- Naomi Osaka gagal juara Miami Open 2022, kalah dari Iga Swiatek di final.
- Tetapi petenis Jepang itu justru menuai pujian atas reaksinya atas kekalahannya itu.
- Dia berkelas dan rendah hati dalam pidato runner-upnya, memuji sang juara dan berterima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya.
SKOR.id - Naomi Osaka telah memenangkan dunia tenis dengan responsnya yang berkelas dan rendah hati setelah dihancurkan di final Miami Open oleh Iga Swiatek.
Swiatek menjadi wanita pertama dalam sejarah yang memenangkan tiga gelar WTA 1000 pertama dalam satu tahun kalender, mengalahkan Osaka 6-4 6-0 di final pada hari Sabtu.
Petenis Polandia itu sekarang akan mengambil alih peringkat No.1 Dunia yang kosong usai pensiunnya Ash Barty, setelah melakukan 'Sunshine Double' dengan memenangkan gelar back-to-back di Indian Wells dan Miami.
Bagi Osaka, penampilan runner-up ini menandai comeback performa terbaiknya dan pertama kalinya dia mencapai final sejak Australia Terbuka 2021 sekitar 14 bulan lalu.
WE’RE NOT CRYING YOU’RE CRYING ???????? @naomiosaka @iga_swiatek pic.twitter.com/EnuitgBNeb— Miami Open (@MiamiOpen) April 2, 2022
Bintang tenis Jepang itu mengalami tahun yang sulit setelah memenangkan gelar grand slam keempatnya pada Februari 2021, mengambil istirahat dari permainan untuk fokus pada kesehatan mentalnya.
Pada final hari Sabtu, peten9s 24 tahun itu menunjukkan bahwa upayanya untuk lebih peduli pada kesehatan mentalnya telah menghasilkan keajaiban untuk penampilannya di lapangan.
Osaka berkelas dan rendah hati dalam pidato runner-upnya, memuji Swiatek dan berterima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya.
"Saya ingin mendedikasikan yang satu ini untuk semua orang yang mendukung saya dan penggemar saya," katanya. "Saya tahu saya belum berada di posisi ini selama beberapa menit."
What a joy it is to see you thriving again, @naomiosaka ????#MiamiOpen pic.twitter.com/aVjVVkCgSt— wta (@WTA) April 2, 2022
"Saya tahu ini bukan hasil yang kalian inginkan, tetapi saya bersenang-senang di sini, jadi saya harap saya dapat terus bekerja keras dan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berada dalam situasi seperti ini lagi."
"Saya ingin mengucapkan selamat pada Iga. Hanya menonton perjalanan Anda benar-benar luar biasa dan saya harap Anda terus bersenang-senang."
"Kamu benar-benar luar biasa, orang yang luar biasa dan aku harap kamu terus maju."
Para penggemar pun bersyukur melihat Osaka bahagia dan tersenyum lagi dan memujinya atas pidato berkelasnya.
Osaka tidak asing dengan comeback yang kuat. Toh, dalam perjalanannya ke final, dia jujur mengakui bahwa momen-momen mencemaskan selama pertandingan cukup mempengaruhinya. Bahkan, hingga menyebabkan tubuhnya gemetar karena tekanan itu.
Bikin Marah Fans
Sisi positifnya, Osaka telah kembali tersenyum di Miami. Sense of humor-nya muncul lagi.
another day another blessing ????????✨— NaomiOsaka大坂なおみ (@naomiosaka) April 3, 2022
Selama konferensi pers pasca-pertandingan di babak awal, seorang pewawancara bertanya kepada Osaka mengapa dia tidak memposting hal-hal pelatihannya di media sosial.
Dan, Osaka berkata, “Saya pikir saya suka membuat fans saya marah (tersenyum). Tetapi, no, saya tidak tahu. Saya hanya merasa, dengan cara yang cukup aneh, seperti di akhir hidup saya, saya ingin dikenal lebih dari sekadar pemain tenis.”
Selanjutnya, dia menambahkan, “Jadi jika saya terus-menerus memposting hal-hal tenis, itu seperti, 'Oh, gadis tenis itu memposting hal-hal tenis'."
"Saya punya estetika tertentu di Instagram. Maka itu saya hanya ingin memposting pakaian dan barang-barang keren. Saya tahu itu agak aneh, saya juga merasa dunia tenis begitu kecil, orang-orang benar-benar menonton apa yang Anda posting, Anda tahu, dan mereka benar-benar mendiskusikannya.”
“Jadi seperti jika saya memposting video pelatihan, saya pikir orang akan melihat apa yang saya lakukan. Saya tidak tahu. Saya agak aneh tentang itu."***
Berita Naomi Osaka Lainnya:
Runner Up Miami Open 2022, Sinyal Kebangkitan Naomi Osaka
Kalahkan Belinda Bencic, Naomi Osaka Melaju ke Final Miami Open Pertamanya
Naomi Osaka Meminta Bantuan Terapis setelah Insiden di Indian Wells