- Banyak juga pihak yang menyebutkan bahwa mengolah makanan dengan cara memasaknya bisa menghilangkan nutrisi yang ada dalam makanan.
- Pola pikir tersebut sering ditemui oleh orang-orang yang sedang melakukan diet makanan sehat.
- Terlebih lagi pola pikir seperti ini sering ditemui pada orang-orang yang sedang melakukan diet vegan atau diet tidak memakan makanan yang terdapat unsur hewani.
SKOR.id - Bentuk olahan makanan yang selama ini kita kenal terdapat beragam rupa caranya, mulai dari makanan yang ditumis, direbus, hingga dibakar.
Namun banyak juga pihak yang menyebutkan bahwa mengolah makanan dengan cara memasaknya bisa menghilangkan nutrisi yang ada dalam makanan.
Sehingga mereka berpikir makan makanan mentah jauh lebih bermanfaat daripada makan makanan yang dimasak.
Pola pikir tersebut sering ditemui oleh orang-orang yang sedang melakukan diet makanan sehat.
Orang-orang tersebut biasanya lebih suka mengonsumsi makanan mentah daripada makanan yang sudah dimasak.
Terlebih lagi pola pikir seperti ini sering ditemui pada orang-orang yang sedang melakukan diet vegan atau diet tidak memakan makanan yang terdapat unsur hewani.
SKOR.id telah merangkum apakah beberapa argumen mengenai mana yang lebih bagus, apakah makanan harus dimakan mentah atau harus diolah terlebih dahulu, berikut paparannya:
1. Beberapa Vitamin Larut Air bisa Hilang saat Dimasak
Beberapa nutrisi mudah dinonaktifkan atau dapat terlepas dari makanan selama proses memasak.
Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan vitamin B, sangat rentan hilang selama memasak
Merebus sayuran dapat mengurangi kandungan vitamin yang larut dalam air sebanyak 50-60%.
Lamanya waktu makanan terkena panas mempengaruhi kandungan nutrisinya. Semakin lama makanan dimasak, semakin besar kehilangan nutrisi.
2. Makanan yang Dimasak Mungkin Lebih Mudah Dikunyah dan Dicerna
Makanan yang dikunyah dengan tidak benar jauh lebih sulit bagi tubuh untuk dicerna dan dapat menyebabkan gas dan kembung.
Selain itu, membutuhkan lebih banyak energi dan upaya untuk mengunyah makanan mentah dengan benar daripada yang dimasak.
Memasak juga umumnya meningkatkan rasa dan aroma makanan, yang membuatnya jauh lebih menyenangkan untuk dimakan.
3. Memasak Meningkatkan Kapasitas Antioksidan Beberapa Sayuran
Penelitian telah menunjukkan bahwa memasak sayuran meningkatkan ketersediaan antioksidan seperti beta-karoten, likopen, dan lutein.
Sebuah studi menemukan bahwa memasak tomat mengurangi kandungan vitamin C mereka sebesar 29%, sementara kandungan likopennya lebih dari dua kali lipat dalam waktu 30 menit memasak.
4. Memasak Membunuh Bakteri dan Mikroorganisme Berbahaya
Memasak makanan secara efektif membunuh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Bayam, selada, tomat, dan kecambah mentah adalah beberapa buah dan sayuran yang paling sering terkontaminasi bakteri.
Daging mentah, ikan, telur, dan susu sering mengandung bakteri yang bisa membuat Anda sakit.
Tidak disarankan untuk mengonsumsi daging, telur, atau susu mentah atau setengah matang.
Jika Anda memilih untuk memakan makanan ini mentah, pastikan makanan Anda segar dan belilah dari sumber yang terpercaya.
5. Kesimpulan, ini semua tergantung pada bahan makanannya
Melakukan justifikasi mana yang benar dan mana yang salah tentunya tergantung sudut pandang dan objektivitas.
Oleh karena itu penting adanya kebijaksanaan sebelum memakan makanan yang mentah atau matang.
Beberapa bahan makan sangat baik dikonsumsi apabila mentah, contohnya seperti: brokoli, kubis, bawang merah, dan bawang putih.
Dan beberapa bahan makanan juga sangat baik apabila dimasak terlebih dahulu, contohnya adalah asparagus, jamur, bayam, tomat, wortel, kentang, dan segala jenis makanan hewani.
Jadwal Lengkap MPL ID Season 8 Pekan Kelima https://t.co/9agiI2cH6K— SKOR.id (@skorindonesia) September 9, 2021
Berita Fitur lainnya:
Minuman Sehat Selain Kopi yang Bisa Bantu Usir Rasa Kantuk
6 Manfaat Rambutan untuk Kesehatan, Memperkuat Imun hingga Mencegah Kanker