SKOR.id - Wajah resmi 53rd FIG World Gymnastics Championships Jakarta 2025 (Jakarta Gymnastics 2025), akhirnya diluncurkan ke publik.Maskot bernama “Nodi” yang terinspirasi dari bunga raksasa Rafflesia Arnoldii, serta jingle berjudul “Move to Inspire”, diperkenalkan melalui akun Instagram resmi kejuaraan dunia @JakartaGymnastics2025, pada Selasa (9/9) bertepatan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42.Nodi dipilih sebagai maskot untuk mereprasentasikan kekayaan alam khas Indonesia. Ukurannya yang megah melambangkan harmoni antara kekuatan dan keindahan, sama halnya dengan gimnastik artistik yang memadukan power, fleksibilitas, dan estetika gerakan.Rafflesia, yang hanya mekar pada waktu-waktu istimewa, menjadi penanda bahwa kejuaraan dunia ini juga hadir sebagai momentum bersejarah: pertama kalinya berlangsung tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.Nodi merepresentasikan semangat Jakarta Gymnastics 2025 yang bukan sekadar kompetisi, tetapi tonggak sejarah baru bagi Indonesia di panggung olahraga dunia.Sementara, jingle "Move to Inspire", yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Denda, dibuat dengan filosofi semangat bergerak untuk menginspirasi.Ketua Umum Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati menyatakan, Nodi dan jingle resmi tersebut dihadirkan agar Jakarta Gymnastics 2025 punya ciri khas tersendiri. Ia ingin kedua hal ini akan membawa dampak baik untuk masyarakat luas.“Kami ingin jingle 'Move to Inspire' menjadi pengingat bahwa setiap gerakan gimnastik bukan hanya kompetisi, tetapi juga inspirasi. Bersama Nodi, kami menghadirkan identitas yang membumi dan dekat dengan bangsa Indonesia. Kami ingin dunia merasakan energi positif dari Jakarta,” ucap Ita Yuliati.Presiden FIG Morinari Watanabe juga menyambut baik kehadiran maskot dan jingle tersebut, serta menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia. Ia sangat percaya Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang sukses untuk pelaksanaan Jakarta Gymnastics 2025, yang akan berlangsung di Indonesia Arena, Jakarta, 19-25 Oktober.“Komunitas gimnastik dunia benar-benar kagum dengan persiapan yang dilakukan panitia ini. Persiapan sebaik ini belum pernah ada di ajang-ajang sebelumnya. Semuanya nyaris tanpa cela. Saya berterima kasih kepada Ibu Ita dan tim atas kerja keras mereka,” kata Watanabe.“Mari bersama-sama kita tunjukkan Indonesia sebagai bangsa olahraga kepada dunia,” tambahnya.Sejauh ini sudah 501 atlet dari 82 negara mendaftar di Jakarta Gymnastics 2025. Lima benua akan ambil bagian, termasuk negara-negara unggulan seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat. Namun, daftar final atlet dan negara peserta baru akan dirilis pada akhir September 2025 setelah proses verifikasi resmi FIG selesai.Mendekati waktu penyelenggaraan, penjualan tiket telah resmi dimulai pada 5 September 2025 melalui situs web jakartagymnastics2025.id. Kehadiran ribuan penonton dari dalam dan luar negeri diharapkan makin menghidupkan atmosfer kejuaraan dunia gimnastik yang digelar di Indonesia untuk pertama kalinya ini.Berikut daftar harga tiket 53rd World Gymnastics Championships Jakarta 2025:Daily pass - Qualification VIP 1 Hospitality: Rp500.000 VIP 2: Rp350.000 Cat 1: Rp250.000 Cat 2: Rp150.000- Final VIP 1 Hospitality: Rp750.000 VIP 2: Rp500.000 Cat 1: Rp350.000 Cat 2: Rp250.000All Day Pass October 19-25 VIP 1 Hospitality: Rp4.275.000 VIP 2: Rp2.897.500 Cat 1: Rp2.042.500 Cat 2: Rp1.377.500<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Maskot bernama “Nodi” yang terinspirasi dari bunga raksasa Rafflesia Arnoldii.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Maskot dan Jingle World Gymnastics Championships Jakarta 2025 Resmi Diperkenalkan

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia harus tertunduk setelah gagal melaju ke babak utama Piala Asia U-23 2026.Hasil itu didapat setelah Indonesia takluk 0-1 di laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menghadapi Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025) malam WIB.Korea Selatan menerapkan pressing sejak awal pertandingan yang membuat Timnas U-23 Indonesia kesulitan di awal laga.Hasilnya, di menit keenam pemain Korea Selatan Hwang Do Yun berhasil mencetak gol di awal pertandingan ke gawang Cahya Supriyadi.Usai kebobolan cepat, Indonesia tersentak dan coba menguasai jalannya pertandingan sejak kebobolan di menit keenam babak pertama.Beberapa kali Rafael Struick dkk menciptakan peluang-peluang emas, namun sayang tidak mampu berbuah gol.Hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Korea Selatan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang 45 menit pertama.Pada babak kedua, Korea Selatan tampil lebih menekan dan mampu menciptakan sejumlah peluang-peluang berbahaya.Beruntung Indonesia memiliki sosok Cahya Supriyadi di bawah mistar yang mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan lebih banyak.Tercatat ada tiga atau empat peluang emas dari Korea Selatan yang berhasil digagalkan oleh penampilan gemilang dari Cahya Supriyadi.Indonesia pun juga menciptakan beberapa peluang ke gawang dari Korea Selatan di pertandingan ini, namun sayang masih gagal berbuah gol.Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor 1-0 untuk keunggulan Korea Selatan tetap bertahan.Dengan hasil ini, Timnas U-23 Indonesia dipastikan gagal untuk lolos ke babak utama Piala Asia U-23 2026.Susunan Pemain UtamaKorea Selatan U-23 (5-3-2): Moon Hyeon-ho; Kim Ji-soo, Choi Seok-hyeon, Lee Hyeon-yong, Choi Woojin, Kang Min-jun; Joung Jihun, Park Seungho, Lee Seung-woo; Jeong Jae-sang, Hwang DoyunPelatih: Lee Min-sungIndonesia U-23 (4-3-3): Cahya Supriadi; Kadek Arel, Dion Markx, Dony Tri Pamungkas, Mikael Alfredo Tata; Zanadin Fariz, Arkhan Fikri, Rahmat Arjuna Reski; Rafael Struick, Hokky Caraka, Rayhan HannanPelatih: Gerald Vanenburg<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia takluk 0-1 di laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menghadapi Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Ditumbangkan Korea Selatan, Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Piala Asia U-23 2026

SKOR.id - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat, mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan olahraga sebagai gaya hidup sehari-hari.Hal itu Wamenpora Taufik sampaikan pada Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XLII Tahun 2025 yang dipusatkan di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, Selasa (9/9).Perayaan Haornas tahun 2025 sendiri mengusung tema Olahraga Satukan Bangsa"Melalui Haornas 2025, marilah kita jadikan olahraga sebagai budaya nasional. Olahraga tidak boleh hanya menjadi aktivitas mingguan atau tahunan, melainkan gaya hidup masyarakat Indonesia," kata Wamenpora Taufik selaku Ad Interim Menpora RI dalam sambutannya."Setiap keluarga, sekolah, kampus, komunitas, dan kantor harus menjadi pusat gerakan olahraga, agar bangsa ini semakin bugar, produktif, dan siap bersaing di kancah dunia global," imbuh Wamenpora Taufik.Guna mendukung langkah itu, Wamenpora Taufik mengajak seluruh stakeholder terkait mengambil langkah tegas dan nyata untuk mendukung dan mencapai tujuan pembangunan olahraga di tanah air menuju prestasi di kancah dunia."Saya ingin mengajak pemerintah daerah dan seluruh stake holders olahraga untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung pembangunan olahraga. Kita wujudkan pembudayaan olahraga sejak dini. Pemerintah daerah harus memperkuat olahraga pendidikan, memastikan setiap sekolah memiliki fasilitas dasar olahraga," urainya.Kemudian lanjutnya, perluas akses masyarakat terhadap ruang olahraga publik. Karena olahraga harus dekat dengan rakyat. Penguatan pembinaan prestasi atlet dengan dukungan sport science serta mendorong pertumbuhan sport industry dan sport tourism."Kita perkuat kolaborasi lintas sektor. Pembangunan olahraga bukan hanya tanggung jawab Kemenpora atau Pemda, melainkan kerja bersama seluruh elemen bangsa, pemerintah, swasta, media, akademisi, komunitas, dan masyarakat luas. Semua harus bersatu padu untuk menjadikan olahraga sebagai gerakan nasional," tegas Wamenpora.Pada Puncak Peringatan Haornas 2025 yang mengusung tema besarnya 'Olahraga Satukan Kita' ini, Wamenpora Taufik juga menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda bangsa untuk menjadikan olahraga sebagai sahabat sehari-hari."Saya juga ingin menyampaikan pesan khusus kepada pemuda Indonesia. Pemuda adalah ujung tombak bangsa. Jangan biarkan diri kalian terjebak dalam gaya hidup pasif. Jadikan olahraga sebagai sahabat sehari-hari," ujarnya."Bangun kebiasaan berlari, bersepeda, berenang, atau bermain olahraga tradisional bersama teman-teman. Pemuda yang sehat adalah pemuda yang kuat, berani, dan siap memimpin bangsa menuju Indonesia Emas 2045," pungkas Wamenpora Taufik.Turut hadir pada Puncak Peringatan Haornas 2025, Menpora periode tahun 2019-2023 Zainudin Amali, Sesmenpora Gunawan Suswantoro, para pimpinan tinggi Madya dan Pratama Kemenpora serta para ketua umum pimpinan induk olahraga, para atlet, pelatih, tenaga olahraga dan tamu undangan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Taufik Hidayat, mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan olahraga sebagai gaya hidup sehari-hari.

Balap

Puncak Peringatan Haornas 2025, Wamenpora Taufik Hidayat Kirim Pesan Ini

SKOR.id - Timnas Indonesia sudah memainkan dua pertandingan di FIFA Matchday periode September 2025, tanpa merasakan kekalahan; sekali menang dan satu imbang.Timnas Indonesia semula mengalahkan Taiwan dengan skor telak 6-0 pada Jumat (5/9/2025), kemudian ditahan oleh Lebanon tanpa gol (skor 0-0) pada Senin (8/9/2025).Menariknya pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mencoba memainkan skema baru pada laga-laga yang terpusat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tersebut.Garuda tampil dengan empat pemain belakang di garis pertahanan. Patrick Kluivert juga tidak lagi mengandalkan tiga penyerang, melainkan dua pemain sebagai striker.Sentuhan yang dilakukan pelatih asal Belanda itu terhadap Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun menyita perhatian berbagai kalangan.Termasuk Pendiri Sepaktemu&nbsp;Academy yang juga pemerhati sepak bola Indonesia, Chandra Budiarso, yang menilai skema empat bek tergolong ideal untuk skuad Garuda.Akan tetapi, lolaki yang memiliki lisensi kepelatihan D PSSI itu merasa perubahan formasi lini belakang itu belum cukup solid untuk lanjutan perjuangan ke pentas Dunia.Adapun putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimainkan pada Oktober 2025. Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan dengan terpusat di Arab Saudi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Chandra_Budiarso_2164315d27.jpg" alt="Chandra Budiarso.jpg"><figcaption>Pendiri Sepaktemu&nbsp;Academy yang juga pemerhati sepak bola Indonesia, Chandra Budiarso. (Foto: Istimewa)</figcaption></figure>"Formasi empat bek sebenarnya cukup ideal untuk diterapkan di Timnas Indonesia. Namun, ini belum cukup solid jika diterapkan di pertandingan-pertandingan ronde empat Kualifikasi Piala Dunia nanti," kata Coach Chandra Budiarso."Ada kemungkinan, Patrick Kluivert akan kembali menggunakan tiga bek, terutama saat kita melawan Arab Saudi. Absennya Ole Romeny di FIFA Matchday kali ini benar-benar terasa membuat serangan Indonesia jadi tak berbuah apa-apa.""Sementara, Mauro juga belum cukup matang untuk menggantikannya. Saya melihat, justru ada kemungkinan Ramadhan Sananta yang akan menggantikan Ole sebagai starter. Untuk Adrian Wibowo, menurut saya pribadi dia masih perlu jam terbang yang lebih banyak lagi," ia memaparkan.Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan dijadwalkan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober 2025.Nantinya, hanya juara grup yang akan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementara runner up grup akan melanjutkan perjalanan ke kualifikasi babak berikutnya."Untuk peluang di Ronde 4 nanti, saya sebagai fans tetap optimistis bahwa peluang untuk lolos tetap ada. Ini bukan lagi masalah taktik atau teknis, tapi soal mental bertanding," ujar Chandra."Drama yang terjadi kemarin saat melawan Lebanon juga mungkin akan terjadi lagi di Ronde 4 nanti. Jadi, para pemain harus bisa menjaga ketenangan. Timnas butuh sosok yang tenang seperti Jay Idzes dan Rizky Ridho di lapangan," ia memungkasi.Chandra Budiarso mendapatkan lisensi kepelatihan D PSSI pada Mei 2025. Ia kini berupaya membangun potensi bakat-bakat muda Indonesia dengan mendirikan dan menjalankan Sepaktemu&nbsp;Academy.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=qzA3GLy7S-s6nC1B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pendiri Sepaktemu Academy yang juga pemerhati sepak bola, Chandra Budiarso, menilai skema anyar Timnas Indonesia.

National

Soal Taktik Anyar Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, Chandra Budiarso Beri Penilaian

SKOR.id - Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, berbagi ilmu kepada para pesepak bola muda Tanah Air di Jakarta pada Selasa (9/9/2025) sore.Dedikasi untuk sepak bola Tanah Air ditunjukkan Joey Pelupessy. Selepas membela Timnas Indonesia, ia langsung jadi bagian acara Simpati Class of Stars.Digagas Offside Corp, promotor acara yang bergerak di bidang olahraga, acara coaching clinic tersebut berlangsung di Pancoran Soccer Field, Jakarta.Meski baru saja berlaga untuk Timnas Indonesia di Surabaya pada Senin (8/9/2025) malam, Joey Pelupessy tetap antusias berbagi ilmu sepak bolanya.Walaupun dalam kondisi lapangan yang sempat diguyur hujan, gelandang berusia 32 tahun itu tetap antusias mendidik setidaknya 50 pesepak bola muda.Pada Simpati Class of Stars tersebut, anak-anak semula dibekali pengetahuan dasar sepak bola, terutama soal mengoper dan menerima bola yang baik.Setelahnya para pesepak bola muda itu dipecah menjadi beberapa kelompok untuk menjalani pertandingan mini, yang bergantian diikuti Joey Pelupessy.Melalui agenda tersebut, ia pun berharap para pesepak bola muda tersebut bisa menjadi aset untuk regenerasi, membela Timnas Indonesia ke depannya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_09_09_at_18_16_42_fd1347f136.jpeg" alt="Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, berbagi ilmu dalam coaching clinic bertajuk Simpati Class of Stars di Pancoran Soccer Field, Jakarta, pada 9 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, berbagi ilmu dalam coaching clinic bertajuk Simpati Class of Stars di Pancoran Soccer Field, Jakarta, pada 9 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya sangat senang bisa menjadi pelatih di Simpati Class of Stars dan berinteraksi secara langsung, serta membagikan pengalaman saya kepada generasi muda Indonesia" kata pemain SK Lommel (klub Belgia) tersebut."Saya berharap, nantinya ilmu yang saya sampaikan dapat mengantarkan anak-anak tersebut ke jenjang profesional demi mengharumkan nama Indonesia," ia menambahkan selepas acara.Simpati Class of Stars hadir untuk memberikan pengalaman berlatih sepak bola yang menyenangkan sekaligus berkesan bersama bintang sepak bola nasional, maupun internasional.Hadir di lima kota di Indonesia, pada edisi di Jakarta bersama Joey Pelupessy, para peserta tak hanya mendapat pengalamn berharga berupa ilmu sepak bola.Tetapi memperoleh benefit seperti bola, jersey eksklusif, dan dokumentasi foto selama mengikuti acara coaching clinic serta berfoto dengan Joey Pelupessy.Sebagai kejutan spesial, lima anak terpilih mendapatkan Golden Ticket untuk mengikuti Simpati Class of Stars di bulan November dengan tamu spesial.Yakni menghadirkan legenda Timnas Prancis dan Manchester United, Patrice Evra, yang juga merupakan mantan pemain klub elite Eropa lainnya, Juventus.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_09_09_at_18_25_16_11a0cd6b47.jpeg" alt="CEO Offside Corp, Gilbert Garlycia (baju putih), bersama gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, usai coaching clinic bertajuk Simpati Class of Stars di Pancoran Soccer Field, Jakarta, pada 9 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>CEO Offside Corp, Gilbert Garlycia (baju putih), bersama gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, usai coaching clinic bertajuk Simpati Class of Stars di Pancoran Soccer Field, Jakarta, pada 9 September 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Melalui Simpati Class of Stars, kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar langsung dengan para pemain hebat," ujar CEO Offside Corp, Gilbert Garlycia."Sekaligus menanamkan semangat sportivitas, kerja sama tim, dan percaya diri di dalam maupun luar lapangan. Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun mimpi generasi muda Indonesia untuk meraih prestasi di dunia sepak bola," ia memaparkan.Sebelumnya, Offside Corp sudah mengadakan pre-event di Bandung pada Agustus lalu bersama legenda sepak bola Indonesia, Zaenal Arief, juga diikuti 50 pesepak bola muda.Adapun Offside Corp memiliki representatif kuat di Eropa, melalui kerja sama dengan Johan Martial, eks-pemain Timnas Prancis yang juga kakak kandung Anthony Martial.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=c55heAvXmL3ZTD_P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, berbagi ilmu dalam Simpati Class of Stars di Jakarta pada Selasa (9/9/2025) sore.

Harap Jadi Regenerasi Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Berbagi Ilmu ke Pesepak Bola Muda

SKOR.id - Dalam rangkaian Audisi Umum, Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama PB Djarum memberikan penghargaan kepada Mohammad Ahsan dan Shesar Hiren Rustavito yang resmi masuk dalam Hall of Fame PB Djarum.Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi atas berbagai pencapaian gemilang yang berhasil mereka torehkan sepanjang karier sebagai atlet bulutangkis Indonesia.Resmi bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2007, Mohammad Ahsan sukses memboyong sederet penghargaan prestisius.Diantaranya adalah Juara Thomas Cup 2020 dan 2021 (beregu putra), Juara BWF World Championships 2013, 2015 dan 2019 (ganda putra), Juara BWF World Tour Super 1000 All England 2019 (ganda putra), serta ranking 1 dunia ganda putra bersama Hendra Setiawan pada akhir tahun 2013."Penghargaan ini adalah sebuah kehormatan yang luar biasa. Saya tidak akan pernah bisa berdiri di sini tanpa tempaan, disiplin, dan kesempatan yang diberikan oleh PB Djarum.""Klub ini bukan hanya tempat berlatih, tetapi adalah rumah yang membentuk saya menjadi atlet dan pribadi seperti sekarang. Saya sangat berterima kasih atas semua dukungan yang tak pernah putus,” ujar atlet yang secara resmi gantung raket pada Januari 2025.Sementara Shesar Hiren Rustavito yang bergabung klub PB Djarum di tahun yang sama dengan Ahsan, juga pernah menjadi skuad Thomas Cup dan meraih Juara Thomas Cup 2020 dan 2021 (beregu putra), Runner-up Thomas Cup 2022 (beregu putra).Bagi Vito, sapaan akrabnya, momen ini adalah capaian berharga dan salah satu impian yang ingin dicapai sebagai atlet bulutangkis."Saya sangat bangga dan terharu bisa menerima penghargaan ini bersama para legenda lainnya. Masuk ke dalam Hall of Fame PB Djarum adalah mimpi yang menjadi kenyataan.""Ini adalah buah dari pengorbanan, keringat, dan dukungan dari banyak orang. Bagi para peserta Audisi Umum, manfaatkan kesempatan emas ini sebaik-baiknya, tunjukkan semua kemampuan kalian, jangan ada rasa ragu. Kalah atau menang dalam audisi ini adalah bagian dari perjalanan. Yang terpenting adalah semangat juang yang kalian tunjukkan di lapangan," imbuh Vito.Kehadiran Mohammad Ahsan dan Shesar Hiren Rustavito pada Audisi Umum PB Djarum 2025 mendapat sambutan meriah dari para peserta yang mengidolakan sosoknya.Terlebih ketika sesi meet and greet yang dilaksanakan setelah prosesi hall of fame berlangsung. Para pebulutangkis belia begitu antusias untuk meminta tanda tangan dan mengabadikan momen bersama mereka.Sekadar diketahui, untuk menjadi Hall of Fame PB Djarum, terdapat tujuh prestasi yang diantaranya harus diraih oleh atlet, yaitu peringkat 1 dunia, juara dunia, juara Olimpiade, juara All England, juara Thomas Cup, juara Uber Cup, dan juara Sudirman Cup.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pemberian penghargaan tersebut dilakukan di sela berlangsungnya Audisi Umum Bulu Tangkis PB Djarum.

Badminton

Mohammad Ahsan dan Shesar Hiren Rustavito Masuk Hall of Fame PB Djarum

SKOR.id - Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menggelar Audisi Umum PB Djarum 2025 sebagai salah satu upaya menjaga dan melanjutkan tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia.Berlangsung pada 8 hingga 12 September 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, audisi yang diikuti oleh 1.729 ini bukan sekadar ajang pencarian bakat, melainkan langkah konkret dalam merancang masa depan bulutangkis Indonesia melalui proses seleksi ketat dan pembinaan yang terstruktur.Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan bertepatan dengan momentum Hari Olahraga Nasional pada 9 September, pihaknya meyakini bahwa kejayaan olahraga mempersatukan bangsa.Ia melanjutkan, Audisi Umum merupakan pilar utama dari komitmen jangka panjang PB Djarum guna memastikan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia terus berlangsung secara berkesinambungan. Menurutnya, investasi pada talenta muda adalah kunci melanjutkan dominasi Indonesia di panggung dunia."Atlet-atlet muda adalah denyut nadi bagi masa depan bulutangkis kita. Di PB Djarum, kami melakukannya dengan menyelenggarakan Audisi Umum."Setiap tahun, kami membuka gerbang seluas-luasnya bagi pebulutangkis belia di seluruh penjuru negeri yang memiliki mimpi besar. PB Djarum melalui Djarum Beasiswa Bulutangkis, mengambil peran di garda terdepan untuk memfasilitasi mimpi tersebut menjadi kenyataan.""Kami siap menempa mereka menjadi pahlawan bulutangkis di masa depan dan memastikan nyala api kejayaan bulutangkis Tanah Air tetap terjaga,” ungkap Yoppy.Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto menuturkan terdapat dua elemen inovasi yang dilakukan pada Audisi Umum tahun lalu yang kembali diterapkan di tahun ini, yakni kelompok usia dan tahap screening.Ia menilai bahwa terobosan tersebut masih relevan untuk para peserta mengerahkan seluruh kemampuan sepanjang rangkaian seleksi bergulir, karena bertemu dengan lawan sepadan berdasarkan usia.Selain itu, sistem ini memungkinkan Tim Pencari Bakat yang terdiri dari para legenda bulutangkis Indonesia untuk menyeleksi lebih seksama sesuai dengan kriteria yang ditetapkan."Fokus pada kelompok usia yang lebih muda, yaitu U-11 hingga KU 12 adalah langkah strategis. Pada usia ini, bakat alami dan potensi seorang atlet terlihat paling murni. Kami mencari 'berlian mentah' yang bisa kami poles.""Sistem screening di awal juga sangat efektif untuk melihat daya juang yang juga menguji mentalitas sejak pertandingan pertama. Kami tidak hanya mencari bibit unggul yang memiliki bakat teknis, tetapi juga mereka yang memiliki semangat, daya juang tak kenal lelah, karakter kuat, serta atlet berkualitas super. Inilah DNA juara yang kami cari untuk melanjutkan estafet prestasi,” papar Sigit.Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra sekaligus Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi berpendapat bahwa persaingan di sektor putra kini semakin menuntut kesempurnaan fisik dan kecepatan.Oleh karena itu, timnya mencari calon atlet yang tidak hanya memiliki teknik dasar yang baik, tetapi juga postur tubuh dan fondasi fisik yang mumpuni. Ia bersama timnya akan mengamati secara detail setiap pergerakan dan potensi kekuatan para peserta selama audisi berlangsung."Tugas kami bukan hanya melihat siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana mereka bermain. Kami memperhatikan footwork, feel pukulan yang baik, kecerdasan di lapangan, cara mereka memegang raket, hingga ketenangan saat berada di bawah tekanan. Karena atlet yang cerdas di lapangan akan mampu mengembangkan permainannya dengan lebih cepat. Kriteria tersebut yang kami harapkan bisa ditemukan di Audisi Umum tahun ini," tegas Fung.Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika menyampaikan bahwa dalam Audisi Umum PB Djarum tahun ini, kriteria utama yang dibidik untuk sektor putri adalah postur tubuh yang ideal.Menurut peraih Uber Cup 1994 itu, faktor fisik menjadi sangat penting agar para atlet mampu bersaing di level internasional. Mengingat banyak lawan dari luar negeri memiliki keunggulan pada aspek tersebut, selain kemampuan teknik permainan.“Oleh karena itu, postur fisik akan mendapat perhatian besar, kecuali atlet memiliki bakat yang benar-benar luar biasa. Jika kemampuannya tergolong standar, maka kami tetap memprioritaskan faktor postur, khususnya tinggi badan atau potensi untuk tumbuh tinggi. Aspek lain yang turut menjadi pertimbangan tentu saja mencakup talenta, mentalitas, dan kecerdikan dalam membaca pertandingan,” jelas Yuni.Audisi Umum PB Djarum 2025 juga dihadiri oleh sederet legenda bulutangkis Indonesia yang turut serta memantau bakat para peserta. Diantaranya adalah Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, Vita Marissa, Richard Mainaky, Maria Kristin, dan Gloria Emanuelle Widjaja.Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting). Setelah fase screening, tahapan berikutnya ialah tahap turnamen. Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis, sementara di kategori putri, peraih Super Tiket yang melenggang ke tahap karantina adalah para finalis di babak turnamen.Sedangkan tahap karantina diselenggarakan selama empat minggu (13 September hingga 11 Oktober 2025) dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet. Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Audisi bulu tangkis PB Djarum berlangsung pada 8-12 September 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Audisi Umum PB Djarum Dimulai, Siap Jaring Talenta Muda Bulu Tangkis Indonesia

SKOR.id - Timnas futsal Indonesia berhasil melaju ke final CFA International Men's Futsal Tournament usai membungkam Korea Selatan pada Selasa (9/9/2025) sore.Bertempat di Shijiazhuang College Sports Venue, Shijiazhuang, Cina, kemenangan 3-0 sukses dicatatkan Garuda, julukan Timnas futsal Indonesia, atas Korea Selatan.Parade tiga gol ke gawang Timnas futsal Korea Selatan diciptakan oleh Muhammad Fajriyan (menit 8), Muhammad Faturrahman (21'), dan Andres Dwi Persada (38').Hasil ini membuat Timnas futsal Indonesia berkesempatan menjuarai CFA International Men's Futsal Tournament, dengan tampil pada partai puncak.Pada final, tim asuhan Amril Daulay akan berhadapan dengan pemenang dari duel semifinal lainnya yang mempertemukan Timnas futsal Denmark dengan Myanmar, malam harinya.Jalannya PertandinganPermainan terbuka langsung tersaji sejak babak pertama dimulai. Kedua tim saling melancarkan serangan, namun upayanya sama-sama gagal mendapatkan hasil manis.Timnas futsal Indonesia akhirnya mampu memecah kebuntuan lebih dulu melalui Muhammad Fajriyan pada menit kedelapan. Gol dicetak memanfaatkan umpan Reza Gunawan.Setelahnya saling balas serangan terus terjadi. Timnas futsal Korea Selatan kesulitan membongkar pertahanan Garuda, dan sebaliknya malah beberapa kali mendapat ancaman.Seraya dari Andres Dwi Persada dan Adityas Priambudi, namun tidak ada gol tambahan dan babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk Timnas futsal Indonesia.Babak KeduaGaruda langsung tampil menggebrak ketika pertandingan dilanjutkan di babak kedua. Gol cepat pun berhasil tercipta melalui Muhammad Faturrahman pada menit ke-21.Tertinggal dua gol membuat Timnas futsal Korea Selatan meningkatkan intensitas tekanan dan perlahan bisa lebih mendominasi penguasaan bola, dengan terus menebar serangan.Berbagai ancaman tercipta, yang tidak kunjung membuahkan hasil manis. Usaha yang dilakukan terus bisa diantisipasi kiper dan barisan pertahanan lawan, serta tak tepat sasaran.Power play pun diterapkan Timnas futsal Korea Selatan pada menit ke-33, tetapi Indonesia tampil rapat dan sulit ditembus. Malah sesekali bisa melancarkan ancaman balik.Celah pun mampu dimaksimalkan Timnas futsal Indonesia. Gol diciptakan Andres Dwi Persada pada menit ke-38 yang sekaligus jadi gol penutp, Garuda menang telak 3-0.Susunan PemainTimnas Futsal Indonesia Starter: Angga Ariansyah; Dewa Rizki, Adityas Priambudi, Reza Gunawan, Muhammad Fajriyan; Pengganti: Andi Tenri Juang; Ryan Dwi Reynaldi, Dipo Arrahman, Rizky Fauzan, Ardian Kaspari, Muhamad Zidan, Muhammad Faturrahman, Afif Rizky, Andres Dwi Persada; Pelatih: Muhammad Amril DaulayTimnas Futsal Korea Selatan Starter: Jeong Jooho; Kang Jukwang, Lee Han Wool, Hwang Un, Shin Jonghoon; Pengganti: Shin Jaejoon; Lee Younghoon, Kyoung Jeongsoo, Kim Jooho, Lee Junwon, Kim Eunsoo, Kim Gunwoo, Eom Sijun, Yoo Seung Mu; Pelatih: Fernando Paulo Costante Fernandes<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=c55heAvXmL3ZTD_P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil dan jalannya pertandingan semifinal CFA International Men's Futsal Tournament pada Selasa (9/9/2025) sore.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Bungkam Korea Selatan, Timnas Futsal Indonesia Melaju ke Final Turnamen CFA di Cina

SKOR.id - Tim Indonesia harus kembali mengakui keunggulan wakil Thailand pada pekan keempat babak Knockout Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall mode Battle Royale (BR) yang digelar pada 6-7 September 2025.Dua tim asal Negeri Gajah Putih, All Gamers Global dan Buriram United Esports, berhasil mengamankan tiket Grand Finals yang tersedia di pekan tersebut. Hasil ini semakin mempertegas dominasi Thailand di ajang regional Free Fire, sekaligus menjadi peringatan keras bagi tim-tim Indonesia.Dengan tambahan dua wakil Thailand yang melaju, persaingan menuju Grand Finals di Bangkok, Thailand pada Oktober mendatang semakin ketat.Sementara itu, harapan publik Indonesia kini bertumpu pada tim-tim tersisa seperti RRQ Kazu dan EVOS Divine yang harus berjuang keras dalam dua pekan terakhir Knockout Stage untuk meraih tiket lolos.Performa RRQ Kazu yang sebelumnya cukup konsisten, tampaknya mengalami penurunan pada pekan keempat. Kapten RRQ Kazu, Wira Gunawan atau yang akrab disapa RRQ DUTZZ, mengakui bahwa timnya sempat bermain lebih santai di babak Knockout Fase ke-2.Strategi ini dilakukan untuk mempelajari pola permainan lawan. Namun, hasil kurang memuaskan yang diperoleh menjadi sinyal bahaya bagi mereka.“Di babak Knockout Fase ke-2, RRQ Kazu memang bermain lebih santai supaya bisa mempelajari strategi tim-tim lain. Akan tetapi, hasil dari pekan ke-4 ini harusnya menjadi alarm buat RRQ Kazu untuk berhenti main santai. Kami harus lebih serius di pertandingan yang tersisa, lebih semangat, dan lebih konsisten. Kami yakin tiket Grand Finals ada di tangan kami,” ungkap DUTZZ.Pernyataan sang kapten menggambarkan tekad RRQ Kazu untuk bangkit dan tidak mengulangi kesalahan di sisa laga. Dengan dukungan penuh dari para penggemar, RRQ Kazu diyakini masih memiliki peluang besar untuk mengamankan tiket menuju Grand Finals.Kini, dua pekan terakhir babak Knockout akan menjadi penentu nasib tim-tim Indonesia. Mengingat persaingan semakin ketat dengan dominasi tim Thailand, konsistensi dan strategi matang akan menjadi kunci. Apabila RRQ Kazu dan tim Indonesia lainnya mampu tampil lebih disiplin, peluang untuk melihat bendera Merah Putih berkibar di panggung Grand Finals FFWS SEA 2025 Fall masih terbuka lebar.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

All Gamers Global dan Buriram United Esports, berhasil mengamankan tiket Grand Finals yang tersedia di pekan keempat FFWS SEA Fall 2025.

Esports

Kapten RRQ Kazu Kirim Sinyal Bahaya usai Pekan Keempat FFWS SEA Fall 2025

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

Klub Sepak Bola Bikin Tim ESports, Cari Apa? - Eskor

Persiapan Indonesia Jelang Piala Dunia U-20 - SKORthisweek

Mengapa Bulutangkis Populer di Indonesia? -  SKORvault

Enak Nggak Sih Jadi Volunteer Piala Dunia Qatar?

Eksklusif Indra Sjafri: Sepak Bola Indonesia Perlu Perbaiki 5 Pilar!

Designer Jersey Timnas Indonesia, Ini Orangnya

Cristiano Ronaldo Bukan Legenda Manchester United

Lomba Lari Aneh Bersama Thunderlight Jakarta - BattleSKOR

RRQ Ganti Pelatih, Jadi Makin Moncer? - eSkor

Final Proliga 2023 hingga Kebangkitan Persik Kediri di Liga 1 Indonesia -  Skorthisweek

PUBG Mobile ada sistem “Partner”, PMPL apa kabar? -  #eSkor

Raphael Maitimo Ternyata Anak Vespa - #Skorday

CS2 si Valorant "Killer"? - Eskor

PSM Juara Liga 1 2022-2023, Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia - skorthisweek

Bikin Marah Ananda Mikola - Pembalap Indonesia - WHATTHESKOR

Drawing Indonesia di SEA Games 2023 Hingga Arsenal Terancam Gagal Juara - SKORTHISWEEK

MPL ID S11: ONIC "Nyaris" Sempurna - ESKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - #ESKOR

Adaptasi Pemain Muslim di Liga Inggris hingga Peraturan Khusus Selama Puasa -  #SKORTHISWEEK

Erick Thohir Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Orang Biasa Mencoba Yoga untuk Pertama Kalinya, Yoga In The Dark - TRYSKOR

Indonesia Lolos Semifinal Sea Games 2023 - SkorThisWeek

Nonton Bareng Shonan Bellmare vs Hokaido Consadole  Sapporo - SKORLIVE

Bali Major 2023, Pembuktian Indonesia? - ESKOR

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - #TRYSKOR

Putra Sutopo, Sosok di Balik Masih Ramenya Rental PS - ESKOR

Best of DISKORD 2023 Part 1: Ratu Tisha, Mohamad Prapanca, Roman Weidenfeller

Pemain Bola yang Punya "Hubungan Mesra" dengan Pelatihnya - SKORTHISWEEK

Yakin Esports Indonesia Emas? Yakinlah!!! - eSkor

Grup WA Anti STY, Argentina Bakal ke Indonesia - DISKORD

Audit Keuangan PSSI, Bocor di Mana? Liga 1 Perlu Marquee Player? - DISKORD

Erick Thohir (Ketum PSSI) Ternyata Sneaker Head - SKORBOARD

Indonesia vs Argentina belum Batal! - DISKORD

Jadwal Liga Indonesia Bikin Susah Klub Eropa ke Sini? - DISKORD

Legenda Pembalap Indonesia: Ananda Mikola - SKORBOARD

Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2023, Sesuai Ekspektasi? - ESKOR

Tangan Emas Indra Sjafri, Kisah Kemenangan Indonesia vs Thailand - DISKORD

Mencoba Pole Dance, bukan Sekadar Seksi - TRYSKOR

Kerusuhan di Liga El Salvador hingga Manchester City Juara | SKORTHISWEEK

Kisah Klub Jepang yang Akan Buka Sekolah di Indonesia - SKORINSIDER

Muhammad Ferarri Dapet Tawaran dari Klub Eropa! - SKORBOARD

Messi Fix Datang ke Indonesia - SKORTHISWEEK

Pesta Ulang Tahun Ke-30 J.League di Indonesia

Bye VCT 2023 League, Hello Masters Tokyo - ESKOR

Tangis Ibrahimović - SKORTHISWEEK

VCL ID Split 2, Perjalanan BOOM ke Franchise League Dimulai!! - ESKOR

Messi Batal ke Indonesia hingga Trebel Manchester City - SKORTHISWEEK

Ada yang Baru di MPL Indonesia Season 12? Afa Iya?? - ESKOR

Liga Indonesia Bakal Make VAR hingga Puasa Gelar di Indonesia Open 2023 - SKORTHISWEEK

Ngomongin Gelar Juara MSC 2023 ONIC Esports - ESKOR

Jadwal Piala Dunia U17 Bentrok dengan Coldplay hingga Satgas Mafia Bola - SKORTHISWEEK

ONIC Makin Dominan, RRQ Pulang Duluan?? | ESKOR

Abdul Kadir, Legenda FIFA Satu-Satunya dari Indonesia | SKORVAULT

Liga 1 Akhirnya Dimulai hingga Drawing Piala Dunia U17 - SKORTHISWEEK

Liga Esports Nasional, Apa yang Kurang? - ESKOR

Tindakan Rasisme di Liga 1 hingga Kontroversi JIS - SKORTHISWEEK

Bali Major 2023 = Hajatan??? - ESKOR

Cara Menjual Liga Indonesia untuk Pariwisata

"Who Am I?" with UNI Bandung & KKO Solo - battleskor

Adu Cepat Cermat Pemain ASIOP - battleskor

Aldila Sutjiadi Lolos ke Semifinal Wimbledon - diskorvery

Mbappe Jadi Incaran Arsenal? - diskorvery

David De Gea Resmi Hengkang dari Manchester United - diskorvery

Keseruan Opening TopSkor Cup Championship 2023 - skorlive

  Battle Selebrasi Messi & Mbappe - battleskor

Battle Makan Aice Ice Cream - battleskor

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Lagi? - diskorvery

  Orang Indonesia Punya Klub Liga Inggris? - diskorvery

anggapan FIBA di Indonesia - skorfans

Rasisme Terjadi di Esport! - diskorvery

Tanggapan Marco Simic Balikan sama Persija - skorfans

Elon Musk Mau Beli Apex Legends? - diskorvery

Tebak Pemain NBA - kenaskor

PSG Datangkan Milan Skriniar Secara Gratis? - diskorvery

Tebak Pemain IBL - kenaskor

Game Online Tidak Bisa Dipause - skorskit

ackmania: GBK Harga Mati - skorfans

Emblem Terbaru di MLBB - diskorvery

Lima Pemain Sepak Bola dengan Transfer Termahal Sepanjang Masa - diskorvery

PSSI Berkolaborasi bersama Garuda Select - breakingskor

Ekspetasi Besar untuk Mason Mount - breakingskor

Harga Outfit Penonton IBL 2023 - skorfans

1,9 Triliun Demi Stadion Berstandar FIFA - breakingskor

Rule Offside Baru - diskorvery

Jasa Blunder Keliling - skorskit

Pengecekan Jakarta International Stadium Untuk Piala Dunia U17 - breakingskor

Plesetan Pemain Basket - kenaskor

Dominik Szoboszlai Resmi Gabung ke Liverpool - diskorvery

Suasana Laga Persija di Gelora Bung Karno - skorlive

SNI Buat di Industri Video Game - diskorvery

Outfit Penonton IBL - skorfans

3 Points Challenge - kenaskor

Botfrag + Cewek tapi Disuruh On Mic - skorskit

This or That Pemain NBA - kenaskor

Apakah Victor Wembanyama Ikut ke Indonesia - skorfans

This or That Klub NBA - kenaskor

  Klub Terbaik NBA - diskorvery

Tebak Singkatan dalam Sepak Bola - kenaskor

Valorant New Agent, Deadlock! - eskorpatch

This or That woth Ronaldo Kwateh - kenaskor

  Lima Calon Peraih Ballon d'Or 2023 - diskorvery

Real Madrid Siapin Nomor Punggung Buat Mbappe - diskorvery

India Pernah Enggak Boleh Ikut Piala Dunia? - diskorvery

Manchester United Mending Beli Asnawi - skorskit

Keadaan Roster RRQ dan Albertt Pindah ke Onic - diskorvery

Victor Osimhen Bakal Pindah ke Manchester United? - diskorvery

Tekel Misterius - diskorvery

Komentaskor with Fans Part 2 - komentaskor

  Messi Kalau Main di Liga 1 - kenaskor

FNatic The Champion Valorant Masters Tokyo - diskorvery

  This or That Pemain IBL - kenaskor

This or That with Antonio da Costa - kenaskor

Gombalin Fans Bulu Tangkis - kenaskor

Pelatih Argentina Gengsi - breakingskor

Roster Update Alter Ego buat MPL ID S12 - diskorvery

Indonesian Basketball League 2023 - skorlive

Komentaskor bareng Fans - komentaskor

Harga Outfit Penonton Indonesia Open 2023 - skorfans

  Coldplay Opening Piala Dunia U-17, Bisa Enggak? - breakingskor

MPRX Lolos Melaju ke PMSL Fall 2023 - diskorvery

This or That with Debby Susanto - kenaskor

Valoran New Mode Team Death Match - eskorpatch

AC Milan Lepas Pemain Kunci - breakingskor

Manchester United Salah Post Foto - diskorvery

This or That Pemain Timnas Indonesia vs Timnas Argentina - kenaskor

Follback Hasil Sleding - diskorvery

Tebak Tato Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Chelsea Pindah ke Arab Saudi! - breakingskor

Dewa United Resmi Menjadi Kontestan MPL - breakingskor

Tebak Rambut Pemain Timnas Argentina - kenaskor

Pemain Timnas Indonesia Tukeran Jersey dengan Pemain Timnas Argentina - diskorvery

Messi Kalau Main di Klub Liga 1 - kenaskor

  Tiga Juara Dunia Tunduk dari ONIC di MSC 2023 - diskorvery

Lemparan Maut Arhan bikin Martinez Pucet! - skorlive

  STW Bahagia dengan Hasil Asnawi - breakingskor

  Pendapat Supporter dan Request Tim Elite Lagi - skorfans

Pendapat Supporter Terkait Messi Tidak Datang ke Indonesia - skorfans

Keseruan nonton langsung Indonesia vs Argentina - skorlive

Peringkat Klub Baru Messi, Inter Miami, di Bawah Persija dan Persib? - diskorvery

THE LATEST