- Pelatih Prancis U-20 membeberkan strateginya untuk menumbangkan Indonesia U-20 tengah pekan ini.
- Menurut pelatih timnas U-20 Prancis, ada dua cara yang diterapkan untuk membongkar blok pertahanan rendah Indonesia U-20.
- Pelatih timnas U-20 Prancis menyebut bahwa strategi ini sudah dijalankan dengan baik meski menyisakan sejumlah catatan.
SKOR.id – Pelatih timnas U-20 Prancis, Landry Chauvin mengungkapkan strategi yang diterapkan anak asuhnya untuk menggulung timnas U-20 Indonesia.
Ini terjadi pada laga dalam ajang bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week di Spanyol.
Dalam laga persahabatan yang berlangsung di Pinatar Arena Football Center, Murcia, Spanyol, anak asuh Landyr Chauvin sukses membungkam timnas U-20 Indonesia dengan skor yang telak, 6-0.
Enam gol Prancis U-20 ke gawang timnas U-20 Indonesia dicetak oleh Loum Tchaouna (5'), Alexis Tibidi (14'), Matthis Albine (40' dan 66'), Martin Adeline (78'), serta Mohamed Cisse (92').
Landry Chauvin menyebut, setidaknya Prancis U-20 memiliki dua tujuan utama untuk membongkar garis pertahanan rendah yang coba diterapkan skuad Garuda Muda.
Pertama, merekan mengandalkan skema bola mati untuk menarik keluar para pemain Indonesia.
Kemudian yang kedua, Prancis U-20 melakukan pressing ketat saat kehilangan bola.
“Kami memiliki tujuan ganda melawan blok rendahnya,” kata Landry Chauvin dikutip dari situs resmi FFF.
"Lalu, mengkombinasikan bola mati untuk memaksa mereka keluar dan memulihkan bola dengan intensitas tinggi serta cepat," tuturnya.
Meskipun demikian, pelatih berusia 53 tahun ini menyadari, bahwa anak asuhnya masih belum terlalu konsisten sepanjang pertandingan.
“Itu dilakukan dengan baik, meski para pemain muda kami terkadang kurang konsisten dalam beberapa persyaratan teknis tertentu,” ujarnya.
Terlepas dari hal itu, Landry Chauvin sangat senang dengan sisi positif dari pemusatan latihan kali ini.
Sebab, munculnya nama-nama baru yang merasakan atmosfer internasional.
Beberapa pemain yang dapat kesempatan pertamanya memperkuat timnas U-20 Prancis ialah Ilyes Hamache, Cheick Keita, hingga Junior Mwanga.
Selain itu, ada beberapa nama pemain yang sudah absen lama bersama Les Bleus, yakni Alexis Tibidi, Rocco Ascone, dan Obed Nkambadio.
“Salah satu poin positif dari pemusatan latihan ini adalah kami bisa melihat wajah-wajah baru, para pemain yang merasakan sepak bola internasional,” katanya.
“Itu juga berlaku untuk para pemain lainnya yang sudah lama tidak bermain untuk tim nasional."
"Untuk Piala Dunia U-20, kami membutuhkan grup yang lebih besar,” tutur Landry Chauvin menambahkan.
Baca juga berita Timnas Indonesia lainnya:
Rival Kuat Timnas Indonesia, Madam Pang Pasang Target Tinggi untuk Thailand di Piala AFF 2022
Ketum PSSI Pastikan Sandy Walsh dan Jordi Amat Masuk Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2022