- Ada tiga klub asal Sumatera Utara di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia musim ini.
- Sebenarnya sejak 2012, Sumatera Utara memiliki klub selain PSMS Medan yang berada di kasta kedua Liga Indonesia.
- Sayang, salah satu klub asli Sumatera Utara ini telah pergi dan berganti nama lalu turun kasta.
SKOR.id - Sumatera Utara sejak 2012 sampai 2022 memiliki lima klub di kasta kedua Liga Indonesia walau musim ini tinggal tiga tim saja.
Dari kelima tim asal Sumut di kasta kedua Liga Indonesia ini, sayang satu klub sudah pindah dan ganti nama.
Berikut ini Skor.id menyajikan profil singkat lima klub kasta kedua Liga Indonesia dari Sumatera Utara yang eksis satu dekade terakhir:
PSMS Medan
Klub yang lahir pada 21 April 1950 ini adalah kebanggaan Sumatera Utara. Sebab, PSMS sudah membanggakan wilayahnya sejak lama.
Namun, PSMS Medan dalam satu dekade terakhir banyak berkiprah di kasta kedua Liga Indonesia mulai era Divisi Utama sampai Liga 2.
Juara tujuh kali kompetisi amatir PSSI, Perserikatan ini sebenarnya sempat naik ke kasta teratas Liga Indonesia di Liga 1 2018.
Sayang, skuad dengan julukan Ayam Kinantan hanya bertahan semusim saja. Musim 2022-2023, PSMS kembali berkiprah di Liga 2.
PSDS Deli Serdang
Skuad Traktor Kuning, julukan PSDS Deli Serdang, ini bisa disebut sebagai adik kandung PSMS Medan.
Setelah dalam satu dekade terakahir di kasta bawah Liga Indonesia, akhirnya bisa promosi ke Liga 2 musim 2022-2023.
Sebenarnya, PSDS sukses menjuarai Liga 3 Sumatera Barat pada musim 2017, 2018, dan 2021.
Hanya saja, klub yang bermarkas di Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang ini baru sukses pada Liga 3 2021-2022.
Tercatat, 11 tahun PSDS Deli Serdang kembali ke kasta kedua Liga Indonesia.
Karo United
Kejutan. Kata itu sangat pas untuk status Karo United saat jadi salah satu tim promosi Liga 2 2022-2023.
Sebab, Laskar Simbisa naik ke kasta teratas Liga Indonesia sebagai klub muda yang sukses menjuarai Liga 3 2021-2022 putaran nasional.
Berdiri sejak 2019, dua tahun kemudian mampu promosi. Karo United berasal dari Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Pada Liga 3 Sumatera Utara 2019, Karo United sukses jadi juara tetapi gagal di putaran nasional. Tapi, dua tahun berselang dibayar dengan sukses besar.
PS Kwarta Deli Serdang
Saat sistem Liga Indonesia untuk kasta kedua dengan nama Divisi I, PS Kwarta menjuarainya pada musim 2013.
Klub yang berdiri pada 2008 ini pun promosi ke Divisi Utama 2014, kasta kedua Liga Indonesia kala itu.
Sayang, skuad dengan julukan Burung Sumatra ini hanya bertahan semusim.
Musim 2021, PS Kwarta berkompetisi di Liga 3 Sumatera Utara dan hanya bermain dalam fase awal saja gagal melaju ke putaran lanjutan.
Bintang Jaya Asahan
Sama seperti PS Kwarta, Bintang Jaya Asahan juga lahir pada 2008. Tetapi, mereka bubar pada 2017.
Namun sebenarnya, Bintang Jaya Asahan tak sepenuhnya bubar. Mereka berkompetisi di kasta kedua Liga Indonesia pada era Divisi Utama mulai 2015.
Setelah semusim berada di tempat klub ini lahir, mereka pindah dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada 2017.
Klub ini menuju ke Kepulauan Riau dan merger dengan YSK 757 Karimun dan namanya jadi 757 Kepri Jaya FC.
Kala pindah, klub itu masih di kasta kedua Liga Indonesia yaitu Liga 2 2017. Sayang, 757 Kepri Jaya FC terdegradasi pada akhir musim.
Baca Juga Skor 5 lainnya:
Skor 5: Lima Klub Swasta Era Galatama yang Pindah dari Jakarta Lalu Mati
Skor 5: Kiper Timnas Indonesia yang Tampil di Piala Asia