- Esperanza Mendoza adalah perempuan Spanyol ketiga yang menjadi wasit di Liga ACB/Endesa setelah Pilar Landeira dan Anna Cardus.
- Saat kompetisi ditangguhkan, Esperanza Mendoza memilih bekerja merawat 100 warga lansia dalam panti jompo di pinggiran kota Salamanca.
- Perempuan 36 tahun ini ternyata juga memiliki kualifikasi pendidik sosial dan asisten perawat.
SKOR.id – Ketika semua kompetisi bola basket profesional ditangguhkan, orang-orang yang terlibat di dalamnya banyak yang terjun langsung dalam memerangi pandemi virus corona.
Beberapa menggunakan pengaruh besarnya untuk memberi solusi dan mendukung orang-orang di seluruh dunia, yang lainnya membantu melalui donasi sosial.
Baca Juga: Presiden La Liga Optimstis Liga Spanyol Bisa Selesai Agustus
Ada juga yang memiliki pendekatan lebih "langsung".
Seperti kisah Esperanza Mendoza, wasit Liga ACB (Endesa) – liga bola basket profesional putri Spanyol, serta kompetisi internasional FIBA.
Terhitung sejak 5 April 2020, Esperanza Mendoza mulai bekerja di sebuah panti jompo di pinggiran kota Salamanca.
Dalam panti jompo itu, terdapat sekitar 100 warga lanjut usia (lansia) yang membutuhkan banyak uluran tangan di masa sulit seperti sekarang ini.
Ezperanza Mendoza, warga asli Caceres, usia 36 tahun, adalah perempuan ketiga yang menjadi wasit di Liga ACB/Endesa setelah Pilar Landeira dan Anna Cardus.
Mendoza melakoni debut pada 8 Oktober 2017 pada pertandingan Madrid melawan Zaragoza dan juga dipercaya untuk bertugas di kompetisi internasional FIBA.
Ternyata, di luar profesinya sebagai wasit, perempuan yang biasa dipanggil Espe ini juga mengantongi kelebihan lainnya.
Mendoza rupanya memiliki kualifikasi sebagai pendidik sosial dan asisten perawat.
Maka, ketika kompetisi basket lumpuh total di Spanyol, ia melihat kesempatan untuk kembali bekerja dalam apa yang dia sebut sebagai "panggilannya".
"Siapa yang akan memastikan saya akan kembali bekerja seperti dulu,” ujar Mendoza, terkait masa depannya.
Terakhir kalinya Mendoza meniup peluit saat memimpin perempat final Euroleague Women antara Fenerbahce dan Bourges pada 11 Maret 2020 di Istanbul.
Beberapa hari sebelumnya, 8 Maret, ia bahkan masih menjadi wasit pertandingan di Real Madrid-Casademont Zaragoza pada pekan terakhir Liga Endesa.
Baca Juga: GP Catalunya dan Italia Ditunda, Seri MotoGP Lain Bisa Menyusul
Ternyata tidak hanya Mendoza yang putar haluan di masa sulit seperti sekarang.
Jose Ramon Garcia Ortiz, salah satu wasit terlama Liga ACB, saat ini sepenuhnya fokus pada pekerjaan barunya sebagai agen polisi setempat di San Fernando, Cadiz.
Cuarentena, Día 5 de Abril. ¿Quién me iba a decir a mi hace un mes, cuando volvía de Turquía de arbitrar mi último partido, que volvería a trabajar de mi vocación? Y que feliz de aportar un pequeñísimo grano de arena en este desierto #QuedateEnCasa #undiamasundiamenos #COVID2019 pic.twitter.com/8me71HYFXF— Espe Mendoza (@Espemendo) April 5, 2020