- Peran fisioterapis di sepak bola sangat penting bagi kebugaran pemain.
- Tugas fisioterapis di dalam pertandingan tak hanya membawa es untuk mengobati pemain.
- Lewat program Persija Healthy Way, Jeremiah Halomoan menjelaskan tugas dari seorang fisioterapis.
SKOR.id - Selain pelatih dan orang tua, ada satu elemen lain dalam tim khusunya di SSB yang memiliki peran penting terkait kebugaran pemain. Ia adalah seorang fisioterapis.
Dalam kompetisi Liga TopSkor para peserta sudah diwajibkan untuk memiliki fisioterapis sendiri.
Tentu hal itu dilakukan sebagai salah satu pembelajaran para peserta Liga TopSkor untuk menjadi tim profesional.
Namun, kenyataannya beberapa tim SSB yang berlaga di Liga TopSkor masih ada yang mengesampingkan peran fisioterapis sebagai bagian yang penting.
Sebaliknya, jika ada fisioterapis, tak sedikit peran penolong pemain di pertandingan tersebut yang masih belum paham untuk menangani pemain yang mengalami cedera dalam bertanding.
Lantas seperti apa tugas fisioterapi di tim sepak bola? Persija memberikan sedikit ilmu terkait tugas dari seorang fisioterapis.
Lewat program Persija Healthy Way, Jeremiah Halomoan sebagai satu dari dua fisioterapis milik Persija menjelaskan hal tersebut.
“Yang biasa diketahui dari seorang fisioterapi di olahraga itu seperti lari di lapangan, bawa es, dan bawa semprotan ajaib. Seorang sports physiotherapist tidak hanya itu saja," ujar Jeremiah.
"Bukan hanya lari-lari dan membawa semprotan yang dibilang teman-teman semprotan ajaib karena setelah disemprot pemain bisa berdiri lagi dan melanjutkan pertandingan,” tuturnya.
Lelaki yang akrab dipanggil Jeje itu juga mengungkapkan peran fisioterapis di dalam pertandingan juga harus bisa mendeteksi dengan baik bagaimana kondisi pemain pada saat penanganan.
"Tugas sports physiotherapist itu banyak. Kalau di lapangan bisa dilihat melakukan penanganan cedera. Hal itu untuk memastikan kejadian di lapangan, seperti tabrakan dan lain-lain," kata jeje.
"Kami harus bisa memastikan pemain itu bisa melanjutkan permainan atau tidak. Kami yang membantu staf pelatih untuk memutuskan bahwa pemain ini bisa melanjutkan atau tidak,” ucapnya.
Jeje pun menekankan bahwa tugas seorang physiotherapist bukan hanya saat pertandingan saja.
“Di luar itu masih banyak lagi. Kami harus mempersiapkan pemain sebelum bertanding. Contohnya kami harus melakukan perfection injury, seperti stretching dan penguatan," ungkap Jeje.
"Kalau ada pemain yang mengalami cedera kami melakukan rehabilitasi cedera,” ia memungkasi.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Melalui Program Football for School , Ini Harapan FIFA untuk Pesepak Bola Indonesia