- Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, tampil dalam DAZN Diaries, layanan global untuk streaming olahraga.
- Program itu dipandu oleh reporter cantik, Lucia Villalon, juga yang mantan pacar striker Javier Hernandez.
- Jorge Lorenzo membahas isu beragam, termasuk tentang Jose Manuel Lorenzo dan Valentino Rossi.
SKOR.id – Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menyapa para penggemar melalui DAZN Diaries, layanan global untuk streaming olahraga.
DAZN Diaries merupakan platform yang menampilkan tokoh olahraga internasional seperti Fabio Quartararo, Pepe Reina, dan Dani Sordo.
Beberapa hari lalu, dipandu reporter cantik Lucia Villalon, Jorge Lorenzo bicara blak-blakan tentang berbagai sisi lain kehidupannya.
Sebagai perkenalan, Lucia Villalon menampilkan video Jorge Lorenzo saat membalap semasa kecil hingga membuat pria 32 tahun itu tertawa.
Baca Juga: Bawahi Delapan Klub di Seluruh Dunia, Ini Cara Pemilik Man City Berperan Hadapi Pandemi Covid-19
Walau terhitung kecil untuk ukuran pembalap, Jorge Lorenzo tampil dengan pakaian lengkap. Suasana wawancara di antara keduanya pun mencair.
Isu pertama yang dibahas adalah Jose Manuel Lorenzo alias Chico. Walau tak selalu akur, Lorenzo menyebut sang ayah lah yang menjadikannya seperti sekarang.
Semasa aktif sebagai pembalap, Jorge Lorenzo mampu mengantongi lima gelar juara dunia. Tiga di antaranya dari kelas tertinggi, MotoGP.
"Untuk ayah, secara profesional, saya berutang segalanya."
"Tanpa hasratnya, tanpa dia menaikkan saya ke motor, tanpa dia mendampingi saya saat latihan, membawa saya ke balapan, saya tak akan jadi pembalap dan juara dunia."
Baca Juga: Latihan Mandiri, Ratchanok Intanon Manfaatkan Aplikasi Ponsel Pintar
Meski begitu, Jorge Lorenzo mengaku, hubungannya dengan sang ayah tak selalu mulus. Namun, tak ada kebencian dalam diri pria asal Spanyol itu.
"Ayah yang sempurna itu tidak ada. Tidak ada pula yang mengajari Anda bagaimana menjadi seorang ayah. Tapi, dia berusaha menjadi ayah dengan cara terbaik."
Lucia Villalon yang juga mantan kekasih striker Cile, Javier Hernandez itu menyinggung soal keputusan Jorge Lorenzo untuk mundur dari MotoGP.
"Saya merasa sudah waktunya untuk berhenti dan melakukan hal-hal lain," mantan pembalap tim Ducati dan Honda itu memberikan jawaban.
Lorenzo mengumumkan pensiun setelah balapan terakhir MotoGP 2019 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 17 November lalu.
Selama berkarier dalam dunia balap, nama Lorenzo besar bersama Yamaha. Tiga gelar juara dunia MotoGP pun diraihnya, masing-masing 2010, 2012, 2015.
"Ketika berada di sini (lintasan balap) untuk menang, semua terbayar. Kemenangan, perasaan euforia, ekstasi, semua itu menebus hal-hal buruk."
Lorenzo mengingat kembali fase-fase awal balapan, tepatnya saat masuk ke jajaran elite yang disebutnya tak lazim.
"Saya masuk ke MotoGP dengan cara yang sangat tidak sopan. Saya juga cepat beradaptasi dengan motor, yang sepertinya terjadi secara alami.”
Tak lupa, Lorenzo membahas lomba yang sulit dilupakan penggemar, dalam hal ini melibatkan mantan rekan satu timnya, Valentino Rossi.
Saat bergabung dengan Yamaha, Valentino Rossi berstatus sebagai pembalap berpengalaman dengan segudang prestasi.
"Kami tiba di Montmelo dengan kondisi nyaris berimbang. Lalu, suasananya berubah menjadi sangat tegang," kata Lorenzo, mengenang.
"Mungkin karena Valentino ingin terus menjadi nomor satu di tim. Dia tak ingin ada pembalap muda, dalam hal ini saya, mengambil itu darinya."