- Makan terlalu cepat memiliki yang dampak buruk.
- Selain tidak baik untuk hubungan sosial, makan cepat bisa merusak tubuh.
- Bagian yang paling terdampak dari makan cepat ini biasanya adalah pencernaan.
SKOR.id - Makan terlalu cepat ternyata memiliki dampak yang tidak baik untuk tubuh.
Kita seringkali tidak sadar memakan sebuah hidangan terburu-buru untuk menelan.
Biasanya dalam kondisi tersebut kita hanya mengunyah makanan secara tidak sempurna ketika sudah ditelan.
Rupanya tindakan tersebut memiliki dampak yang buruk.
Makan cepat disebut-sebut menjadi sebuah tindakan yang tidak sopan. Terutama ketika dilakukan di meja makan bersama orang lain.
Selain buruk untuk hubungan sosial, makan cepat ternyata punya dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari Mejorconsalud, setidaknya ada dua alasan mengapa makan terlalu cepat tidak baik bagi tubuh. Berikut ini alasannya:
1. Makanan tidak tercerna dengan efektif
Kekennyangan adalah kondisi multifaktorial. Hal ini dpengaruhi oleh berbagai mekanisme seperti kondisi distensi lambung.
Menurut penelitian, makan secara perlahan lebih baik dibanding makan cepat.
Pasalnya, makan secara perlahan dapat meningkatkan glukosa yang dapat diserap di dalam mulut dengan baik, sehingga bisa menekan nafsu makan.
Orang yang mengunyah makanan dengan baik dan tenang cenderung tidak akan makan dalam jumlah yang berlebihan.
Hal tersebut dapat menguntungkan karena kita juga bisa mengendalikan berat badan.
2. Membuat lambung tidak nyaman
Beberapa orang menderita masalah pencernaan di dunia.
Meski tak banyak penelitian spesifik yang untuk membenarkannya, tetapi situasi maslah pencernaan disebabkan oleh mengunyah makanan yang buruk.
Makan dengan sangat cepat memungkinkan makanan tidak hancur di mulut.
Hal itu mengakibatkan usus dan lambung bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.
Efeknya adalah penurunan kecepatan pencernaan serta peningkatan risiko rasa sakit di lambung.
Di sisi lain, menelan makanan menyebabkan sejumlah udara tertelan. Situasi itu bisa berbahaya bagi mereka yang kerap merasakan perut kembung.
Keluarnya gas di sepanjang saluran pencernaan dapat menyebabkan rasa sakit.
Sejumlah penelitian memang sudah membuktikan bahwa ada kaitan dari pembentukan gas di usus dengan rasa ketidaknyamanan.
Untuk menghindari hal tersebut makan dengan perlahan disarankan untuk dilakukan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya: