- Timnas Indonesia akhirnya memetik kemenangan pertama, 4-1 atas Timor Leste pada laga kedua SEA Games 2021 Vietnam.
- Anak-anak asuh Shin Tae-yong (STY) membuka peluang untuk lolos dari maut.
- Tapi, harus menaklukkan Filipina dan Myanmar dalam dua laga tersisa.
SKOR.id - Alhamdulillah, anak-anak kita mampu bangkit. Kalimat syukur ini perlu kita utamakan saat melihat Facrudin Aryanto dan kawan-kawan mampu memetik kemenangan 4-1 atas Timor Leste di laga kedua kita, grup A, SEA Games 2021 Vietnam, Selasa (10/5/2022) malam.
Namun sebelumnya, Myanmar yang jauh dari ingar-bingar serta perhatian kita, menekuk pemuncak klasemen sementara, Filipina dengan skor 3-2. Di pertai pertamanya, Myanmar juga menang 3-2 atas Timor Leste. Dari dua kemenangannya, Myanmar mengambil alih klasemen sementara grup A dengan 6 poin.
Bangkit
Tampil dengan susunan pemain yang berbeda pada laga pembuka, anak-anak asuh Shin Tae-yong (STY) langsung melakukan peneterasi lawan. Di menit ke-16, Egy Maulana mampu menjebol gawang Timor Leste. Sayang, hingga 45 menit pertama usai, gol tambahan tidak terjadi.
Di babak kedua, Witan Sulaeman akhirnya mampu melesakkan bola ke gawang lawan masing-masing di menit 52 dan 76. Sementara sang kapten, Facrudin Aryanto menyumbangkan satu gol pada menit 58.
Sayangnya, gawang kita juga harus bergetar melalui Mouzinho pada menit ke-69. Catatan, ini adalah gol kedua Timor Leste ke gawang Indonesia dalam 5 kali laga yang seluruhnya dimenangkan oleh Indonesia.
Sebagai catatan, maaf nih, bukan saya tidak bersyukur. Tapi setidaknya saya masih melihat anak-anak kita terlalu mudah kehilangan bola. Malah, pola yang coba mereka terapkan, juga agak mudah terbaca.
Nah, dari dua laga sisa vs Filipina, Jumat (13/5) dan Minggu (15/5) vs Myanmar, sungguh-sungguh menjadi penentu langkah Garuda Muda. Jika ingin lolos ke semifinal, pilihannya hanya satu, menang dua kali.
Untuk meraih 6 poin dari dua laga sisa, STY tak punya pilihan selain wajib menerapkan pola menyerang dan menekan sedemikian rupa. Dan, jangan laga anak-anak kita terlalu cepat kehilangan bola. Pendeknya, kesungguhan para pemain dituntut untuk ditingkatkan.
Benar sejarah berpihak pada kita ketika bertarung melawan pasukannya Manny Paquiao. Dari 17 kali bertemu, 15 kali kita menang, dan masing-masing sekali draw dan kalah. Di laga terakhir pada event Piala AFF 2014, kita kalah telak 4-0 dan itu pun menjadi kekalahan terbesar kita di AFF.
Meski di tahun 2002, kita pernah membantai mereka 13-1 di Piala Tiger, namun laga terakhir harus menjadi catatan tersendiri bagi kita. Bersyukur, Myanmar memberikan kita pelajaran berharga dengan mengalahkan mereka 3-2.
Artinya, ada titik-titik lemah yang mulai terkuak. Pertanyaannya, mampukah anak-anak kita memanfaatkan hal itu. Dan, mampukah STY melihat itu serta membuatkan strategi jitunya.
Harapan kita sih, mereka mampu. Tapi, jujur nih, masih banyak 'pengamat' yang meragukannya. Bahwa STY pelatih yang memiliki kualitas bagus, ini bisa dibuktikan bahwa dia pernah melatih Korsel di Piala Dunia.
Sejak 1986 hingga 2018, Korsel belum pernah absen di Piala Dunia. Catatan, jika saat itu Herry Kiswanto dan kawan-kawan bisa mengalahkan mereka, maka kisah akan berbeda.
Lalu, kemampuan para punggawa kita, secara individu, tidak kalah dari Myanmar, Vietnam, Filipina, bahkan dengan Thailand yang memiliki rekor juara Seag terbanyak. Persoalannya, lagi-lagi menurut banyak 'pengamat' STY kurang tepat memilih mereka.
Timnas kita yang berlaga di AFF 2021, menurut catatan mereka, masih lebih baik. Begitu juga dengan beberapa pemain yang diturunkan dalam dua laga, masih lebih baik beberapa pemain yang justru dibangku-cadangkan.
STY pasti punya alasan. Dan, kita, para 'pengamat' pasti juga perhitungan. STY pasti memiliki beban yang lebih berat ketimbang kita yang hanya melihat dari luar.
Apa pun juga, kita tetap wajib bersyukur katena Fachrudin Aryanto cs bisa memetik tiga poin, mempertahankan rekor belum terkalahkan dari Timor Leste, dan tetap menebar asa besar untuk lolos dari grup A.
Feeling saya mengatakan yang akan lolos dari grup A, Vietnam tuan rumah, dengan........... Insya Allah KITA. Semoga harapan ini bisa jadi kenyataan, aamiin ya Rabb...
Penulis: M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior, Komentator tvone, Penasehat PWI Pusat, Anggota SIWO Lintas-Generasi, Anggota AIPS, INA 0076/1
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Kabar Buruk, Sandy Walsh Berpotensi Tak Bisa Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023
Prediksi dan Link Live Streaming 2 Laga Grup B Cabor Sepak Bola Putra SEA Games 2021
Cabor Sepak Bola Putra SEA Games 2021: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap