- Nyeri perut saat menstruasi ada yang bersifat ringan dan parah.
- Dalam bahasa medis, nyeri perut saat haid disebut dismenore.
- Kenali lebih jauh soal dismenore agar bisa cepat diatasi.
SKOR.id - Nyeri perut bagian bawah saat haid atau menstruasi bukan hal aneh bagi kaum wanita. Ada yang sifatnya ringan dan parah.
Dikutip dari Halodoc, nyeri perut bagian bawah saat menstruasi, dalam istilah medis disebut dengan dismenore.
Dismenore ditandai dengan munculnya kram pada perut bagian bawah, baik sebelum atau ketika menstruasi.
Secara umum, ada dua tingkatan dismenore yang dialami wanita sebelum atau saat haid, yakni ringan dan parah.
Dismenore primer adalah jenis nyeri menstruasi yang terjadi akibat kuatnya kontraksi otot rahim. Pada beberapa kasus, tak hanya di perut bagian bawah.
Beberapa merasakan nyeri yang menjalar hingga ke punggung bawah dan paha. Ada pula yang disertai gejala lain seperti mual, muntah, lesu, dan diare.
Sedangkan untuk dismenore sekunder adalah jenis nyeri menstruasi yang disebabkan adanya masalah medis pada organ reproduksi wanita.
Pada kasus ini, rasa nyeri biasanya dialami pada awal siklus menstruasi dan bertahan lebih lama dari kram menstruasi pada umumnya.
Pada kebanyakan kasus, nyeri tersebut akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia dan ketika sudah melahirkan anak pertama.
Masih dikutip dari Halodoc, nyeri perut pada periode menstruasi yang dialami wanita merupakan hal yang normal.
Namun, jika rasanya sangat menyakitkan, bahkan sampai kesulitan beraktivitas, segera berkonsultasi ke dokter.
Rasa nyeri saat menstruasi, seringkali menjadi tanda adanya kondisi medis serius yang perlu penanganan secepatnya.
Jika memungkinkan, selalu konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya agar makin cepat terdiagnosis.
Sebaliknya, ada beberapa langkah pertolongan pertama dismenore untuk mengurangi nyeri dan itu bisa dilakukan di rumah.
Kompres perut
Kompres perut atau punggung bawah dengan handuk kecil yang dicelupkan ke air hangat atau botol yang diisi air hangat.
Rasa panas yang dihasilkan akan membuat pembuluh darah melebar hingga aliran darah dan suplai oksigen lebih mudah mencapai daerah yang sakit.
Aktif bergerak
Meski membuat badan lemas dan mood naik turun, berusaha untuk tetap aktif, termasuk berolahraga untuk mengurangi nyeri.
Asupan makanan
Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, garam dan gula, serta minuman bersoda, berkafein, dan beralkohol.
Jenis makanan dan minuman tersebut bisa menyebabkan kembung dan resistansi air dalam tubuh hingga memperparah nyeri haid.
Sebaiknya, perbanyak asupan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan magnesium untuk mengurangi peradangan penyebab nyeri.
Hindari stres
Menstruasi bisa memengaruhi emosi tapi kalau sudah stres, rasa nyeri mungkin memburuk. Maka, berusaha menghindari stres.
Caranya bisa dengan me time atau melakukan berbagai hal yang menyenangkan diri sendiri. Bisa juga dengan bermeditasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel Bugar Lainnya:
Kurang Percaya Diri karena Bau Badan, Ini Cara Mengatasinya
Kerap Jadi Pilihan karena Nyaman, Ternyata Ini Bahaya Flat Shoes