- Dennis Hopper telah membintangi lebih dari 100 film selama lima dekade.
- Sayangnya, aktor Hollywood veteran itu meninggal akibat kanker prostat yang tidak terdeteksi lebih awal.
- Menurut doter, jika ditemukan lebih awal, kemungkinan bertahan hidup bisa lebih tinggi.
SKOR.id - Dennis Hopper adalah aktor kelas berat Hollywood, tampil di lebih dari 100 film selama lima dekade. Ironisnya, kematiannya di usia 74 akibat kanker prostat adalah pengingat yang cukup menakutkan tentang betapa pentingnya memeriksakan diri lebih awal.
Kehidupan tokoh dalam film Hellraiser itu mengalami banyak kesulitan.
Aktor yang rentan terhadap minuman keras dan obat-obatan terlarang, itu menjalani lima pernikahan, salah satunya hanya berlangsung selama delapan hari.
Dia juga wempat dikirim ke bangsal psikiatri pada tahun 1984 setelah mengalami halusinasi.
Pada akhirnya, bukan kelebihan atau gejolak mentalnya yang membunuh Hopper, melainkan kanker prostat yang tidak terdeteksi hingga menjadi sangat fatal.
Setahun sebelum kematiannya pada bulan Mei tahun 2010, sang aktor veteran itu diperiksa oleh dokter karena gejalanya yang mirip flu.
Semuanya sudah terlambat. Dokter menyadari bahwa dia menderita kanker prostat metastasis yang tidak dapat disembuhkan sehingga dia segera dirawat dengan kemoterapi.
Pelakon karismatik itu menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Venesia, California, dikelilingi oleh teman dan keluarga, sebuah pengumuman terungkap pada saat itu.
Kanker prostat bisa sulit dideteksi karena tidak ada gejala yang terlihat dari kondisi tersebut sampai ia tumbuh dan menyebar.
Tetapi jika ditemukan lebih awal, itu “sangat dapat diobati”, menurut Prostate Cancer UK.
Ketika mencapai stadium 4, artinya telah terlepas dari area prostat dan menyebar ke tempat lain di seluruh tubuh, risiko kematian sang penderita jauh lebih tinggi.
Tingkat kelangsungan hidup lima tahun, kira-kira 28 persen. Namun, jika ditemukan lebih awal, kemungkinan bertahan hidup lebih tinggi.
Kanker prostat sering ditemukan menggunakan tes PSA (prostate-specific antigen) yang dapat Anda tanyakan kepada dokter Anda.
Kanker yang menyerang Dennis Hopper baru diumumkan secara terbuka selama sidang pengadilan untuk pernikahan kelimanya dengan Victoria Duffy.
Menurut dokumen pengadilan, sang aktor terlalu lemah dan sakit untuk ditantang tentang perceraian.
Sebelum dia meninggal, Hopper mengajukan perceraian tentang jenis perpisahan dan mengklaim bahwa hubungan itu mengancam hidupnya.
Dokternya, Dokter Angus mengatakan di pengadilan: "Kehadiran istrinya yang terasing menghambat perawatan kanker Mr. Hopper saat ini karena dia menimbulkan stres tambahan yang signifikan ke dalam hidupnya."
"Semakin sedikit Mr. Hopper berhubungan dengan istrinya yang terasing saat ini, semakin besar kemungkinan dia akan memperpanjang hidupnya."
Pengacara dan dokternya bahkan berpendapat bahwa tekanan dari proses pengadilan yang ekstensif dapat membunuhnya.
Menurut Dokter Suzanne Conzen dan peneliti untuk Yayasan Kanker Prostat, “setiap orang memiliki respons individu terhadap stres”.
Di situs web Yayasan Kanker Prostat, si dokter menjelaskan: "Bukan stres itu sendiri. tetapi respons fisiologis yang dapat mengambil nyawa korban, dan itu dapat menghambat kemampuan kita untuk melawan kanker."
Tingkat kortisol dan adrenalin yang tinggi, yang dilepaskan pada kelenjar adrenal, yang menyertai stres, dapat memengaruhi fungsi normal sistem kekebalan tubuh.
Dokter Conzen menjelaskan bahwa tingkat stres yang tinggi "mungkin bukan hal baik" untuk pria dengan kanker prostat karena ada reseptor protein spesifik, yang disebut reseptor glukokortikoid yang diaktifkan oleh kortisol.
Menurut Mayo Clinic, kanker prostat yang lebih lanjut dapat menyebabkan tanda dan gejala berikut:
- Kesulitan buang air kecil
- Penurunan kekuatan dalam aliran urine
- Darah dalam urine
- Darah dalam air mani
- Sakit tulang
- Penurunan berat badan tanpa mencoba
- Disfungsi ereksi.***
Berita Bugar Lainnya:
Pelatih Timnas Belanda Louis van Gaal Kabarkan Dirinya Punya Penyakit Kanker Prostat
Apa yang Perlu Diketahui Setiap Pria tentang Kanker Prostat
5 Tips Hindari Kanker Prostat bagi Pria Dewasa