- Joging dan lari (running) dua aktivitas yang berbeda dalam olahraga.
- Penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya.
- Berikut adalah penjelasan dan sejumlah perbedaan antara joging dan running.
SKOR.id - Joging dan berlari adalah olahraga yang berbeda tapi memiliki aktivitas dasar yang sama: lari. Seringkali istilah ini interpretasikan secara sama, padahal tidak demikian.
Perbedaannya tentu terlihat sangat jelas bagi Skorer yang berlatih di dua bidang ini, tapi mungkin tidak bagi yang lain.
Bagaimanapun, penting untuk mengetahui karakteristik kedua aktivitas olahraga ini. Penting pula untuk mengetahui perbedaan antara satu dengan yang lain.
Paling tidak, Skorer dapat menjelaskannya dengan baik jika diminta untuk menjawabnya, sehingga dapat menghindari kesalahpahaman.
Jadi, mari membahasnya. Dimulai dengan joging. Apa itu joging? Joging adalah berlari namun secara perlahan dan lambat.
Joging lebih cepat dari berjalan (berjalan cepat) atau trekking tapi lebih lambat dari berlari (running).
Joging mempertahankan kecepatan, tetap dengan lari dalam irama rendah (pelan). Pada situasi tersebut, dapat dikatakan orang tersebut sedang jogging, tidak berlari.
Untuk ukurannya, dapat dikatakan bahwa ketika Anda joging, jarak yang bisa ditempuh sekitar 1 kilometer per 6 menit.
Sedangkan untuk berlari (running), 1 kilometer bisa ditempuh dengan waktu 3 menit bagi para atlet.
Jogging membutuhkan keseimbangan kaki dan tidak perlu menuntut kecermatan.
Dalam joging, lengan berada dalam posisi yang sama, di depan tubuh, sedangkan untuk berlari (running), lengan bergantian mengayun ke depan dan belakang secara bergantian dan seirama.
Joging mungkin untuk mereka yang lebih berumur (tua). Olahraga ini cocok untuk mereka. Joging juga dipilih bagi mereka untuk menjaga hubungan sosial, memanfaatkan waktu luang, agar tetap bugar.
Lalu apa itu berlari? Berlari (running) tujuannya adalah menempuh jarak tertentu dengan waktu sesingkat mungkin.
Dalam hal ini, sangat penting faktor daya tahan tubuh bagi seorang pelari. Seorang pelari melakukan running tidak hanya untuk olahraga (kebugaran) melainkan juga untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam dunia lari, ada balapan lari dan maraton, dua hal yang tentu jelas berbeda daripada joging.
Untuk semakin jelas perbedaan antara jogging dan running, berikut adalah 5 perbedaannya yang dirangkum dari Mejor con salud:
1. Target
Berlari adalah aktivitas olahraga yang telah ditetapkan baik dari jarak, waktu, hingga rute.
Sebaliknya, joging adalah aktivitas olahraga untuk bersenang-senang atau sekadar berolahraga di waktu luang.
2. Gerakan
Teknik disiplin antara berlari dan joging berbeda. Untuk para joggers, kaki dan tangan mengawali gerakan secara bersama-sama dengan ayunan yang perlahan.
Sedangkan para pelari lebih dulu menempatkan kaki mereka berikut tumit mereka dan pada saat yang sama, keduanya mengayun dengan hentakan memberikan efek dorong secara cepat dan berulang.
3. Kecepatan dan Intensitas
Dalam joging, kecepatan berlarinya dari pelan hingga rendah. Sedangkan berlari membutuhkan upaya yang keras.
Dalam berlari intensitas gerakan secara cepat pun tinggi karena biasanya untuk melampau rekor yang sudah Anda buat. Dalam konteks persaingan, Anda harus lebih cepat daripada lawan.
4. Irama
Penting untuk dicatat bahwa dalam joging, iramanya stabil dan dilakukan secara terus menerus dan itu tergantung dari kondisi fisik masing-masing.
Dalam berlari, perubahan ritme khususnya dalam berlatih diperkenankan selama telah mencapai performa terbaik (target yang diinginkan).
5. Pakaian dan Peralatan
Terakhir adalah pakaian hingga peralatan yang juga memberikan perbedaan antara joging dan running.
Untuk joging, dapat mengenakan pakaian olahraga yang lebih umum, bahkan bisa membawa beberapa gudget.
Sedangkan untuk berlari mengenakan pakaian yang lebih khusus dengan mempertimbangkan keleluasaan gerak.
Untuk para pelari, lebih khusus lagi para atlet, juga mengenakan sepatu khusus berlari cepat.
Demikianlah lima poin dari perbedaan antara joging dan berlari. Masing-masing memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ada yang ingat SHUNSUKE NAKAMURA?
Pemilik tendangan bebas magis kaki kiri ini belum pensiun, ia masih bermain bersama Yokohama FC di @J_League_En musim ini dan baru saja mencapai 400 laga di J1.
Apa memori terbaik kalian tentang Nakamura?
Selengkapnya: https://t.co/G24UpGM1Xy pic.twitter.com/ylbrDtkKzK— SKOR.id (@skorindonesia) June 4, 2021
Berita Bugar Lainnya
Berenang Gaya Bebas (Crawl), Gerakan Paling Banyak Menggerakkan Otot