- Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, mengomentari kegagalan timnya meraih kemenangan atas Arema FC.
- Menurut Fakhri Husaini, Borneo FC gagal mengantisipasi serangan Arema FC yang berasal dari skema bola mati.
- Meski sejatinya, Fakhri Husaini meyakini bahwa Borneo FC tidak berada di bawah tekanan dari Arema FC.
SKOR.id – Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, cukup kecewa dengan kegagalan timnya meraih poin penuh saat berjumpa Arema FC pada pekan ke-32 Liga 1 2021-2022.
Di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (20/3/2022), tim berjuluk Pesut Etam itu dipaksa berbagi poin oleh Arema FC karena laga berakhir sama kuat 2-2.
Sebetulnya, Borneo FC sempat unggul dua gol pada babak pertama lewat gol yang dicetak Jonathan Bustos (32’) dan Wawan Hendrawan (38’).
Namun, Singo Edan, julukan Arema FC, akhirnya mampu bangkit pada babak kedua lewat dua gol yang dicetak oleh Johan Farizi (52’ dan 74’).
Bagi Fakhri Husaini, tambahan satu poin yang diraih Pesut Etam tak sesuai rencana. Pasalnya, mereka mengincar poin penuh saat berjumpa Arema FC.
"Pertandingan yang ketat malam ini, kami masih bisa meraih poin," ucap mantan pelatih timnas U-16 Indonesia itu.
"Meskipun, satu poin itu bukan yang kami harapkan," ia menambahkan, dalam sesi jumpa pers pascapertandingan, Minggu (20/3/2022).
Fakhri Husaini mengakui anak asuhnya sudah bermain cukup bagus pada babak pertama, baik dari segi defensif maupun ofensif.
Selain itu, pelatih asal Aceh ini juga mengakui bahwa gol yang dicetak Pesut Etam pada laga ini juga tercipta melalui kombinasi permainan yang apik.
Menurutnya, sebetulnya Borneo FC tak terlalu didominasi oleh Arema FC pada laga ini. Namun, akhirnya terpaksa kehilangan keunggulan.
Sebab, mereka kebobolan lewat dua gol yang tercipta melalui skema bola mati. Padahal, hal ini sudah diantisipasi Pesut Etam dalam sesi latihan.
Oleh karena itu, Fakhri menyatakan bahwa Borneo FC hanya mampu mengantisipasi serangan Arema FC melalui skema permainan terbuka.
Mereka gagal membendung gempuran serangan Arema FC dari skema bola mati. Hal ini tak terlepas dari keterampilan eksekutor yang dimiliki tim asuhan Eduardo Almeida.
"Sayangnya, konsistensi ini tak bisa diperlihatkan pada babak kedua. Secara umum, kami tidak terlihat berada di bawah tekanan Arema FC," ujar Fakhri.
"Dua gol tim lawan yang tercipta juga terlahir dari situasi bola mati. Satu tendangan bebas dan satunya tendangan sudut," ia menambahkan.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Pascaoperasi Lutut, Gelandang Bali United Absen hingga 9 Bulan
Hasil PSIS Semarang vs Persita: Dua Pemain Cetak Brace, Pendekar Cisadane Tahan Laskar Mahesa Jenar
Rahmad Darmawan Bersyukur Barito Putera Mulai Jauhi Zona Degradasi