- Cedera tulang ekor bisa disebabkan jatuh dalam posisi duduk dan kecelakaan.
- Jangan sepelekan rasa nyeri pada tulang ekor karena bisa berakibat fatal.
- Beberapa cara sederhana bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri pada tulang ekor.
SKOR.id - Cedera tulang ekor bisa disebabkan terjatuh dalam posisi duduk hingga kecelakaan. Yang pasti, jangan pernah disepelekan.
Rasa nyeri atau tidak nyaman pada tulang ekor merupakan gejala awal dari cedera tulang ekor yang patut diwaspadai.
Namun, ada juga gejala-gelaja lain seperti memar atau bengkak pada area tulang ekor atau punggung bagian bawah.
Selain itu, nyeri bisa dirasakan saat buang air besar, angkat barang, membungkuk, atau ketika berhubungan seks.
Dikutip dari Alodokter, coccyx atau tulang ekor berada di ujung bawah tulang punggung yang berfungsi untuk banyak hal.
Salah satunya untuk mendukung dan menjaga kestabilan saat duduk. Jika retak, memar atau bergeser, maka bisa bahaya.
Jika cedera tulang ekor bertambah parah, nyeri yang terasa pada punggung bagian bawah bisa menyebar hingga paha dan kaki.
Seperti mantan lifter nasional, Citra Febrianti. Cedera tulang ekor yang dialami sejak usia 12 tahun, mempengaruhi kesehatannya.
Saat ini, ruas kedua dan ketiga tulang lumbal Citra Febrianti, patah. Adapun ruas kelima, telah menjepit sarafnya.
Saat dihubungi Skor Indonesia, Citra Febrianti menuturkan cedera ini baru ketahuan setelah turun di Asian Games 2014.
Karena alesan ini pula, dirinya memutuskan pensiun dari angkat besi. "Sebenarnya, cedera (tulang ekor) sudah dari umur 12," katanya.
"Itu karena saya tertimpa barbel waktu latihan. Awalnya, saya pikir cuma keseleo, ternyata makin parah dan ketahuan di 2014."
Beberapa cara sederhana bisa dilakukan seseorang untuk mengurangi rasa sakit akibat mengalami cedera tulang ekor.
Pertama adalah hindari duduk terlalu lama pada permukaan yang keras. Kalau tidak, gunakan bantal donat yang empuk.
Lubang yang di tengah bantal berfungsi untuk menghindari tekanan bertumpu pada tulang ekor yang sedang mengalami cedera.
Kompres area tulang ekor dengan es yang dibalut kain, 15-20 menit. Lakukan 4 kali sehari, beberapa hari setelah jatuh duduk.
Rutin mengonsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi dan tinja yang keras karena bisa menambah rasa nyeri.
Konsumsi obat pereda nyeri nonsteroid seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin. Tentunya, sesuai dengan anjuran dokter.
Pasalnya, jenis obat-obatan tersebut tidak bisa sembarangan dikonsumsi. Dengan kata lain, perlu konsultasi lebih lanjut dari ahli.
Jika rasa nyeri pada tulang ekor tak bisa diredakan dengan langkah-langkah di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Tak jarang, nyeri pada tulang ekor setelah jatuh terduduk butuh fisioterapi, hingga pengangkatan tulang ekor (coccygectomy).
Dirawat 6 Hari Di Rumah Sakit, Legenda Brasil Pele Bakal Lakukan Operasi Pengangkatan Tumor https://t.co/6Ys2bZ2Daz— SKOR.id (@skorindonesia) September 7, 2021
Artikel Bugar Lainnya:
Bisa Mempercantik Penampilan, Ternyata Ini Bahaya Sulam Alis
5 Manfaat Rumput Laut, Salah Satunya Memperlambat Sel Kanker
Pahami 6 Jenis Terapi Pijat dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh