- Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, bicara tentang format kompetisi untuk Liga 1 musim depan.
- Ada dua format kompetisi yang bisa dipilih untuk diterapkan pada Liga 1 2022-2023.
- Namun, kepastian format kompetisi Liga 1 2022-2023 belum bisa ditetapkan dalam waktu dekat.
SKOR.id - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, buka suara soal format kompetisi untuk Liga 1 2022-2023.
Menurut Akhmad Hadian, saat ini masih ada dua pertimbangan mengenai format kompetisi Liga 1 musim depan, yakni sistem bubble atau sistem kandang-tandang.
Secara umum, format Liga 1 musim depan belum ditentukan karena LIB masih perlu mendiskusikannya dengan PSSI dan pemerintah.
Penetapan sistem bubble atau kandang-tandang pada Liga 1 2022-2023 akan sangat dipengaruhi oleh situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Artinya, Liga 1 2022-2023 bisa saja mengusung format seraya kompetisi bertajuk "extraordinary" seraya musim ini, atau belum kembali seperti musim-musim sebelumnya.
"Kalau pemerintah masih menetapkan situasi pandemi, maka liga bisa saja kembali ke sistem bubble," kata Akhmad Hadian.
"Kalau situasi sudah normal, maka dirancang format home and away," ia menambahkan, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, lelaki asal Jawa Barat itu mengatakan bahwa format maupun pelaksanaan Liga 1 musim depan belum bisa dijelaskan dalam waktu dekat.
Sebab, saat ini PT LIB masih fokus menyelesaikan Liga 1 2021-2022 yang tinggal menyisakan dua pertandingan untuk masing-masing tim.
Setelah itu, operator kompetisi akan menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan Liga 1 musim ini kepada PSSI dan pemerintah.
"Kami akan melaporkan semuanya kepada pemerintah karena itu menyangkut perizinan baru untuk musim depan," ujar Akhmad Hadian.
Sementara itu, terkait kehadiran penonton di pertandingan sepak bola, lelaki yang kerap disapa Luluk itu menilai kebijakan tersebut belum bisa diterapkan di musim ini.
Sisa dua pekan terakhir tidak cukup bagi LIB untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Rencananya, penonton bisa hadir ke stadion pada turnamen pramusim setelah Liga 1 2021-2022 berakhir.
"Kalau pramusim ada, akan kami mencobanya terlebih dahulu di situ. Setelah itu baru dilakukan musim depan," kata Akhmad Hadian.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Kegiatan Olahraga Boleh Dihadiri Penonton, LIB Nilai Liga 1 2021-2022 Tak Cukup Waktu
Ada Aura Sukses Persis, Eky Taufik Ingin Bawa Bali United Juarai Liga 1 2021-2022
Liga 1 2021-2022: Tim yang Sudah Aman dari Degradasi hingga Pekan ke-32