- Ada asupan tertentu yang disarankan dan dilarang bagi penderita gastritis.
- Buah dan sayur disarankan bagi pengidap radang lambung ini.
- Sebaliknya, penderita gastritis tidak boleh mengonsumsi makanan pedas.
SKOR.id - Berikut ini sederet makanan minuman yang diperbolehkan serta asupan yang dilarang untuk penderita gastritis.
Gastritis adalah penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di bagian ulu hati.
Jika dibiarkan, gastritis bisa berlangsung bertahun-tahun dan menimbulkan komplikasi serius seperti tukak lambung.
Dinding lambung terbentuk dari jaringan penghasil enzim pencernaan dan asam lambung.
Selain itu, dinding lambung juga menghasilkan lendir (mukus) tebal yang berguna untuk melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung.
Penyakit gastritis ini terjadi terjadi ketika dinding lambung mengalami peradangan yang bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti contoh stres berat dan mengonsumsi alkohol.
Ada pun sejumlah asupan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi dan dilarang bagi penderita gastritis seperti berikut ini:
1. Asupan yang Diperbolehkan
Asupan yang diperbolehkan untuk penderita radang lambung ada buah-buahan, sayur, daging, produk olahan susu.
Buah-buahan yang disarankan adalah apel, pir, dan pisang yang banyak akan kandungan serat prebiotiknya.
Untuk daging, daging ayam dan ikan adalah rekomendasi. Selain rendah lemak, protein dalam asupan ini dapat membantu memperbaiki jaringan yang rusak.
Sedangkan untuk produk olahan susu, produk fermentasi adalah yang disarankan untuk dikonsumsi penderita gastritis.
2. Asupan yang Dilarang
Dari sisi sebaliknya, asupan yang dilarang untuk penderita penyakit ini adalah makanan pedas, alkohol, dan saus-sausan.
Alkohol dilarang karena bersifat inflamasi dan meningkatkan insiden banyak patologi kronis dan kompleks.
Makanan pedas sejatinya punya manfaat untuk mengaktifkan metabolisme tubuh, namun makanan ini juga berpotensi menimbulkan iritasi.
Jika ada kerusakan pada lapisan saluran pencernaan, asupan ini harus dihindari untuk mengontrol gejalanya.
Saus-sausan sangat berlemak yang berefek menunda pengosongan lambung. Ini mungkin juga mengandung aditif buatan, elemen yang dapat merusak kepadatan mikrobiota usus.
Berita Bugar Lainnya:
Jangan Pernah Menyimpan Ponsel Anda di Tempat-tempat Ini
WHO Terus Mengingatkan Kemunculan Pandemi Baru 'Globesitas', Apa Itu?