- Pemusatan latihan timnas Indonesia di Turki telah berlangsung selama delapan hari.
- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan program latihan penguatan yang selama ini belum atau jarang dilakukan.
- Latihan penguatan dapat dilakukan para pemain secara mandiri karena ada pemain-pemain yang harus kembali ke klubnya.
SKOR.id - Timnas Indonesia sudah delapan hari menjalani pemusatan latihan di Antalya, Turki. Para pemain pun mulai mendapatkan materi latihan dengan intensitas tinggi.
Latihan dilangsungkan pada pagi dan sore hari waktu setempat. Meski begitu, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memastikan para pemainnya dalam kondisi baik.
Memasuki pekan kedua, pelatih Shin Tae-yong mulai memfokuskan materi latihan untuk mematangkan strategi guna menghadapi laga uji coba melawan Myanmar pada 25 November mendatang.
"Saat ini pemain dalam kondisi baik. Kami terus menggeber berbagai menu latihan kepada mereka, agar semakin oke jelang melawan Myanmar," kata Shin Tae-yong, dikutip dari laman PSSI.
Selain materi taktik, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga memberikan materi latihan baru, yakni latihan penguatan. Shin Tae-yong ingin membuat pemain timnas Indonesia lebih kuat lagi.
Latihan penguatan bisa dikatakan sebagai materi latihan baru. Kalaupun tidak baru, materi latihan tersebut cukup jarang dilakukan di timnas Indonesia.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong sengaja membuat program latihan yang bisa dilakukan para pemain secara mandiri. Hal itu dipilih karena tidak semua pemain akan tetap berada di Turki.
Pemain-pemain seperti Egy Maulana Vikri dan Elkan Baggott harus meninggalkan pemusatan timnas Indonesia untuk kembali bergabung dengan klubnya masing-masing.
"Jujur penguatan pemain sangat kurang karena sebelumnya tidak pernah dilakukan atau jarang," ucap pelatih berusia 52 tahun tersebut.
"Jadi sekarang memberikan program latihan untuk pemain bisa melakukan sendiri walaupun tidak di timnas. Jadi untuk pagi hari fokus ke penguatan, sore hari fokus ke taktik," ia menambahkan.
Sementara itu, evaluasi demi evaluasi juga terus dilakukan skuad Garuda. Mereka berkaca dari performa di pertandingan melawan Afghanistan.
Kesalahan sendiri, seperti salah umpan, sudah harus diminimalisasi pada pertandingan melawan Myanmar.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga berupaya memperbaiki penyelesaian akhir para pemain timnas Indonesia.
Peluang-peluang sekecil apapun di depan gawang lawan diinginkan Shin Tae-yong dapat dikonversikan skuad asuhannya menjadi gol.
"Jadi beberapa hal yang saya pelajari melalui pertandingan lawan Afghanistan. Saat pertandingan banyak sekali melakukan kesalahan, jadi untuk pertandingan berikutnya kami harus meningkatkan permainan kita dan harus mengurangi kesalahan," ucap Shin Tae-yong.
"Di babak pertama sebenarnya ada kesempatan atau peluang untuk cetak gol tetapi tidak bisa. Akhirnya skor kita sama terus sampai menit-menit terakhir."
"Jadi saya selalu ingatkan terus kepada pemain agar mereka kalau dapat peluang harus bisa cetak gol," ia menambahkan.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Persib vs Persija: Laga Pembuktian Dua Kiper yang Tersingkir dari Timnas Indonesia
Jelang Lawan Myanmar, Shin Tae-yong Optimistis Timnas Indonesia Petik Kemenangan