- Sepekan belakangan, pemutaran film KKN di Desa Penari berhasil menyedot animo masyarakat Indonesia.
- Banyak pemirsa memuji kemampuan akting para pemeran, termasuk Aghniny Haque, pemeran tokoh Ayu.
- Banyak yang tidak mengetahui jika Aghniny pernah menjadi atlet taekwondo Indonesia, bahkan sempat menembus peringkat enam besar dunia.
SKOR.id - Setelah beberapa kali tertunda, film KKN di Desa Penari akhirnya menyapa para pemirsa di Indonesia.
Film yang dibuat berdasarkan utas di Twitter ini ternyata sukses menyedot animo masyarakat Indonesia untuk menyaksikannya.
Buktinya, hanya butuh enam hari bagi film ini untuk mencapai angka dua juta penonton. Sebuah prestasi yang bahkan sulit diraih film-film Hollywood.
Kesuksesan KKN di Desa Penari tak pelak membuat para pemerannya naik daun, tak terkecuali Aghniny Haque.
Dara asal Semarang, Jawa Tengah, tersebut berkesempatan memerankan Ayu, yang merupakan salah satu tokoh utama di film ini.
Selidik punya selidik, sebelum meniti karier di dunia seni peran, Aghniny pernah menjadi atlet taekwondo nasional.
Lantas, bagaimana sepak terjang Aghniny di olahraga bela diri populer tersebut? Prestasi apa yang pernah ditorehkannya? Berikut penelusuran Skor.id.
Masuk Timnas Taekwondo sejak 2011
Lahir pada 8 Maret 1997, Aghniny masuk timnas taekwondo Indonesia pada 2011 dalam usia relatif muda, 14 tahun.
Sepanjang kariernya sebagai taekwondoin, Aghniny berulang kali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Salah satu prestasi terbesarnya adalah meraih medali perunggu pada nomor gyeorugi putri kelas 46kg SEA Games Naypitaw 2013.
Tak berhenti sampai di situ, Aghniny juga pernah meraih medali perak di kejuaraan taekwondo Asia pada 2014 yang diselenggarakan di Tashkent, Uzbekistan.
Medali emas juga pernah dipersembahkan Aghniny saat mengikuti Hong Kong Open dan Thailand Open untuk kategori remaja, serta Islamic Solidarity Games III pada 2013 di Palembang.
Dengan sederet prestasi tersebut, tak heran jika Aghniny pernah menembus peringkat enam dunia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berhenti karena cedera
Karier cemerlang Aghniny di cabor taekwondo berakhir pada 2016, saat dirinya terpaksa mengundurkan diri dari pelatnas.
Kala itu, ia mengalami cedera lutut yang membuat performanya menurun. Alhasil, Aghiny didegradasi dari pelatnas.
Usai meninggalkan pelatnas, Aghniny kembali ke kota kelahirannya, Semarang. Berbekal paras jelita, Aghniny pun mencoba peruntungannya di dunia seni peran.
Meniti karier sebagai aktris
Film pertama Aghniny adalah Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018). Sejak itu, namanya laris manis di dunia perfilman.
Tercatat, Aghniny pernah membintangi delapan film. Di antaranya, ada film-film laris seperti Perempuan Tanah Jahanam (2019), Habibie & Ainun 3 (2019), hingga Generasi 90an: Melankolia (2020).
Akting Aghniny juga masih bisa disaksikan lewat dua film yang akan tayang tahun ini, yakni Satria Dewa: Gatotkaca dan Mencuri Raden Saleh.
Tak hanya layar lebar, Aghniny juga membintangi webseries terkenal, seperti Melankolia, Sianida, dan Ritual the Series.
Berita selebriti lainnya:
Mantan Juri American Idol Ini Berhasil Turunkan Bobot hingga 50 Kg sejak Divonis Diabetes Tipe 2
Usia 52, Gwen Stefani Pamer Abs Kencang dalam Gaun Crop-Top Neon di Karpet Merah Met Gala
Wanita Tercantik di Dunia Itu Ternyata Putri Mantan Pemain Liga Inggris