Bawang putih
Selain digunakan sebagai bahan masakan, bawang putih ternyata bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena mengandung vitamin C, vitamin B6, dan magnesium.
Kaya antioksidan membuat bawang putih bisa membantu meningkatkan sistem imun, redakan flu, melawan penuaan dini, menjaga tekanan darah, serta mencegah penyakit jantung.
Beberapa orang mungkin tak menyukai karena bau yang menyengat. Tapi, jika menilik pada manfaat, bawang putih bisa menjadi “senjata andalan” untuk hidup sehat.
Pandan
Daun pandan diketahui mengandung vitamin A, zat besi, rendah kalori, dan kaya akan serat. Selain itu, tanaman obat ini bersifat antibakteri dan antimikroba.
Hal inilah yang kemudian membuat daun pandan juga dimanfaatkan sebagai tanaman herbal, di samping “tugasnya” sebagai salah satu bumbu dapur.
Daun pandan dipercaya membantu obati radang sendi, mengontrol gula darah dan tekanan darah tinggi, menghilangkan ketombe, hingga menyembukan insomnia.
Bunga Telang
Bunga telang yang memiliki warna biru keunguan, biasanya tumbuh liar. Namun, karena manfaatnya untuk kesehatan, tak sedikit yang sengaja menanamnya.
Seluruh bagian dari tanaman bunga telang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu obat herbal karena mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, ca-oksalat, dan sulfur.
Masyarakat percaya bunga telang bisa mengatasi penyakit mata seperti kelelahan, penglihatan yang mengabur, glaukoma, kerusakan retina, dan lain sebagainya.
Selain itu, bunga telang bisa membantu memelihara fungsi dan kesehatan otak, mencegah dan meringankan reaksi alergi serta peradangan, dan mengobati diare.
Lidah buaya
Tanaman obat yang satu ini berbentuk unik karena di setiap helainya seperti memiliki paku. Namun, bicara manfaat dari lidah buaya, jangan diragukan.
Bahkan, tidak sedikit produk perawatan tubuh, termasuk di Indonesia, yang menggunakan bahan dasar ekstrak lidah buaya atau nama ilmiahnya, aloe vera.
Lidah buaya bisa menjaga kelembapan kulit, menghilangkan nyeri saraf dan otot, meningkatkan imunitas kulit dan reproduksi, hingga nutrisi untuk ibu dan janin.
Manfaat lainnya melindungi kulit dari sinar UV karena tingginya kandungan antioksidan, serta sebagai antiinflamasi yang makin diperkuat dengan kandungan asam lemak, asam salisilat, dan hormon auksin dan giberelin.
Baca Juga Berita Wellness Lainnya:
11 Rekomendasi Makanan Penurun Kadar Kolesterol
7 Tips Melindungi Diri dari Risiko Hidup di Wilayah Berkualitas Udara Buruk