- Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, memberikan klarifikasi untuk meluruskan polemik komentarnya soal FIFA.
- Sebelumnya Achsanul Qosasi mengkritik aktivitas Presiden FIFA, Gianni Infantino, melakukan fun football bersama PSSI.
- Klarifikasi Achsanul Qosasi terkait meminta FIFA tak lama berada di Indonesia terbagi ke dalam lima poin, ada di bagian akhir tulisan.
SKOR.id - Cuitan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, soal meminta FIFA segera pergi dari Indonesia sempat menuai polemik.
Melalui akun Twitter pribadinya, Achsanul Qosasi melontarkan kritik pedas soal aktivitas fun football yang dilakukan FIFA dengan PSSI.
Hari pertama kedatangan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Selasa (18/10/2022) memang ditutup dengan acara bermain bola di Stadion Madya, Jakarta.
"Silakan segera pergi FIFA. Jangan lama-lama di Indonesia. Cara-mu tidak lebih elok dalam ber-empathy," tulis Achsanul Qosasi yang kemudian memunculkan beragam reaksi.
Adapun kedatangan FIFA ke Indonesia untuk membantu pembenahan sepak bola di Tanah Air setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Setelah banyaknya pemahaman beragam, Achsanul Qosasi akhirnya memberi klarifikasi, meluruskan polemik yang ada.
Untuk diketahui, ia memang vokal di Twitter, termasuk soal Tragedi Kanjuruhan dengan berbagai tindakan yang dilakukan.
Madura United juga menjadi klub Liga 1 2022-2023 pertama yang menghentikan aktivitas klub setelah Tragedi Kanjuruhan, atas dasar empati.
Klarifikasi Achsanul Qosasi terbagi ke dalam lima poin yang dibagikan ke awak media, termasuk Skor.id. Selengkapnya sebagai berikut:
1. Saya tidak marah sama PSSI. Sama sekali.
2. Saya bereaksi terhadap FIFA ketika Presiden Gianni Infantino dan rombongan mengajak PSSI bermain fun football, seperti yang dijelaskan Sekjen Yunus Nusi.
Ini soal rasa, rasa emphaty, ketika duka masih menyungkup Malang dan sepak bola Indonesia.
3. Justru simpati lebih mengalir bila FIFA bikin seminar, atau Forum Group Discussion dengan para praktisi, Asprov, wasit, suporter dan sebagainya. Maju terus sepak bola kita.
4. Saya sebagai penggemar sepak bola tidak setuju KLB (Kongres Luar Biasa), karena akan merancang permusuhan dan ini tidak baik bagi sesama penggemar sepak bola.
5. Jika himbauan mundur tak bisa dilakukan (karena dianggap tak bertanggung jawab), ya sudah, lanjut saja.
Menurut saya sikap Pengurus PSSI itu harus kita hormati, karena itu adalah pilihan.
Keberhasilan mendatangkan Presiden FIFA itu adalah luar biasa. Tinggal PSSI harus memanfaatkan agenda yang pas.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Lanjutan Liga 1 2022-2023 Belum Jelas, Pemain Asing Persib Bertolak ke Thailand
Exco PSSI: Regulasi Pengamanan Sepak Bola akan Dituangkan dalam Peraturan Kapolri