- Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut bahwa JIS bisa digunakan timnas Indonesia bertanding andai sudah memenuhi syarat.
- Ada sejumlah catatan yang disodorkan PSSI terkait kelayakan JIS sebagai venue penyelenggaraan pertandingan timnas Indonesia.
- Apabila catatan ini sudah dipenuhi, Sekjen PSSI menyebut cepat atau lambat timnas Indonesia akan berlaga di JIS.
SKOR.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi menyebut bahwa timnas Indonesia akan bertanding di Jakarta International Stadium (JIS) andaikan semua infrastruktur yang menjadi catatan telah diperbaiki.
Sebelumnya, berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Jakarta International Stadium (JIS) dianggap belum memenuhi kelayakan yang ditetapkan federasi.
Beberapa di antaranya yang menjadi catatan ialah area penurunan tim yang akan bertanding dan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di satu sisi.
Selain itu, concourse timur juga belum dapat digunakan. Perimeter tribune perlu pengkajian ulang. Pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.
PSSI juga menilai bahwa sarana prasarana pendukung, seperti kantung parkir, transportasi umum, dan akses jalan menuju stadion, masih belum memenuhi standar.
Sederet catatan ini bisa diperbaiki oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS.
Kemudian, PSSI bisa memastikan bahwa stadion megah berkapasitas 80 ribu penonton ini bisa digunakan oleh timnas Indonesia.
“Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16,” kata Yunus Nusi dikutip dari situs resmi PSSI.
Sebelumnya, batalnya timnas Indonesia menjalani FIFA Matchday melawan Curacao di Jakarta International Stadium (JIS) menjadi perbincangan banyak pihak.
PSSI menilai JIS yang dikenal sangat besar dan mewah belum memenuhi kelayakan untuk menggelar pertandingan berlabel FIFA di Indonesia.
Padahal, PSSI juga mengetahui bahwa proses pembangunan JIS didampingi oleh Assessor FIFA.
Tak hanya itu, JIS juga dirancang oleh konsultan perencana internasional yang berpengalaman membangun stadion di Liga Inggris maupun Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun menurut PSSI, pembangunan JIS terlalu berkiblat pada Eropa sehingga melupakan aspek-aspek ke-Indonesia-an.
Aspek yang dimaksud yakni terkait dengan karakter suporter di Tanah Air yang lebih suka mengendarai kendaraan pribadi ketimbang naik kendaraan umum.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Penjelasan PSSI soal Laga FIFA Matchday Timnas Indonesia Batal Digelar di JIS
Pratama Arhan Pastikan Gabung Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2022
Jelang FIFA Matchday untuk Timnas Indonesia, Marc Klok Beberkan Kekuatan Curacao