- Kurniawan Dwi Yulianto berbicara soal Liga 1 2021-2022 yang didominasi pelatih asing dan hanya menyisakan delapan pelatih lokal.
- Padahal, jumlah pelatih lokal yang memiliki Lisensi AFC Pro lebih dari cukup untuk menangani 18 tim di Liga 1 2021-2022.
- Menurut Kurniawan Dwi Yulianto, kualitas pelatih Indonesia tidak kalah dengan pelatih asing.
SKOR.id - Kursi pelatih tim-tim Liga 1 2021-2022 didominasi pelatih asing. Pada awal musim, hanya ada 7 pelatih lokal yang berstatus sebagai pelatih kepala dari 18 tim peserta.
Tujuh pelatih lokal tersebut ialah Djadjang Nurdjaman, Rahmad Darmawan, Iwan Setiawan, Aji Santoso, Joko Susilo, Hendri Susilo dan Widodo C Putro.
Meski jumlahnya bertambah jadi delapan, kini para pelatih lokal tersebut telah berganti akibat perubahan yang dilakukan manajemen klub di tengah berlangsungnya kompetisi.
Rahmad Darmawan, Aji Santoso, dan Widodo C Putro masih bertahan. Terdapat lima nama pelatih lokal baru di Liga 1 2021-2022 yakni Jafri Sastra, I Putu Gede, Liestiadi, Sudirman dan Fakhri Husaini.
Dominasi pelatih asing di Liga 1 2021-2022 membuat eks-pelatih Sabah FC dan mantan pemain timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, merasa sedih.
Banyaknya pelatih asing yang berkarier di Liga 1 2021-2022 seperti menutupi fakta bahwa ada banyak pelatih lokal yang berkualitas.
"Sebenarnya, saya enggak alergi dengan pelatih asing selama dia berkualitas, kemudian lisensinya bisa dipertanggungjawabkan," kata Kurniawan kepada Skor.id.
"Jadi kalau dari segi kualitas sebenarnya banyak pelatih kita yang hebat juga. Karena metode kepelatihan juga sama. Cuma saya nggak tahu pasti pertimbangan dari klub seperti apa."
"Saya sih berharapnya, pelatih lokal ini bisa berkembang, bisa meningkatlah karena saya tahu kualitas mereka luar biasa," ia menambahkan, pada wawancara yang tayang di channel Youtube Skor Indonesia.
Di Tanah Air, disebutnya setidaknya ada sekitar 21 pelatih yang sudah mendapatkan lisensi AFC Pro. Itu menunjukkan bahwa Indonesia tidak kekurangan pelatih.
Menurut Kurniawan, sebenarnya memilih pelatih lokal untuk menangani klub di Indonesia itu punya keuntungan tersendiri bagi klub.
Para pelatih lokal sangat paham karakteristik dan budaya sepak bola di Indonesia sehingga memudahkannya untuk beradaptasi.
Namun, nyatanya klub-klub di Liga 1 2021-2022 lebih banyak ditangani pelatih asing, yang dilihatnya lebih seperti tuntutan industri sepak bola.
"Jujur sebenarnya sudah ada, mungkin, 21 pelatih lokal yang sudah punya Lisensi AFC Pro. Agak sedih juga (hanya sedikit pelatih lokal yang dipercaya) karena ini kan sepak bola kita," kata Kurniawan.
"Kita yang tahu karakteristik pemain, budaya sepak bola Indonesia kan pelatih kita sendiri juga yang tahu, dan mereka nggak sedikit mengeluarkan biaya untuk mendapatkan lisensi itu."
"Mungkin pertimbangan dari klub (untuk merekrut pelatih asing) karena industri juga," pelatih berusia 45 tahun itu menambahkan.
Baca Juga Berita Kurniawan Dwi Yulianto Lainnya:
Dikontrak 5 Tahun di Italia, Kurniawan Dwi Yulianto Siap Kejar Lisensi UEFA Pro
Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Jadi Asisten Pelatih Tim Liga Italia
Breaking News: Kurniawan Dwi Yulianto Diistirahatkan Klub Liga Malaysia, Sabah FC