- Pemenang Grand Slam lima kali Maria Sharapova adalah investor terbaru di belakang perusahaan Theragun.
- Perempuan Rusia ini pensiun dari tenis pada Februari dan menjadi salah satu atlet perempuan paling sukses secara finansial di dunia.
- Mantan bintang tenis ini berfokus membantu Therabody menciptakan produk baru dan memperdalam jangkauan global mereka.
SKOR.id – Sepertinya mantan petenis Maria Sharapova tak akan kehabisan agenda kerja setelah mengundurkan diri dari dunia tenis professional.
Medio Agustus lalu, Maria Sharapova mengumumkan dirinya berinvestasi pada perusahaan pemilik brand kebugaran Therabody – yang sebelumnya bernama Theragun.
Maria Sharapova, yang pensiun pada Februari, akan menjadi penasihat strategis dalam hal menciptakan produk baru dan memperdalam jangkauan global mereka.
“Saya pikir kekuatan terbesar saya sebagai investor adalah saya bisa menghadirkan pandangan 360 derajat - sebagai atlet, pengusaha dan konsumen,” kata Sharapova kepada CNBC melalui email.
Peraih gelar Grand Slam lima kali ini terkesan oleh kinerja Therabody yang sejak diluncurkan terus menunjukkan kualitas terdepan dalam hal teknologi dan kebugaran.
“Mereka ingin menghadirkan banyak keseimbangan dalam kehidupan orang,” ujarnya.
Perusahaan ini pertama kalinya meluncurkan produk alat pijat terapi Theragun.
Seiring waktu mereka terus berkembang sehingga menghasilkan beberapa produk pijat terapi high end yang di antaranya dipakai oleh tim-tim olahraga profesional.
Selain Sharapova, Therabody juga menjalin relasi dengan pebasket NBA, Paul George dan pemenang Kejuaraan PGA 2020 Collin Morikawa yang menjabat sebagai duta merek.
Hampir bersamaan, Therabody memperluas penawarannya dengan memasukkan lini produk minyak dan lotion CBD.
Dalam rilisnya, Therabody menyatakan bahwa Maria Sharapova membantu mereka dalam meningkatkan kehidupan masyarakat dengan solusi kesehatan alami.
“Sebagai mantan atlet profesional, Sharapova tahu persis bagaimana cara memulihkan dan merawat tubuhnya di dalam dan luar lapangan,” ujar Benjamin Nazarian, CEO Therabody.
Seperti sudah ditebak, Therabody menolak memberi tahu CNBC seberapa besar saham yang diperoleh Sharapova dari perusahaan mereka.
Paling Sukses
Pada kenyataannya, Maria Sharapova tidak asing dengan dunia kewirausahaan.
Dia datang ke Amerika Serikat (AS) saat berusia tujuh tahun dengan hanya 700 dolar AS - sekitar Rp10 juta - di sakunya.
Karier pemain tenis kelahiran Rusia ini dengan cepat dimulai pada usia 14 tahun, ketika ia beralih profesional dan menjadi salah satu pemain tenis terbaik di dunia.
Sepanjang 28 tahun kariernya, Sharapova menjalin kesepakatan endorsement high profile dengan brand-brand dunia seperti Nike, Porsche, UBS, Tiffany, Gatorade, Tag Heuer, dan Land Rover.
Maria Sharapova kemudian merintis perusahaannya sendiri pada tahun 2012, sebuah merek permen dan manisan yang diberinya nama Sugarpova.
View this post on InstagramTA-DAHHH Look what’s out on newsstands today...my cover for @entrepreneur magazine. ????
Dengan investasi awal 500 ribu dolar AS – sekitar Rp7,4 miliar, Sugarpova saat ini dilaporkan menghasilkan omset 20 juta dolar AS – hampir Rp300 miliar - per tahun.
Forbes memperkirakan total pendapatan karier Sharapova lebih dari 325 juta dolar AS dari hadiah uang dan sponsorship.
Angka itu menjadikan Sharapova pemain tenis perempuan dengan bayaran tertinggi kedua sepanjang masa, di belakang Serena Williams.
Selama 11 tahun berturut-turut pula dia memegang gelar atlet perempuan dengan bayaran tertinggi.
Setelah peristiwa tes doping yang gagal karena penggunaan meldonium pada 2016, Maria Sharapova harus menjalani skorsing 15 bulan.
Ketika kembali ke lapangan, Sharapova menghadapi cedera yang mengganggu dan akhirnya ia mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis pada usia 32 tahun.
View this post on InstagramA ???? to the archeological sites of Mesa Verde with a few dwellings dating back to A.D. 500. ⛰
"Saya siap mendaki gunung yang lain, untuk bersaing di jenis medan yang berbeda," kata Sharapova kepada Vanity Fair saat itu.
Sekarang karena tidak berkeliling dunia di sirkuit tenis profesional, Maria Sharapova telah menetapkan pandangannya untuk berfokus pada bisnisnya.
Sekaligus menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang dicintainya. Utamanya selama pandemi Covid-19.
View this post on Instagram
“Memiliki jadwal yang lebih fleksibel, tak harus mengubah sesuatu, merencanakan sesuatu pada saat-saat terakhir, telah menjadi salah satu kegembiraan terbesar dalam fase baru ini.”
“Akhir-akhir ini saya bisa mencari cara baru untuk berolahraga, atau mendedikasikan sebagian besar hari saya untuk bisnis Sugarpova," Sharapova menuturkan.
Selain dengan Therabody, portofolio Sharapova juga mencakup investasi di Ultimate Fighting Championships (UFC) dan perusahaan tabir surya Supergoop sebagai salah satu pemilik.
Pada Februari lalu, Sharapova bahkan muncul sebagai juri tamu di acara "Shark Tank" di channel ABC.
View this post on Instagram
Dan, rupanya dia dan miliader AS< Mark Cuban sama-sama sepakat untuk menanamkan modal di perusahaan perlengkapan fitness (wearable weights) Bala Bangles.
Sharapova juga sedang merancang fasilitas tenis, spa kebugaran, dan kesehatan di seluruh dunia, dan untuk ini ia bekerja sama dengan arsitek Dan Meis.
Pengumuman tentang kolaborasi itu diharapkan mundul dalam beberapa bulan ke depan.
“Saya mencoba menciptakan kemitraan yang lebih dalam dan lebih bermakna yang melampaui nama saya pada sebuah produk.”
“Lebih dari segalanya, saya suka memainkan peran strategis dalam investasi saya dan mengejar peluang di mana saya dapat berbagi visi dan pengalaman saya.”
“Saya suka berpikir bahwa saya adalah kurator dengan kualitas yang baik dan saya memperhatikan apa yang berhasil versus yang tidak.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.