- Bos besar Johor Darul Takzim, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, membantah tuduhan yang belakangan ini dialamatkan kepadanya terkait Piala AFF 2020.
- Pemilik JDT dituduh sebagai sosok ‘tangan gaib’ yang berada di balik layar kepengurusan pemain timnas Malaysia di Piala AFF 2020.
- Menurut bos JDT, tuduhan ini muncul karena ada pihak yang mau lari dari tanggung jawab atas kegagalan Malaysia di Piala AFF 2020.
SKOR.id – Pemilik klub raksasa Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim, menampik tuduhan soal kegagalan timnas negerinya di Piala AFF 2020.
TMJ, sapaan Tunku Ismail, ada yang menyebut bahwa dia ikut mengendalikan pemilihan pemain di tim nasional Malaysia.
Tunku Ismail disebut sebagai sosok ‘tangan gaib’ yang disebut-sebut berada di balik layar kepengurusan skuad Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia.
Menurut Tunku Ismail, isu ini mencuat lantaran beberapa pihak ingin menyelamatkan diri dari tanggung jawabnya atas kegagalan timnas Malaysia di Piala AFF 2020.
Dia mengatakan, memunculkan isu ‘tangan gaib’ adalah cara termudah bagi pihak-pihak tertentu untuk melepaskan diri dari tanggung jawabnya.
Sebab, menurut Tunku Ismail, beberapa penyebab utama gagalnya skuad Harimau Malaya ialah buruknya persiapan untuk menghadapi Piala AFF 2020.
“Ini semua ada tangan gaib, (alasan) ini mudah. Saya jadi kambing hitam, sementara saya tidak ada hubungannya dengan hal ini,” kata Tunku Ismail dikutip dari Stadium Astro.
“Mungkin (mereka) ingin menyelamatkan satu sama lain, jadi memainkan persepsi seolah-olah TMJ mengendalikan semuanya,” ia melanjutkan.
Salah satu penyebab yang membuat lelaki yang akrab dengan julukan Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu ialah absennya sejumlah pemain JDT di Piala AFF 2020.
Desas-desus yang berkembang ialah TMJ tak mau melepas beberapa pemain andalan tim beralias Harimau Selatan itu untuk tampil bersama timnas Malaysia.
TMJ menjelaskan, tuduhan ini sebetulnya muncul karena kegagalan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam memberikan penjelasan yang terbuka kepada publik.
“Makanya, saya katakan pelatih dan Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) harus lebih transparan,” katanya.
“Karena kalau tidak, akan ada persepsi macam-macam yang mengatakan bahwa saya mengendalikan segalanya,” ia melanjutkan.
Menurut TMJ, jika saja FAM dan mantan pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, bersedia terbuka, maka tuduhan-tuduhan ini tak akan mencuat.
“FAM dan Tan Cheng Hoe harus lebih jelas kepada media soal pemanggilan pemain. Misalnya, Matt Davies operasi hernia,” katanya.
“Corbin Ong juga cedera, Natxo Insa perlu memeriksa jantungnya setelah final (Piala Malaysia 2021) dan karena itu kami kirim ke Barcelona,” ia melanjutkan.
“Syamer Kutty juga mengalami cedera pangkal paha, tapi ada persepsi bahwa TMJ tidak mau melepas pemain Kalau saya tidak melepas pemain, kenapa ada Arif Aiman? Dia pemain saya yang paling bernilai (MVP),” tuturnya.
Baca Juga Berita Sepak Bola Malaysia lainnya:
Profil Fabio Magrao, Pelatih Timnas Timor Leste yang Pernah Juara di Liga Malaysia
Risto Vidakovic Resmi Melatih di Malaysia, Pascatinggalkan Borneo FC karena Alasan Keluarga
Klub Kaya Liga Malaysia Makin Penuh Pemain Naturalisasi dari Negara Asia Tenggara