- Flat shoes kerap jadi pilihan karena nyaman saat digunakan.
- Dengan model dan bahan beragam, flat shoes bisa untuk kasual hingga acara resmi.
- Setidaknya ada 5 bahaya yang mengintai pemakai flat shoes dalam jangka waktu lama.
SKOR.id - Flat shoes kerap jadi pilihan kaum wanita karena nyaman digunakan. Namun, tahukah Skorer, ada potensi bahaya jika dipakai jangka panjang.
Sepatu wanita tanpa hak atau flat shoes, bagi sebagian orang, dianggap lebih nyaman. Apalagi, model dan bahannya beragam.
Karena alasan itu pula, flat shoes bisa digunakan Skorer untuk momen-momen kasual hingga acara-acara resmi seperti ngantor.
Seperti dikutip dari Klik Dokter, kenyamanan yang ditawarkan flat shoes tak lantas membuat jenis sepatu ini aman bila dipakai terus-menerus.
Dengan kata lain, ada potensi bahaya yang mengancam bila pakai flat shoes dalam jangka waktu panjang. Utamanya, ergonomi tubuh manusia.
"Sebisa mungkin, kita mengikuti lekak-lekuk alami tubuh saat beraktivitas, termasuk bekerja, jalan kaki, tidur, berdiri, dan lain sebagainya."
"Kecuali, Anda memiliki kelainan bentuk anatomi yang butuh intervensi misalnya skoliosis," dr. Astrid Wulan Kusumoastuti menuturkan.
Dan, memilih alas kaki yang sesuai dengan bentuk alami tubuh, jadi salah satu yang dianjurkan karena bisa memberi pengaruh jangka pendek dan panjang.
"Misalnya menggunakan high heels, jangka pendek juga sudah terasa pegal. Beda dengan pakai flat shoes atau flip flops," ujar dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.
Masih dikutip dari Klik Dokter, memakai sepatu tanpa hak sama sekali biasanya hanya nyaman di awal. Lama-kelamaan muncul nyeri yang bisa menyebabkan penyakit.
Berikut beberapa bahaya flat shoes jika terlalu sering digunakan.
1. Plantar fasciitis
Plantar fasciitis adalah kondisi radang jaringan ikat di telapak kaki. Rasa sakit umumnya akan terasa di tengah telapak kaki atau tumit.
Rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk dan terkadang disertai sensasi terbakar. Itu muncul ketika penderitanya bangun tidur atau kelamaan berdiri.
Kebanyakan kasus plantar fasciitis hanya terjadi di salah satu kaki, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi di kedua sisi kaki.
2. Sebabkan struktur tulang tidak sejajar
Struktur tulang penopang tubuh, termasuk lutut, panggul, dan tulang belakang yang tidak sejajar juga bisa menjadi salah satu efek samping.
"Tubuh seperti menjorok ke bawah ketika pakai alas kaki yang datar. Jadi, susunan tulang-tulang akan berubah untuk menyesuaikan," jelasnya.
3. Cantengan
Mengenakan flat shoes yang ukurannya tidak sesuai bisa menyebabkan ingrown toenail alias cantengan.
Bahaya yang satu ini utamanya dirasakan jika terlalu sering memakai sepatu flat yang terlalu ketat di sekitar jari kaki.
Kuku kaki yang tumbuh ke dalam dapat berubah jadi infeksi yang menyebar ke tulang dan menyebabkan masalah kesehatan cukup parah.
4. Lecet dan cedera
Sebagian sepatu wanita terbuat dari bahan yang tidak protektif. Alhasil, sepatu tersebut tidak mampu melindungi kaki dari gesekan, cuaca dingin, air, benda ringan yang terjatuh, ataupun permukaan tanah yang tak rata.
Hal itu tak hanya menyebabkan kaki sakit, melainkan juga lecet. Sebagian besar kasus kaki lecet terjadi di tendon Achilles hingga beberapa wanita harus menempelkan tisu atau plester di bagian tersebut.
5. Warna kulit jadi belang
Untuk risiko warna kulit yang tidak rata atau belang memang tidak menyakitkan. Namun, bisa mengganggu penampilan.
Mereka yang sering pakai flat shoes, kulit kaki bagian atasnya biasanya lebih gelap dibanding jari-jari dan bagian samping.
Wawancara Eksklusif Wapres AFF Ratu Tisha: Di Balik Drawing Piala AFF 2020 https://t.co/rukpePfHeM— SKOR.id (@skorindonesia) September 27, 2021
Artikel Bugar Lainnya:
Tak Hanya Merusak Psikis, 5 Bahaya Menyimpan Dendam Bagi Kesehatan Fisik