- Tim peneliti dari Laboratorium Rekayasa Makromolekul, Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, menjelaskan adanya potensi positif Covid-19 usai disuntik vaksin.
- Dalam penelitian, jika dilakukan rapid test setelah menyelesaikan suntik vaksin, dapat menyebabkan hasil positif.
- Hasil positif atau reaktif beberapa test Covid-19 usai vaksin karena pembentukan antibodi baru, bukan benar-benar positif Covid-19.
SKOR.id - Hasil tes positif atau reaktif yang terjadi pada beberapa kasus usai vaksin, sempat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Bahkan, tak jarang, hal itu memicu perdebatan soal keampuhan vaksin yang tengah digaungkan oleh Pemerintah Indonesia.
Tim peneliti dari Laboratorium Rekayasa Makromolekul, Departemen Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), memberi penjelasan.
Ada dua hal mendasar jika seseorang yang telah divaksin, mendapatkan hasil positif atau reaktif saat melakukan swab test.
Pertama, material biologis dalam vaksin yang digunakan dan prinsip pengujian SARS CoV-2 dengan rapid test, swab PCR, atau metode lain.
Jika dilakukan rapid test antibodi dengan mekanisme penentuan jumlah antibodi, kemungkinan vaksin ini akan menyebabkan hasil positif.
"Vaksin akan menyebabkan hasil positif jika seseorang yang divaksinasi telah membentuk antibodi dalam jumlah tertentu yang dapat terdeteksi," dikutip dari laman resmi UGM.
Sedangkan teknik swab, umumnya dilakukan pada area nasofaring. Pada area ini tidak ada antibodi yang terbentuk sebagai hasil pemberian vaksin hingga kemungkinan akan negatif.
Lalu pada uji GeNose yang mendeteksi melalui hembusan nafas atau disebut (molekul organik mudah menguap, MOMM). Berdasarkan database alat tersebut, belum ada informasi tentang pola MOMM.
"Maka, belum dapat diperkirakan apakah pemberian vaksin akan memicu hasil positif pada deteksi menggunakan GeNose."
Di samping itu, Farmasi UGM menjelaskan, ada dua vaksin yang telah mendapatkan izin edar, yakni Pfizer-BioNTech (Pfizer) serta vaksin Sinopharm.
Masih dikutip dari laman UGM, vaksin yang diberikan ke dalam tubuh seseorang diharapkan dapat memicu tubuh untuk memproduksi antibodi.
Antibodi ini yang dapat mempertahankan tubuh dari virus penyebab infeksi. Dengan kata lain, hasil positif atau reaktif dari beberapa test Covid-19, karena pembentukan antibodi baru usai di suntik vaksin.
Namun, di masa pandemi Covid-19, masyarakat dianjurkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga, mengonsumsi vitamin, dan protokol kesehatan.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel Bugar Lainnya: