- Mengontrol asupan makanan adalah salah satu cara untuk menjaga metabolisme.
- Tanpa disadari, sering kali kita mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat merusak metabilisme.
- Berikut adalah lima makanan dan minuman yang perlu dihindari agar metabolisme tetap baik.
SKOR.id - Memantau pola makan sangat penting dilakukan untuk menjaga metabolisme tubuh. Tanpa disadari, sering kali kita mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat merusak metabolisme.
Padahal, memiliki sistem metabolisme yang baik adalah salah satu hal vital menjaga kesehatan. Bahkan ketika Skorer merasa memiliki pola makan yang baik, ada kemungkinan mengonsumsi makanan yang dapat mengganggu metabolisme.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang perlu Skorer batasi atau benar-benar hindari demi menjaga metabolisme tubuh.
1. Donat dan Roti Olahan Lainnya
Semua jenis pastrie yang menggunakan bahan olahan adalah makanan yang dapat merusak metabolisme. Bahan utama untuk membuat donat atau roti adalah tepung dan gula dalam jumlah besar. Dampak negatif gula sudah diketahui secara luas.
Sementara asupan tepung olahan termasuk salah satu penyebab obesitas dan diabetes tipe II.
Selain itu, besar kemungkinan pembuatan roti mengandung minyak serta pengawet tidak alami yang berbahaya bagi tubuh.
Jika ingin memulai hari dengan roti, pilihah roti yang disiapkan secara alami. Skorer juga bisa mencari roti berbahan tepung gandum utuh sehingga lebih sehat.
2. Pasta
Mungkin Skorer sering merasa terlalu kenyang dan ngantuk setelah makan pasta. Ini karena pasta merupakan salah satu makanan yang merusak metabolisme.
Pasta memiliki kandungan tepung halus yang tinggi. Untuk menyiasatinya, Skorer bisa mengubah pasta konvensional menjadi pasta gandum utuh.
3. Soft Drink
Sudah menjadi rahasia umum bahwa soft drink termasuk dalam jenis minuman yang tidak baik dikonsumsi. Namun karena rasanya yang lezat dan menyegarkan, masih banyak orang tetap mengonsumsi soft drink.
Kandungan fraktosa yang tinggi pada soft drink dapat meningkatkan risiko diabetes. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan untuk mengonsumsi minuman alami, contohnya jus buah yang tak kalah segar.
4. Susu Skim
Susu skim tidak memiliki kandungan lemak di dalamnya, sehingga tidak dapat melakukan penyerapan vitamin yang diperlukan tubuh seperti vitamin D.
Skorer bisa mengganti susu skim dengan susu yang diperkaya zat gizi mikro. Namun Skorer perlu juga memerhatikan komposisi yang terkandung dalam minuman ini karena tidak sedikit yang mengandung banyak gula.
5. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji atau fast food merupakan salah satu jenis makanan favorit. Padahal makanan ini tidak baik untuk metabolisme apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.
Kandungan gula serta lemak yang tinggi, ditambah zat adiktif terkandung dalam makanan cepat saji ini.
Sulit memang menolak kenikmatan fast food, namun Skorer dapat mencoba mengganti burger dan kentang goreng dengan salad sayuran dan telur rebus.
Arab Saudi Resmi Beli Newcastle United, Ini 10 Pemilik Klub Terkaya di Dunia https://t.co/duJYRnuaqy— SKOR.id (@skorindonesia) October 7, 2021
Berita Kebugaran Lainnya
3 Manfaat Memelihara Bulu Ketiak
Cara Mendeteksi Telur Masih Layak Makan atau Tidak, Bisa Dicoba di Rumah