- Sepak bola bukan olahraga pertama yang ingin coba digeluti secara serius oleh Ratu Tisha.
- Ratu Tisha sempat menekuni cabang olahraga sofbol dan harus berhenti karena mengalami cedera.
- Pengalaman Ratu Tisha dalam mengurusi sepak bola sudah dimulai sejak SMA.
SKOR.id - Bagi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), Ratu Tisha, sepak bola bukanlah cabang olahraga pertama yang membuatnya jatuh cinta.
Ratu Tisha, dalam Podcast Lirik yang tayang di channel YouTube Skor Indonesia, Jumat (18/2/2022), mengungkapkan bahwa cabang olahraga pertama yang menarik perhatiannya ialah sofbol.
Ratu Tisha cukup serius menekuni olahraga sofbol pada saat menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Ia sempat bergabung dengan sebuah klub sofbol. Namun ia harus berhenti karena sempat mengalami cedera.
"Saat SMP akhir menuju SMA itu saya menekuni satu olahraga tapi enggak kesampaian karena cedera (sofbal), dulu sempet serius sampai join klub, waktu SMP enggak lanjut main lagi," kata Ratu Tisha kepada Skor.id.
Gagal di sofbol, tak membuat Ratu Tisha menjauh dari dunia olahraga. Di SMA, ia melihat banyak teman-temannya yang menyukai sepak bola.
Namun tim sepak bola SMA tempat Ratu Tisha sekolah sudah tidak aktif. Ia dan teman-temannya pun bersepakat untuk membentuk tim 8 FC yang diambil dari identitas SMA 8 Jakarta.
Bagi mantan Sekjen PSSI itu, sepak bola bukanlah olahraga yang asing buatnya. Ia mengaku sudah menjadi penggemar sepak bola nasional maupun dunia sejak kecil.
Kegemarannya itu tak terlepas dari kebiasaan ayahnya yang sering mengajak menonton pertandingan sepak bola di akhir pekan.
"Jadi awalnya itu memang bermula sebagai fans sepak bola pada umumnya, karena memang semua masyarakat Indonesia suka bola, nonton bola," ucap Ratu.
"Ayah saya juga kebetulan sering kali, kalau ada timnas main atau klub main di akhir pekan, sering ngajak untuk nonton dari kecil."
"Nah pas SMA karena passion-nya di olahraga, saya lihat banyak yang seneng main bola, tapi klub sepak bolanya mati. Jadi mulailah kami serius membentuk 8 FC," ia menambahkan.
Di SMA, perempuan kelahiran 30 Desember 1985 itu tidak berperan sebagai pemain bola melainkan sebagai manajer tim 8 FC.
Meski hanya mengurusi tim ekstrakurikuler, Ratu dan teman-temannya sangat serius dalam mengelola tim.
"Saat itu, tahun awal 2000-an, yang mana klub sepak bola jarang punya website," kata Ratu Tisha.
"Walau klubnya itu sebatas klub SMA, klub ekskul, tapi kami mengelolanya benar-benar serius sampai membuat 8FC.com, bikin campaign, bikin stiker, jadi layaknya mengelola klub sepak bola," ia menambahkan.
Pengalaman mengurusi tim sepak bola di SMA kemudian terus berlanjut di tingkat perguruan tinggi dan tempatnya bekerja.
Dari intensitas itulah, Ratu berpikir bahwa ia harus menekuni sepak bola hingga bisa menjabat sebagai Wakil Presiden AFF.
"Iya, jadi SMA lanjut di bangku kuliah, dari situ juga lanjut di tempat kerja juga, jadi ibaratnya di setiap pelabuhan itu pasti ada ngurusin bola," ucap Ratu.
"Nah akhirnya pada sampai satu titik akhirnya ya ini memang harus ditekuni sebagai suatu hal yang serius," ia menambahkan.
Skorer bisa menyaksikan lengkap wawancara eksklusif dengan Ratu Tisha lewat video berikut ini:
Berita Ratu Tisha Lainnya:
Best XI Wapres AFF Ratu Tisha: Jatuh Cinta dengan Cristiano Ronaldo daripada Lionel Messi
Wawancara Eksklusif Wapres AFF Ratu Tisha: Di Balik Drawing Piala AFF 2020
Mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha Masuk Panitia Piala Asia FIBA 2021, Ini Perannya